5 Alasan Kenapa Final Fantasy 16 dapat Rating M, Khusus Gamer Dewasa!

Dari trailer saja game Final Fantasy XVI ini sudah memberi para karakternya kebebasan berekspresi. Swearing atau sumpah serapah memang selama ini disensor atau tidak diberikan voiceover di seri Final Fantasy namun di seri ini bahkan karakter utamanya aja suka bersumpah serapah apalagi jika sedang marah seperti yang terlihat di akhir demo.

Clive memang digambarkan sebagai pria yang hidup di dunia keras sehingga sifatnya juga tidak mencerminkan seorang pangeran dari Roselia apalagi dendam kesumatnya yang sering membakar emosi Clive. Kapan lagi ada final fantasy dengan protagonis yang bicara kayak lagi di serial Game of Thrones!

Final Fantasy XVI memang bukanlah yang pertama kali mengumbar adegan gore dalam gamenya. Final Fantasy Type-0 dan Strange of Paradise: Final Fantasy Origins namun adegan kekerasan ekstrem yang ditampilkan jauh lebih ngeri. ESRB menobatkan Final Fantasy XVI sebagai game paling brutal dari franchise ini.

Buat kamu yang sempat mencicipi episode demo sudah disajikan pembantaian prajurit Roselia di Phoenix Gate yang sadis dan realistis banget. Lalu di gamenya sendiri adegan kekerasan semakin brutal apalagi jika sudah melibatkan Eikon.

Game ini mengandung konten dewasa, hal ini tidak ditutupi sama sekali dan sudah ditampilkan di trailer dan promotional video dari game ini seolah Square Enix ingin  munjukkan bahwa game ini benar-benar dirancang secara totalitas untuk gamer dewasa.

Dalam gamenya sendiri adegan seksual dan nudity diperlihatkan dengan jelas bukan hanya dari karakter pendukung namun juga Clive sebagai karakter utama juga punya adegan panasnya sendiri. Game ini juga memuat banyak teks sugestif dan banyak hal yang bikin gamer traveling dengan mudahnya.

Game ini memang bernuansa gloomy banget namun kamu harus tahu ini bukan game tentang seorang pemuda yang ingin melakukan hal kebajikan melainkan menceritakan tentang perjalanan balas dendam yang penuh tragedi. Game ini memuat banyak konten yang tidak diperuntukkan untuk gamer di bawah umur.

Contohnya seperti adegan atau teks sugestif tentang percobaan bunuh diri dari berbagai karakter utama, lalu background cerita tentang human trafficking seperti Clive yang menjadi prajurit Branded di game ini. Semuanya adalah konten sensitif yang harus ditanggapi dengan bijak.

Apa yang kamu bayangkan jika bicara soal cerita dalam franchise Final fantasy? Pasti cerita tentang kepahlawanan di mana seorang pahlawan terlahir untuk menyelamatkan dunia kan? Sesuai judulnya, fantasi terakhir yang bisa kamu bayangkan bisa kamu lakukan. Sayangnya game ini telah berkembang dan memuat cerita lain.

Kisah tentang perjalanan balas dendam yang penuh intrik dan pengkhianatan, game ini lebih menyikapi ceritanya ke arah realistis bagaimana seseorang bertindak atas hal buruk yang menimpa mereka. Dalam game ini akan banyak adegan muram dan bikin depresi namun jangan khawatir. Clive juga masih mendapat kebahagiaan dan cinta dari Joshua dan Jill dalam game ini.

Sudah tahu kan kenapa Final Fantasy XVI ini dibilang beda banget? Apakah kamu masih tertarik untuk memainkannya? Jika kamu tidak masalah dengan 5 hal di atas game ini bisa dibilang salah satu Final Fantasy terbaik di era modern dari segi cerita lho!