7 Smartphone Android Go Terbaik dengan Harga yang Sangat Terjangkau!

Alcatel 1X merupakan satu dari sedikit smartphone Android Go yang menawarkan layar 18:9. Selain itu, Alcatel 1X juga menawarkan penyimpanan internal 16GB, kamera belakang 8MP dan baterai 2,460mAh – yang mampu bertahan seharian penuh tanpa masalah apapun.

Sementara untuk dapur pacunya, Alcatel 1X menggunakan MediaTek MT6739 yang disandingkan bersama 1GB. Dan satu lagi yang cukup menarik, di harganya yang begitu murah, Alcatel 1X ternyata juga dibekali dengan sensor fingerprint yang terletak di bagian belakang.

Pada dasarnya, Nokia 2.1 merupakan smartphone entry-level yang memiliki baterai berkapasitas jumbo. Layar 5,5 inci 720p yang diusungnya, dipadukan dengan baterai 4,000mAh yang diklaim Nokia mampu bertahan hingga dua hari.

Nokia 2.1 juga termasuk ke dalam smartphone Android Go yang menggunakan chipset Qualcomm yaitu Snapdragon 425 1,4GHz – dengan empat core Cortex A53. Itu ditemani pula dengan RAM 1GB dan penyimpanan internal sebesar 8GB. Di sisi lain, Nokia 2.1 telah menggunakan aluminium sebagai bahan dasar dari mid-framenya. 

Selain mengumumkan Moto E5 Plus dan E5 Play pada April tahun lalu, Motorola juga mengeluarkan edisi Go dari E5 Play. Ini datang dengan layar IPS 5,3 inci (lebih besar dari versi biasa yang hanya 5,2 inci), Android 8.0 Oreo Go Edition dan RAM yang hanya 1GB saja (versi biasa memiliki 2GB).

Untuk bagian lain, E5 Play Go menggunakan chipset dan kapasitas penyimpanan internal yang sama seperti versi biasanya yaitu Snapdragon 425 dan 16GB. Sensor fingerprint juga disertakan sebagai salah satu keamanannya bersama dengan baterai 2,100mAh.

Y3 memiliki desain yang sederhana, dengan fokus Huawei untuk menempatkan single-loudspeaker di bagian belakang – yang Huawei klaim merupakan yang terbaik di sektor smartphone Android Go. Y3 ditenagai dengan MediaTek MT6737M, RAM 1GB, penyimpanan internal 8GB dan baterai 2,280mAh yang bisa digunakan untuk aktivitas ringan selama seharian penuh.

Satu yang menarik, Y3 menggunakan file system berbasis F2FS alih-alih EXT4 yang lebih umum. Huawei mengatakan jika ini dilakukan agar Y3 bisa dioptimalkan sebagai smartphone Android Go dengan lebih baik.

Zenfone Live L1 menandai langkah Asus untuk menghadirkan smartphone Android Go di pasar Asia, termasuk Indonesia. Ketika berbicara mengenai spesifikasi, Zenfone Live L1 sangat unggul dalam hal itu.

Ini dibekali dengan layar IPS 5,5 inci beresolusi HD+ yang ditemani dengan Snapdragon 425, RAM 1/2GB, penyimpanan internal 16/32GB dan baterai 3,000mAh yang sangat awet untuk smartphone Android Go. Sayangnya, Zenfone Live L1 tidak dilengkapi sensor fingerprint, namun tersedia dalam banyak varian warna yang menarik dan menggugah mata.

Untuk saat ini, J4 Core menjadi smartphone Android Go paling kuat dari Samsung. Ini berangkat di harga yang terjangkau, namun di spesifikasi yang lumayan. J4 Core ditenagai dengan Snapdragon 425 yang baik dalam menangani aktivitas sehari-hari, bersama dengan RAM 1GB, penyimpanan internal 16GB dan baterai 3,300mAh.

Meski bukan AMOLED, layar 6 inci yang dibawanya tetap mampu memberikan warna yang tajam dan cerah. J4 Core juga telah mendukung jaringan 4G LTE, yang artinya ini merupakan opsi terbaik dari yang terbaik untuk smartphone Android Go.

Diumumkan pada Januari kemarin, Redmi Go dari Xiaomi merupakan smartphone Android Go terbaru di daftar ini. Redmi Go jadi alternatif pilihan yang pas di samping Samsung J4 Core, yang datang dengan desain dan spesifikasi yang cukup solid.

Ini dibekali dengan layar IPS 5 inci beresolusi 1280 x 720, bersama dengan Snapdragon 425, RAM 1GB, penyimpanan internal 8GB dan baterai 3,000mAh. Ini juga telah mendukung jaringan 4G LTE sama seperti J4 Core. Redmi Go juga dilengkapi kamera utama beresolusi 8MP dengan fitur HDR yang mampu merekam video dalam resolusi FHD.

Itulah tadi beberapa smartphone Android Go terbaik yang bisa dibeli di 2019. Kesemuanya bisa ditemukan dengan mudah di toko offline maupun online, di kisaran harga Rp1,2 juta – Rp1,8 juta.