Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Jebolan Akademi River Plate Dijual Mahal ke Klub Spanyol

Estadio Monumental (commons.wikimedia.org/Stefano Vigorelli)
Intinya sih...
  • Pablo Aimar bergabung dengan Valencia setelah ditebus dengan dana sebesar Rp398 miliar pada 2001.
  • Barcelona menebus Javier Saviola dengan mahar sebesar Rp674 miliar pada 2001.
  • Franco Mastantuono diboyong Real Madrid dengan dana sebesar Rp844 miliar.

Klub-klub asal Amerika Selatan berhasil melahirkan sejumlah pesepak bola top dari masa ke masa. Salah satu klub yang memiliki pencapaian tersebut ialah River Plate, pemilik 37 trofi kasta teratas sepak bola Argentina. Klub berjuluk Los Millonarios tersebut memang memiliki akademi yang berkualitas.

River Plate telah beberapa kali melakukan penjualan pemain lulusan akademi dengan harga mahal kepada klub-klub Eropa, termasuk Spanyol. Salah satu di antaranya ialah Franco Mastantuono, pemain kelahiran 14 Agustus 2007 yang direkrut oleh Real Madrid pada musim panas 2025. Ia mengikuti jejak dua jebolan akademi River Plate lainnya yang direkrut mahal oleh klub Spanyol.

1. Pablo Aimar bergabung dengan Valencia setelah ditebus dengan dana sebesar Rp398 miliar pada 2001

Pablo Aimar adalah seorang gelandang serang yang dipromosikan ke tim senior River Plate pada 1997. Ia kemudian menunjukkan potensinya sebagai pemain muda dengan prospek menjanjikan selama lebih dari 3 musim berikutnya. Alhasil, Valencia memboyongnya dengan dana sebesar 21,25 juta euro (Rp398 miliar) pada Januari 2001.

Pemain kelahiran Rio Cuarto tersebut mampu mengembangkan kemampuannya hingga menjadi andalan Valencia selama beberapa musim. Yang menarik, ia berkontribusi penting membawa klub berjuluk Los Che tersebut memenangi 4 trofi, yakni 1 trofi UEFA Cup, 1 UEFA Supercup, dan 2 titel juara LaLiga Spanyol. Hingga hengkang pada 2006, ia mencatatkan 216 penampilan dengan koleksi 33 gol dan 50 assist untuk Valencia.

Pada akhir masa kariernya, Aimar kembali memperkuat River Plate. Namun, usia yang tak lagi muda membuatnya hanya tampil dalam dua laga pada Januari–Juli 2015. Pada musim panas 2015, dirinya memutuskan untuk gantung sepatu.

2. Barcelona menebus Javier Saviola dengan mahar sebesar Rp674 miliar pada 2001

Javier Saviola menjadi salah satu bomber jebolan akademi yang tampil apik bersama tim utama River Plate. Dipromosikan ke tim utama pada 1999, ia mengoleksi 58 gol dan 31 assist dari 136 laga hingga 2001. Statistik tersebut cukup untuk menarik perhatian raksasa Spanyol, Barcelona, hingga menebusnya dengan klausul transfer mencapai 35,9 juta euro (Rp674 miliar) pada musim panas 2001.

Pemain kelahiran Buenos Aires tersebut mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai striker jempolan selama berseragam Blaugrana. Selama 3 musim pertama, koleksi golnya selalu melebihi 15 gol tiap musimnya. Dari total 172 penampilan, ia menceploskan 72 gol dan 31 assist.

Saviola dan Barcelona berpisah pada 2000. Yang menarik, ia pindah ke tim rival, Real Madrid, secara gratis. Sama seperti Pablo Aimar, Saviola juga sempat kembali pulang ke River Plate pada akhir masa kariernya (2015–2016) sebelum akhirnya gantung sepatu bersama klub masa kecilnya tersebut.

3. Franco Mastantuono diboyong Real Madrid dengan dana sebesar Rp844 miliar

Franco Mastantuono menunjukkan potensi yang menjanjikan selama berseragam tim senior River Plate. Sejak dipromosikan dari akademi pada Januari 2024 hingga musim panas 2025, ia telah mencatatkan 61 penampilan serta mencetak 10 gol dan 7 assist. Dengan usia yang belum genap 18 tahun, ia disebut-sebut sebagai sosok bintang masa depan.

Performa menawan bersama Los Millonarios tak disia-siakan oleh Real Madrid. Los Blancos kemudian mengambil langkah tegas dengan merekrutnya pada musim panas 2025. Tak tanggung-tanggung, dana senilai 45 juta euro (Rp844 miliar) yang dikeluarkan Real Madrid untuk memboyongnya menjadikan sang pemain sebagai pemain termahal yang pernah dijual oleh River Plate.

Performa ciamik di River Plate juga membuat Mastantuono dipanggil oleh Timnas Argentina. Pemain kelahiran 14 Agustus 2007 tersebut melakoni debut untuk La Albiceleste dalam laga melawan Chili pada 6 Juni 2025. Dengan usia 17 tahun 9 bulan 23 hari dalam duel tersebut, Mastantuono juga menyabet status sebagai 1 dari 5 debutan termuda sepanjang sejarah Timnas Argentina.

Javier Saviola dan Pablo Aimar menunjukkan performa yang apik setelah ditebus mahal oleh klub Spanyol. Selanjutnya, giliran Franco Mastantuono yang membuktikan potensinya. Dengan keberadaan sejumlah pemain bintang di skuad Real Madrid, mampukah ia bersaing dan mendapat menit bermain reguler?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us