Gadget selalu dirancang untuk memfasilitasi kehidupan manusia. Diakui, peran gadget sangat membantu untuk kehidupan sehari-hari kita. Aliran informasi yang deras membuat banyak orang, termasuk keluarga, selalu mengikuti tren teknologi dengan membeli gadget terbaru.
Ya, setidaknya ada tujuh gadget yang dianggap berbahaya untuk anak dan keluarga, karena fungsinya bisa disalahgunakan dan bahkan membuat kecanduan. Apa saja itu?
Gadget ini benar-benar menyenangkan, baik yang portabel seperti Nintendo Switch ataupun yang rumahan seperti PlayStation dan Xbox. Banyak sekali game yang sangat menyenangkan untuk dimainkan. Namun, sebenarnya setiap game memiliki batas usia.
Jadi, nggak semua game konsol ramah di anak dan bisa dimainkan secara bebas oleh semua usia, karena beberapa sebenarnya mengandung unsur kekerasan dan konten dewasa.
Selain itu, misalnya, memegang konsol / stick PlayStation terlalu lama bisa mengakibatkan tangan memerah. Itu disebabkan oleh telapak tangan yang basah karena berkeringat. Sedangkan di Nintendo, keluhan yang paling sering adalah pelepasan tulang bahu karena terlalu excited memukul.
Hoverboard sangatlah keren dan kontemporer. Banyak anak menyukai gadget ini, karena sangat modern dan menarik perhatian ketika dimainkan. Namun, banyak kasus Hoverboard sering membawa bencana kepada anak-anak. Perlu pengawasan ekstra supaya hal-hal yang nggak diinginkan terjadi pada orang yang kita cintai saat bermain Hoverboard.
Mendengarkan musik dengan iPod selama satu setengah jam bisa mengganggu pendengaran, bahkan dalam kasus terburuk adalah tuli. Jadi, gunakan earphone busa untuk sedikit meredam suara yang keluar.
Ketika menggunakan komputer, penyakit yang sering timbul masalah jantung dan obesitas. Karena, kurang gerak dan kejang otot juga terjadi disebabkan terlalu lama menggunakan tetikus atau ketika posisi mengetik.
Dan ketika menggunakan laptop, bahaya yang terjadi selain baterai meledak atau motherboard berasap, laptop akan memberikan masalah kesehatan seperti sakit mata dan kepala akibat radiasi layar, hal itu juga berlaku ketika menggunakan komputer. Selain itu, laptop yang diletakkan di paha juga sangat berbahaya, karena panas yang keluar dari laptop bisa membakar paha. Kasus terburuknya adalah kanker kulit.
Jadi, untuk meminimalisirnya gunakan gel-pad pada keyboard, lakukan yoga dan lakukan peregangan selama jam istirahat untuk mengendurkan otot punggung serta leher. Untuk menghindari sakit mata, berpalinglah dari layar setiap 20 menit sekali selama 2-3 menit. Jika diperlukan, perbesar ukuran huruf. Untuk menghindari paha terbakar, gunakan bantal paha.
Meskipun sering dianggap reasonable untuk dimainkan, nyatanya banyak cerita menyebutkan bahwa ada banyak cedera atau kecelakaan karena memainkan senjata mainan. Banyak anak nggak mengerti cara memainkan dan fungsi dari gadget ini. Jadi, jangan heran jika mainan ini bisa membahayakan nyawa orang lain dan penggunaannya harus dimonitor secara ketat.
Bahaya dari gadget ini sudah sangat jelas. Penggunaan ponsel bisa merusak pertumbuhan sel otak pada anak-anak dan menyebabkan tumor otak pada orang dewasa. Nggak cuman itu, ponsel juga bisa mengancam populasi manusia. Karena, menggunakan ponsel setidaknya empat jam sehari bisa mengurangi jumlah sperma.
Selain itu, ancaman aplikasi pornografi, bahaya malware juga bisa menginfeksi smartphone. Parahnya lagi, sampai menyebabkan anak kecanduan terhadap media sosial.
Perlu pengawasan ketat jika kita memiliki anak yang akrab dengan gadget sejak usia muda. Karena, penggunaan gadget anak yang berlebihan bisa memiliki dampak fisik dan mental. Oh iya, biar aman, lebih baik gunakan speakerphone atau hands-free saat menelepon.
Berkat kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI), robot seks kini bisa berbicara dan berkomunikasi dengan orang-orang, termasuk anak kecil. Ini sangat disayangkan dan menjadi kontroversial, di mana banyak pihak menganggap kehadiran robot seks menjadi sangat berbahaya bagi perkembangan anak.
Jadi, mulai sekarang batasi menggunakan gadget dan awasi anak ketika menggunakannya. Dan jangan ragu untuk memberikan teguran, namun nggak boleh sampai kasar.