Pada tahun 1999, ponsel terlaris di pasaran adalah Nokia 3210 dengan tebal 0,88 inci. Sekarang di tahun 2019, smartphone hadir dengan desain bodi tipis dan ringan. Hal itu memudahkan pengguna dalam menggunakan dan memindahkan smartphone ke mana-mana.
Lalu smartphone apa yang masuk kategori desain bodi tipis di tahun 2019? Berikut ulasan 9 smartphone desain tipis pada tahun 2019 yang layak kamu pertimbangkan untuk dibeli.
Samsung Galaxy S10 adalah flagship terbaru dari raksasa teknologi Korea, yang hanya berukuran 149,9 x 70,4 x 7,8 mm. Bagian belakang ponsel terbuat dari kaca, dan kemudian memiliki bingkai aluminium. Layarnya berukuran 6,1 inci dengan panel Dynamic AMOLED yang benar-benar memunculkan warna gelap dan cerah. Tiga kamera belakang yaitu dua kamera 12 megapiksel dan satu kamera 16 megapiksel.
Memiliki RAM 8GB dan ditenagai chipset Exynos 9820 milik Samsung yang juga memberi kamu fitur pengisian cepat. Terlepas dari semua itu, Galaxy S10 lebih ramping daripada kebanyakan smartphone saat ini.
iPhone XR mungkin bukan berbasis Android, tetapi merupakan salah satu ponsel terlaris di pasaran, serta salah satu yang paling tipis. iPhone XR masih memiliki layar besar dan dilengkapi dengan teknologi pengenalan face recognition. Kamu sebenarnya dapat dengan mudah mengganti semua kata sandi dan memverifikasi pembayaran dengan teknologi itu. iPhone XR menggunakan chipset terbaru Apple A12 Bionic, sehingga kamu akan dapat menangani aplikasi dan multitasking dengan mudah. Namun iPhone XR memiliki kamera tak sebagus iPhone X atau XS dan XS Max.
LG G7 ThinQ adalah flgaship terbaru dari LG. Smartphone ini hadir dengan layar Quad HD+ Full Vision 6.1 inci. LG memberikan ponsel ini dengan bezel kecil. Ini ponsel yang tinggi karena ukuran layarnya, tetapi masih sangat tipis.
LG G7 ThinQ sebenarnya memiliki notch yang mirip dengan iPhone XS untuk pengenalan wajah, tetapi sebenarnya dapat dihapus melalui beberapa pengaturan dalam perangkat lunaknya. Terdapat kamera ganda beresolusi 16 megapiksel yang memberi kamu kemampuan untuk mengambil gambar dengan sudut lebar.
Jika kamu benar-benar menginginkan ponsel yang ramping dan tipis, pilihan terbaik adalah Essential Phone. Didesain untuk menjadi ponsel mewah sejak awal, Essential Phone dilengkapi dengan layar 5,71 inci. Selain itu, kamu mendapatkan rasio layar ke tubuh terbaik pada smartphone ap pun dengan bezel yang hampir tidak ada.
Selain itu, kamu mendapatkan kamera yang hebat yang seharusnya menghasilkan cahaya 200% lebih banyak daripada smartphone lain. Essential Phone menggunakan Stock Android, tanpa aplikasi bloatware yang tidak berguna dan memperlambat ponsel kamu. Jika kamu menginginkan smartphone yang ramping, mewah, dan kencang, ini adalah pilihannya.
Asus ZenFone 3 Ultra memiliki layar 6,8 ” dengan panel IPS LED yang cantik dengan resolusi full HD hampir sebesar Tablet, meskipun ukuran keseluruhan smartphone ini jauh lebih kecil. Juga tidak ada salahnya bahwa ZenFone 3 Ultra hanya setebal 0,27 inci, sehingga relatif mudah untuk memasukkannya ke dalam saku. Layarnya mungkin tampak tidak masuk akal pada awalnya, tetapi perasaan ini hanya bertahan sampai kamu menginstal aplikasi streaming video favorit kamu, game atau mengunduh beberapa buku komik.
Isi smartphone dengan konten favorit dan mengubahnya menjadi pusat hiburan. Baterai 4.600 mAh, ditenagai chipset Snapdragon 652 dan RAM 4 GB untuk multi-tasking yang tanpa hambatan. Kamera belakang beresolusi 23 MP dengan optical image stabilization dan laser autofocus. Mengambil gambar pada layar sebesar itu adalah pengalaman yang sangat menyenangkan.
