Dua Penyesalan Terbesar Arsene Wenger Selama 22 Tahun Melatih Arsenal

End of an era?

Jelang hari terakhirnya di Arsenal, pelatih Arsene Wenger mengungkapkan dua penyesalan terbesarnya selama menjadi pelatih The Gunners.

Hari Minggu ini menjadi hari yang spesial bagi fans Arsenal, dan tentunya bagi seorang Arsene Wenger. Ibarat seorang raja, hari ini dia harus turun tahta setelah selama 22 tahun menjadi penguasa Arsenal, sekaligus menjadi laga 1.235 Arsene Wenger selama menjabat Pelatih Arsenal.

Meskipun berat namun laga tandang melawan Huddersfield Town kini menjadi laga terakhir sang pelatih berusia 68 tahun ini. Dan meskipun tidak ada lagi yang dipertaruhkan karena Arsenal akan finish di peringkat ke-6 bagaimana pun hasilnya, namun tetap saja laga terakhir akan terasa spesial.

Dan selama 22 tahun berada di London, Sang Pelatih ini telah memenangkan tiga gelar Liga Premier Inggris dan tujuh FA Cup, namun menurutnya ada dua penyesalan selama melatih Arsenal.

1. Penyesalan pertama gagal meraih trofi Liga Champions Eropa 2006

Dua Penyesalan Terbesar Arsene Wenger Selama 22 Tahun Melatih Arsenaltwitter.com/@premierleague

Salah satunya adalah 13 menit yang disesalinya karena dalam waktu itulah sebuah gelar yang diidamkannya terlepas dari genggamannya.

"Penyesalanku yang terbesar adalah bahwa saya tidak pernah memenangkan Liga Champions bagi Arsenal...Saya hanya terpaut 13 menit dari gelar tersebut," demikian tegasnya kepada BT Sport sebagaimana dilansir dari Metro UK.

Pernyataan Wenger ini mengacu kepada laga final Liga Champions Eropa antara Arsenal melawan Barcelona di Stade de France di Saint-Denis, Paris, Perancis tanggal 17 Mei 2006. Dalam laga tersebut Barcelona berhasil mengalahkan Arsenal dengan skor 2-1.

2. Penyesalan kedua dikalahkan Atletico Madrid di Liga Europa musim ini

Dua Penyesalan Terbesar Arsene Wenger Selama 22 Tahun Melatih Arsenaltwitter.com/@Squawka

Penyesalan lainnya adalah kegagalan Arsenal mengalahkan Atletico Madrid di Liga Europa musim ini dalam laga dua leg.

"Penyesalan lainnya barangkali caranya kami disingkirkan oleh Atletico Madrid.

"Saya masih belum mengerti bagaimana kami bisa kalah dalam laga dua leg. Kami seharusnya bisa memenangkannya setelah laga leg pertama."

Arsenal telah memberikan tribut mereka kepada Arsene Wenger minggu lalu saat laga terakhir mereka di Emirates Stadium dan mengucapkan kata selamat tinggal bukanlah hal yang mudah seperti yang diakuinya, apalagi setelah menjalani rutinitas selama lebih dari 20 tahun.

3. Arsene Wenger menyiapkan diri memulai proyek baru

Dua Penyesalan Terbesar Arsene Wenger Selama 22 Tahun Melatih Arsenaltwitter.com/@IndyFootball

Dilansir dari Sky Sports, kini Arsene Wenger mengalihkan perhatiannya ke proyek selanjutnya tanpa mau memandang ke belakang lagi.

"Saya membutuhkan proyek baru, saya perlu memusatkan energiku ke sesuatu yang baru dan saat ini merupakan waktu yang tepat untuk hengkang karena saya bukan lagi bagian dari masa depan mereka. Jadi semakin cepat semakin baik."

Dan kata yang paling tepat untuk Arsene Wenger barang kali adalah au revoir, Arsene! Et merci!

y d margalay Photo Verified Writer y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya