Will Smith Akui AS Terkucilkan dari Suka Cita Piala Dunia

Dalam konpers sehubungan penampilannya di upacara penutupan Piala Dunia Rusia 2018, aktor dan penyanyi ini mengakui bahwa warga Amerika 'terkucilkan' dari 'energi global magis' dan suka cita yang dibawa oleh turnamen ini sebagaimana dilansir dari RT.

Dia pun menceritakan pengalamannya saat menghadiri laga Piala Dunia pertamanya di Seoul dan benar-benar kecanduan dengan olah raga ini. Dari sinilah dia menyadari bahwa orang Amerika terkucilkan dari suka cita yang dibawa oleh sepak bola.

Sejak itulah dia sudah menghadiri tiga turnamen Piala Dunia yang menurutnya membawa energi yang begitu besar.

Ini merupakan energi global magis yang begitu massif dan saya senang menjadi bagian darinya.

Tidak lupa Will Smith menyatakan kegembiraannya bisa kembali mengunjungi Rusia yang dianggapnya sebuah negara yang penuh dengan sejarah.

Dia mengunjungi Rusia pertama kali saat syuting film 'I, Robot', sekitar 14-15 tahun lalu.

Jika dibandingkan Rusia, menurutnya Amerika Serikat termasuk sebuah negara yang masih muda. Hal ini terlihat saat mengunjungi berbagai situs di negara berjuluk beruang merah ini, demikian dilansir dari Billboard.

Upacara penutupan ini akan menandai keberhasilan Pemerintah dan rakyat Rusia dalam menyelenggarakan turnamen Piala Dunia 2018, yang sempat mendapatkan banyak sorotan sebelum dimulai.

Turnamen ini dimulai dengan penampilan penyanyi Inggris, Robbie Williams yang sempat menuai kontroversi dengan menunjukkan jari tengahnya ke kamera.

Tidak ada gangguan luar biasa sepanjang turnamen ini kecuali beberapa insiden kecil seperti foto bersama pemain timnas Mesir, Mohamed Salah dengan pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov yang dituduh melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia, atau insiden ucapan 'Jayalah Ukraina' yang dilancarkan oleh bek Kroasia, Domagoj Vida saat menyingkirkan timnas Rusia.

Dan Will Smith akan menjadi orang yang memberikan hiburan di penutupan Piala Dunia terbaik yang pernah ada.