Mantan Pemain MU Beberkan Keburukan Liga Indonesia ke Media Jerman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang mantan pemain Madura United (MU), Boubacar Sanogo, mengakui dirinya tidak betah merumput di Liga Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh alasan tertentu. Yakni karena masih adanya kekurangan yang dimiliki Liga Indonesia.
Kekurangan tersebut dianggap Sanogo sebagai sebuah keburukan. Sesuai lansiran dari sebuah Media Jerman, T-Online, sebagaimana dikutip dari Kompas.com. Berikut keburukan Liga Indonesia yang diungkapkan Sanogo.
1. Awalnya, Sanogo cuma bertahan di Liga Indonesia selama dua bulan saja.
Sanogo diketahui hanya bertahan selama dua bulan saat bermain di Liga Indonesia. Sesuai data Soccerway, dalam ajang Liga 1, Sanogo hanya bermain 231 menit.
2. Lewat dua bulan, management Madura United memutuskan kontrak Sanogo.
Karena bermain tidak sesuai harapan, Management Madura United memutuskan kontraknya dengan Sanogo. Alasan lainnya, Sanogo yang diketahui pernah membela sebuah klub Jerman, Werder Breman, dirasa tidak produktif. Karena cuma menghasilkan satu gol selama dua bulan.
Editor’s picks
3. Setelah kontrak berakhir, Sanogo membeberkan keburukan Liga Indonesia.
Sesuai laporan dari Media Jerman, T-Online, sebagaimana dikutip oleh Kompas.com, Sanogo merasa tidak betah bermain di Liga Indonesia karena fasilitas stadion yang minim.
Menurutnya, hal ini sangat berbeda jauh dengan Liga Jerman. Selain itu, Sanogo merasa bahwa Struktur Liga Indonesia sangat berantakan.
"Saya tidak senang berada di Indonesia, strukturnya bisa dibilang berantakan," ujarnya saat diwawancarai T-Online pada Kamis (9/11/2017).
4. Sanogo juga mengaku bahwa di tempat latihan tidak ada ruang ganti dan tempat mandi.
Menurut Sanogo, saat berlatih, dirinya memiliki kesulitan saat ingin mengganti pakaian. Sebab, di tempat latihan tidak tersedia ruang ganti. Akhirnya, Sanogo harus berganti pakaian saat di rumah. Tidak hanya itu, di tempat latihan juga tidak tersedia tempat untuk mandi. Hal ini menjadi kesulitan tersendiri untuk Sanogo.
Hmmm, menurut pendapatmu gimana tentang pengakuan Sanogo ini?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.