3 Ciri RAM yang Tidak Terpasang dengan Benar di Motherboard

Jika RAM tidak terpasang dengan benar, motherboard kemungkinan tidak mengenali bahwa terdapat RAM yang terpasang. Jika motherboard tidak mampu membaca RAM, maka proses booting akan terhambat atau bahkan masuk ke dalam bootloop. Salah satu cirinya adalah waktu kamu menyalakan komputer, monitor tidak menampilkan apa pun di layar atau hanya terlihat logo produsen motherboard tanpa adanya tanda-tanda sistem operasi Windows.

Proses booting yang tidak berhasil seringkali diikuti dengan serangkaian bunyi beeping dari speaker motherboard. Tujuan bunyi beep tersebut adalah menginformasikan kepada pengguna bahwa komputer tidak bisa mengakses RAM. Setelah memeriksa RAM dan bunyi beeping tidak terdengar lagi maka sistem sudah kembali berfungsi dengan baik.

Jika RAM tidak terpasang dengan benar, maka sistem mungkin crash atau freezing saat menjalankan program. Freezing akan semakin parah jika menjalankan program yang berat dan mengandalkan kemampuan prosesor. Dalam beberapa kasus yang parah juga berpotensi menyebabkan blue screen yang tentu menggaggu.

Gejala tersebut umumnya disebabkan karena komputer tidak dapat mengakses RAM, sehingga sistem menjadi tidak stabil. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan RAM tidak bisa diakses oleh komputer, namun jika tidak terdapat tanda kerusakan seperti korosi pada keping RAM, maka kemungkinan besar hanya seputar pemasangan yang kurang tepat.

Jika RAM tidak terpasang dengan benar, sistem komputer mungkin tidak mengenali semua keping RAM yang terpasang. Misalnya, kamu memiliki RAM 16 GB yang terinstal, tetapi sistem hanya menunjukkan 8 GB. Angka tersebut mungkin ciri-ciri dari modul RAM tidak terpasang dengan benar pada motherboard.

Kalau kamu curiga bahwa RAM belum terbaca oleh PC, langkah pertama adalah mematikan komputer. Kemudian, buka casing komputer dan keluarkan RAM dengan hati-hati. Periksa slot pada motherboard untuk memastikannya ada tidak ada debu atau kotoran yang memutuskan koneksi RAM dengan slot di motherboard. Kemudian, masukkan kembali modul RAM, pastikan terpasang dengan benar sampai terdengar suara "klik". Terakhir, hidupkan komputer dan periksa kembali.

Jika kamu mengalami masalah dengan komputer, seperti crash, freezing atau kegagalan booting, gejala ini mungkin pertanda bahwa RAM tidak terpasang dengan benar pada motherboard. Setelah mengetahui ciri RAM yang tidak terpasang dengan benar di motherboard, jangan terlalu cepat menilai bahwa RAM rusak. Sebab, sering kali solusinya hanya sekadar memeriksa modul RAM dan memastikannya terpasang dengan benar.