Widodo C Putro Sebut Kartu Merah Bikin Persita Kalah Lawan Persik

03 Des 2021, 21:00 WIB

Persita meraih kekalahan di Liga 1 2021/22 dari Persik pada Jumat (13/2/2021). (Dok. Persita).

Jakarta, IDN Times - Pelatih Persita, Widodo C Putro menyebut, tampil dengan 10 pemain membuat anak asuhnya tak tampil maksimal di lapangan. Walhasil, skuad Pendekar Cisadane harus menyerah dengan skor 2-0 dalam duel yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat (13/11/2021).

Duel Persik melawan Persita sebetulnya berjalan imbang sepanjang babak pertama. Kedua tim mampu menciptakan peluang untuk mencetak gol. Namun, usai turun minum, salah satu pemain Persita, Herwin Tri Saputra harus diusir keluar lapangan menit 53. Sehingga, Persita bermain dengan 10 orang saja di waktu yang tersisa.

Mereka sebetulnya mampu menahan gempuran Persik hingga selama babak kedua. Hanya saja, di 10 menit akhir, pertahanan Persita goyah hingga Persik mampu mencetak gol lewat Muhammad Ridwan (83’) dan Youssef Ezzejjari Lhasnaoui (87’).

1. Terasa saat bermain dengan 10 pemain di lapangan

Persita meraih kekalahan di Liga 1 2021/22 dari Persik pada Jumat (13/2/2021). (Dok. Persita).

Widodo menilai, mau tak mau penampilan anak asunya berubah usai tampil dengan 10 pemain di lapangan. Walau Raphael Maitimo dan kolega tetap bisa bertahan dengan baik hingga menit 80, ia tak menampik jika Persik secara perlahan bisa memanfaatkan celah untuk mencetak gol kemenangan.

“Pasti lah. Kalau kita kurang satu orang ya pasti (berpengaruh), tapi kami berusaha terus dengan 10 pemain. Waktu lawan Persela kami bisa memenangkan pertandingan. Namun, kondisi dan situasinya mungkin sekarang sudah berbeda,” kata Widodo usai pertandingan.

“Jadi, kami harus berpikir bagaimana konsolidasi lagi ke dalam tim kami. Supaya foul-foul yang merugikan ini bisa dihindari,” lanjut dia.

2. Widodo bakal melakukan konsolidasi dengan pemain

Persita meraih kekalahan di Liga 1 2021/22 dari Persik pada Jumat (13/2/2021). (Dok. Persita).

Jika berkaca pada persiapan tim, Widodo menyebut anak asuhnya sudah berlatih secara maksimal. Merka juga sudah mempelajari permainan Persik sebelumnya. Namun, ia kembali lagi menyebut jika bola itu bundar. Jadi hal apapun bisa terjadi dalam pertandingan, termasuk meraih kemenangan atau kekalahan.

“Ya, kami tetap berusaha terus ya di dalam mempersiapkan tim ini, tapi kami juga tidak tahu bahwa hasilnya akan seperti ini. Apa yang mesti kami perbaiki nanti, apa yang mesti kami harus lakukan di dalam latihan untuk evaluasi. Nanti kami harus lakukan,” ujar eks pemain Petrokimia Gersik itu.

Oleh sebab itu, ia ingin pemain berbicara kepadanya nanti. Ia ingin tahu kendala apa yang dirasakan. Sehingga, masalah tersebut bisa dipecahkan dalam pertandingan berikutnya.

3. Harus menang di dua laga sisa putaran pertama Liga 1

Persita meraih kekalahan di Liga 1 2021/22 dari Persik pada Jumat (13/2/2021). (Dok. Persita).

Di luar hasil yang mengecewakan, Widodo tetap berterima kasih atas kerja keras pemain. Mereka sudah menunjukkan kerja keras di lapangan sepanjang pertandingan. Ia meminta para pemain bisa bangkit dan jangan putus asa untuk bisa menghadapi laga-laga ke depan.

Kekalahan ini membuat Persita harus tertahan di peringkat delapan klasemen Liga 1. Mereka tak bisa memanfaatkan peluangnya untuk merangsek ke peringkat lima. Mereka masih mengumpulkan 22 poin hasil dari enam kali menang, empat imbang, dan lima sisanya menderita kekalahan.

Selanjutnya, Persita ditunggu PSIS dan Barito Putera di dua laga sisa seri ketiga Liga 1. Widodo tentu ingin anak asuhnya meraih kemenangan dalam sisa laga tersebut., Sehingga, Persita bisa naik ke papan atas sebelum putaran kedua berlangsung.