Dengan ketebalan hanya 0,20 inci, Motorola Moto Z adalah salah satu smartphone paling tipis dan ada alasan kuat mengapa Motorola berusaha keras untuk membuat smartphone setipis mungkin. Sisi belakang fitur beberapa magnet terintegrasi serta pin transfer data untuk Moto Mods, berbagai aksesoris modular dari Motorola yang terpasang di belakang Moto Z, memperluas kemampuannya dan bahkan mengubahnya menjadi sesuatu yang sama sekali berbeda.
Moto Mods dirancang dengan kesederhanaan dan fungsionalitas. Selalu menjepret dengan sempurna di tempat tanpa tweaker dan secara otomatis dikenali oleh smarphone kamu. Menggunakan aksesori ini, kamu dapat memproyeksikan gambar hingga 70 inci pada permukaan apa pun, mengubah smartphone menjadi pengeras suara, memperpanjang masa pakai baterai Moto Z hingga 20 jam, mengambil gambar yang tajam dengan bantuan 10x optical zoom dan Xenon flash atau hanya memodifikasi gaya ponsel kamu sesuai dengan keinginan.
Produsen smartphone tahu betapa pentingnya untuk menonjol dan menawarkan sesuatu yang berbeda. Huawei bermitra dengan Leica, produsen kamera premium dan produk optik asal Jerman, untuk menempatkan bukan hanya satu tetapi dua kamera beresolusi tinggi pada Huawei P9. Tidak seperti smartphone dual-lensa lain yang menggunakan dua kamera identik untuk menangkap gambar 3D dan rekaman video, P9 menggunakan satu RGB dan satu sensor monokrom untuk mengekstrak sebanyak mungkin detail dari video.
Algoritma penggabungan Huawei P9 secara cerdas menggabungkan warna yang diambil oleh sensor RGB dengan detail dari sensor monokrom. Untuk melihat gambar lebih jauh, Huawei menyertakan beberapa efek fotografi profesional dan mengakses beragam fungsi unik, termasuk pilihan mode film, efek wide aperture, mode monokrom dan mode profesional. Smartphone elegan dan penuh gaya ini hanya setebal 0,28 inci. Layar full HD P9 memiliki saturasi warna 96%. Berkat chipset HiSilicon Kirin 955 dan Mali-T880 GPU, kinerja tidak pernah menjadi masalah.
Sebagian besar, pasar smartphone dibagi menjadi dua segmen. Ada perangkat kelas atas dengan kualitas premium, fitur inovatif serta chipset canggih dan kemudian ada smartphone kelas menengah dengan kinerja yang memadai, tetapi tidak mengejutkan dan sering kali kualitas bodynya kurang memuaskan. Sebagai ponsel kelas atas dengan chipset kelas menengah, Samsung Galaxy C7 mengisi celah ini. Kamu mendapatkan kualitas pembuatan yang sama dengan smartphone unggulan dari Samsung.
Dengan ketebalan hanya 0,27 inci, layar sentuh kapasitif Super AMOLED yang memukau, Snapdragon 625, Adreno 506, RAM 4 GB, ruang penyimpanan internal 32 atau 64 GB, kamera belakang 16 MP, baterai 3300 mAh dengan dukungan pengisian cepat. C7 hadir dengan desain logam dengan lekuk body ramping dan tepi untuk penampilan halus namun bergaya. Galaxy C7 tidak sulit dipegang hanya dengan satu tangan, meskipun memiliki layar 5,7 inci.
BLU secara terus-menerus menunjukkan bahwa smartphone premium tidak perlu mahal. Hal yang sama berlaku bahkan untuk Pure XR, perangkat BLU yang paling tipis dan paling bertenaga. Menggabungkan kinerja MediaTek P10 dengan ketipisan hanya 0,28 inci dan layar sentuh kapasitif AMOLED 5,5 inci dengan resolusi full HD. BLU Pure XR menggunakan aerospace grade 7000 Series aluminium, panel sentuh kaca melengkung dan teknologi Corning Gorilla Glass 3.
Pure XR menjalankan Android 6.0 Marshmallow dengan UI buatan BLU. Fitur utama dari UI smartphone ini adalah dukungan untuk layar Sentuh Advanced 3D, yang memungkinkan untuk memilih, mempratinjau atau membuka aplikasi berdasarkan sensitivitas sentuhan. Chipset tangguh dari MediaTek menangani semua aplikas serta mulitasking dengan mudah dan baterai 3.000 mAh dengan dukungan untuk pengisian cepat 9V/2A atau 18 watt.
Nah itulah daftar smartphone tertipis pada tahun 2019 ini. Dengan bodi yang sangat tipis, smartphone jadi mudah digunakan dan mudah dibawa ke mana-mana.