Jakarta, IDN Times - Barcelona resmi kehilangan mega bintangnya, Lionel Messi. La Pulga memutuskan untuk berseragam Paris Saint-Germain secara bebas transfer usai dirinya gagal memperpanjang kontrak. Namun demikian, Blaugrana disebut masih memiliki utang ratusan miliar dengan Messi.
Dilansir dari Mirror, Barcelona masih punya sangkutan dengan sang pemain. Disebutkan ada kewajiban yang belum dibayarkan oleh Barca kepada Messi senilai 44 juta pound atau setara Rp875 miliar (kurs Rp19.900).
Sebuah laporan di Diario Sport menyebutkan bahwa kewajiban Barca kepada Messi adalah gaji serta bonus yang tertunda. Pada 2020 lalu, kewajiban tersebut sempat ditangguhkan akibat dampak dari pandemik COVID-19.
Saat itu, Barca berhasil melakukan negosiasi dengan para pemain terkait struktur pembayaran gaji mereka yang menghasilkan keputusan para pemain setuju untuk memotong setengah dari gaji mereka sebagai sebagai konsekuensi dari krisis finansial yang tak terduga akibat pandemi.
Dalam perjanjian penangguhan, gaji Messi akan dicicil selama 18 bulan ke depan, dengan target pelunasan di akhir 2022.
Dalam sebuah klaim yang dibuat oleh El Mundo, kontrak Messi termasuk upah, bonus performa, dan bonus loyalitas yang harus dibayarkan terlepas dari terjadinya kesepakatan perpanjangan kontrak maupun tidak.
Barcelona boleh lega pada saat para pemainnya setuju untuk menangguhkan pembayaran gajinya. Namun, itu bukanlah suatu pemotongan. Penangguhan ini malah akan menguras keuangan Barca lebih jauh dan lebih parah lagi setidaknya sampai akhir 2022.
Terlepas dari itu, Messi saat ini tengah fokus dengan tim anyarnya. La Pulga diharapkan mampu membawa Les Parisiens berjaya di kancah Eropa dan dunia.