Jakarta, IDN Times - Xavi Hernandez ternyata bisa keluar dari Barcelona lebih cepat. Dia berpotensi dipecat andai gagal membawa Blaugrana meraih hasil positif saat bersua Napoli di laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2023/24.
Walau sudah menyatakan mundur pada akhir musim nanti, dia berpotensi kehilangan jabatan lebih cepat. Masa depannya dipertaruhkan dalam duel yang bakal berlangsung pada 22 Februari 2024.
Xavi menyebut, presiden Barcelona Joan Laporte uring-uringan setelah anak asuhnya ditahan Granada 3-3.
“Dia bicara kepada saya, kemarin merupakan penampilan yang buruk. Ini jadi kekecewaan besar karena bermain di kandang sendiri,” kata Xavi dikutip ESPN.
Sebelumnya, Blaugrana gagal meraih kemenangan dalam laga lanjutan LaLiga 2023/24. Bentrok dengan Granada di Camp Nou pada 12 Februari 2024, mereka hanya bisa bermain imbangh 3-3.
"LaLiga sudah sulit, dan sekarang lebih sulit setelah kami banyak kehilangan poin. Terjadi selisih poin cukup besar dengan Real Madrid, dan saat ini breselisih lima poin dengan Girona di peringkat dua, tetapi kami tak akan lempar handuk.” kata Xavi.
Ruang ganti Barcelona masih belum stabil usai juru taktiknya Xavi Hernandez memastikan mundur pada akhir musim 2024. Sejauh ini ada beberapa nama pelatih yang dikaitkan dengan klub asal Catalan ini.
Setidaknya, ada lima pelatih yang digadang-gadang jadi juru taktik Barcelona menggantikan Xavi. Siapa saja?
Thiago Motta masuk sebagai salah satu kandidat terkuat. Kemudian, yang mengejutkan adalah munculnya Jose Mourinho sebagai kandidat pengganti Xavi.
Selain nama itu, Juergen Klopp bisa saja melatih Barcelona karena dia juga dipastikan mundur dari Liverpool musim panas mendatang. Satu calon lain yang bisa jadi pilihan Barcelona adalah Mikel Arteta.