Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Estadio Monumental (commons.wikimedia.org/Stefano Vigorelli)

Intinya sih...

  • Lucas Ocampos (18 tahun) ditebus oleh AS Monaco seharga Rp246 miliar pada 2012

  • Erik Lamela (19 tahun) hengkang ke AS Roma setelah ditebus dengan mahar sebesar Rp321 miliar

  • Claudio Echeverri (18 tahun) bergabung dengan Manchester City usai ditebus dengan biaya transfer senilai Rp350 miliar

Klub-klub asal Amerika Selatan memiliki rekam jejak yang apik dalam memunculkan wonderkid dengan prospek yang menjanjikan. Berkat performa yang impresif, tak jarang klub top Eropa menggelontorkan dana besar untuk merekrut mereka. Klub dengan koleksi 37 trofi kasta teratas Argentina, River Plate, menjadi salah satu klub yang sering menjadi tempat bersinarnya sejumlah wonderkid atau pemain yang belum genap berusia 21 tahun.

Franco Mastantuono, pemain kelahiran 14 Agustus 2007, menjadi salah satu wonderkid yang mampu bersinar di River Plate. Dengan biaya transfer mencapai 45 juta euro (Rp851 miliar), Manchester City berhasil memboyongnya ke Etihad Stadium pada musim panas 2025. Winger berpaspor Argentina tersebut kini masuk dalam daftar wonderkid River Plate yang dibeli mahal klub top Eropa per 24 Juni 2025.

1. Lucas Ocampos (18 tahun) ditebus oleh AS Monaco seharga Rp246 miliar pada 2012

Lucas Ocampos dipromosikan ke tim utama River Plate saat belum genap berusia 17 tahun pada 2011. Ia kemudian menunjukkan penampilan yang menjanjikan dengan torehan 7 gol dan 6 assist dalam 40 laga untuk tim utama. Pada Agustus 2012, saat berusia 18 tahun, klub Ligue 1 Prancis, AS Monaco, kemudian menebusnya dengan dana senilai 13 juta euro (Rp246 miliar).

Ocampos berjuang keras untuk mendapat tempat utama di AS Monaco. Namun, performanya pada musim ketiga tak memuaskan usai tampil cukup baik selama 2 musim pertama. Alhasil, AS Monaco memilih untuk melepasnya pada 2015.

2. Erik Lamela (19 tahun) hengkang ke AS Roma setelah ditebus dengan mahar sebesar Rp321 miliar

Dipromosikan dari akademi River Plate pada 2011, Erik Lamela menjawab kepercayaan manajemen dengan tampil apik untuk tim utama. Berposisi sebagai seorang winger, ia berhasil menorehkan 4 gol dan 6 assist dari 36 laga. Torehan tersebut cukup untuk menarik perhatian AS Roma hingga merekrutnya dengan dana sebesar 17 juta euro (Rp321 miliar) pada musim panas 2011, ketika sang pemain berusia 19 tahun.

Pemain kelahiran Carapachay tersebut tampil memukau sebagai pemain muda di AS Roma. Bahkan, ia sempat mencetak 15 gol dan 5 assist di Serie A Italia 2012/2013. Torehan tersebut menghadirkan keuntungan bagi I Giallorossi sebab Tottenham Hotspur merekrutnya dengan dana yang cukup besar pada 2013.

3. Claudio Echeverri (18 tahun) bergabung dengan Manchester City usai ditebus dengan biaya transfer senilai Rp350 miliar

Manchester City menjadi klub yang berhasil mengamankan tanda tangan Claudio Echeverri pada Januari 2024. Namun, pemain kelahiran 2 Januari 2006 tersebut baru bisa bergabung dengan The Citizens pada Desember 2024. Ia ditebus dengan dana mencapai 18,5 juta euro (Rp350 miliar) usai tampil gemilang di tim utama River Plate dengan torehan 4 gol dan 8 assist dari 48 laga.

Pemain kelahiran Resistencia, Argentina tersebut tak butuh waktu lama untuk menunjukkan pesonanya di Manchester City. Ia sukses membuka keran golnya pada penampilan ketiga. Momen tersebut terjadi dalam laga melawan Al-Ain pada laga kedua fase grup Piala Dunia Antarklub 2025.

4. Barcelona menebus Javier Saviola (19 tahun) dengan dana sebesar Rp670 miliar pada 2001

Javier Saviola tampil begitu apik saat menjadi bagian dari tim utama River Plate pada 1999–2001. Diturunkan dalam 136 laga, ia menceploskan 58 gol dan 31 assist. Barcelona kemudian memboyongnya dengan biaya transfer mencapai 35,9 juta euro (Rp670 miliar) pada 2001, menjadikannya pemegang rekor penjualan termahal River Plate hingga 2022.

Pemain kelahiran 11 Desember 1981 tersebut mampu melanjutkan performa apiknya di Barcelona. Dalam 3 musim pertama, ia selalu mencetak 2 digit gol tiap musimnya. Ia kemudian hengkang ke Real Madrid pada 2007 usai sempat dipinjamkan kepada AS Monaco dan Sevilla.

5. Franco Mastantuono (18 tahun) memecahkan rekor sebagai penjualan termahal River Plate usai dibeli Real Madrid dengan dana senilai Rp851 miliar

Franco Mastantuono sukses memecahkan rekor sebagai pemain termahal yang pernah dijual oleh River Plate. Pada musim panas 2025, ia sepakat bergabung dengan Real Madrid usai ditebus dengan dana mencapai 45 juta euro (Rp851 miliar) dengan kontrak jangka panjang hingga 2031 mendatang. Kehadirannya akan menambah kekuatan di lini depan Los Blancos.

Pemain kelahiran 14 Agustus 2007 tersebut telah membuktikan potensi terbaiknya di River Plate. Dirinya menunjukkan perkembangan performa yang pesat sejak dipromosikan ke tim utama pada Januari 2024. Ia akan bergabung dengan Real Madrid usai Piala Dunia Antarklub 2025.

Franco Mastantuono memaksa Real Madrid untuk merogoh kocek cukup dalam untuk menebusnya pada musim panas 2025. Meski demikian, hal tersebut tak menjadi jaminan bagi sang pemain untuk bisa mendapat tempat utama di skuad. Pemain berpostur 1,77 meter tersebut harus berusaha keras dalam persaingan untuk menjadi pilihan utama di lini serang Los Blancos.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team