Kisah Lionel Messi yang Sudah Kenal Jarum Suntik Sejak Usia 8 Tahun
twitter.com/btsportfootball
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bintang Argentina dan Barcelona, Lionel Messi ternyata menjalani masa kecil yang cukup menyedihkan karena mengalami defisiensi hormon pertumbuhan. Hal ini terungkap dalam sebuah wawancara dengan televisi Argentina sebagaimana dilansir dari Mirror UK.
Disebutkan bahwa akibat gangguan tersebut saat tumbuh dewasa di Rosario, negara bagian Santa Fe, Argentina, keluarganya harus mengeluarkan uang senilai lebih dari 20 juta rupiah per bulannya untuk suntikan hormon.
1. Jalani terapi defisiensi hormon pertumbuhan
twitter.com/messi10statsKedua orang tuanya mulai melakukan terapi penyuntikan hormon ini saat dia berusia 8 tahun dan seiring dengan berjalannya waktu dia mulai belajar melakukannya sendiri. Menurutnya suntikan itu menggunakan jarum yang kecil sehingga tidak membuat sakit dan dilakukan setiap hari sehingga menjadi sebuah hal yang biasa.
Ditambahkannya, setiap malam sejak berusia 12 tahun dia sudah melakukan injeksi tersebut sendiri yang masih menyisakan kenangan buruk bagi dirinya.
2. Barcelona menanggung semua biaya terapi saat bergabung tahun 2001
Editor’s picks
twitter.com/FCBarcelonaPengeluaran orang tuanya untuk terapi ini kemudian ditanggung oleh klub lamanya, Newell's Old Boys sebelum akhirnya Messi pindah ke Barcelona pada tahun 2001 bersama keluarganya. Saat itu Messi berusia 13 tahun dan Barcelona menanggung semua pengeluaran untuk terapi yang dijalaninya sampai dia berusia 14 tahun.
Berpindah ke negara baru bukanlah hal mudah, khususnya bagi keluarganya. Messi akhirnya tinggal bersama ayahnya sementara keluarganya kembali ke Argentina. Berkat keteguhan hatinya bertahan di klub barunya ini, akhirnya Messi bisa mapan dan menjelma menjadi salah satu pemain sepak bola terbesar di dunia.
3. Perubahan diet tingkatkan kinerjanya di lapangan
twitter.com/FCBarcelonaPerubahan diet juga membuat kinerjanya di lapangan semakin membaik, dimana sebelumnya dia sering muntah-muntah saat bertanding, demikian dilansir dari AS. Menurutnya selama bertahun-tahun dia tidak mengontrol makanannya seperti mengonsumsi coklat, alfajores (biskuit isi khas Amerika Latin), minuman bersoda.
Setelah perubahan diet dengan lebih banyak mengonsumsi ikan, daging, sayuran dan salad, keluhan muntah selama laga kini sudah hilang. Bersama Barcelona Messi kini menjadi legenda hidup yang terus menorehkan rekor-rekor baru, di antaranya telah menorehkan rekor 600 gol bagi klub dan Timnas Argentina serta berbagai gelar pribadi dan gelar bagi klubnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
