10 Mitos Dunia Teknologi dalam Keseharian yang Masih Dipercayai Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mitos tidak hanya terjadi untuk cerita-cerita rakyat saja, seperti hantu dan lain sebagainya. Mitos masyarakat juga menyelimuti dunia teknologi, seperti masalah megapixel yang dikaitkan dengan kualitas hasil jepretan. Berikut ini mitos di dunia teknologi beserta penjelasannya!
1. Mitos: Kamu tidak bisa mengambil gambar bagus jika megapixels kameramu tidak besar
Kenyataannya: Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas gambar bagus atau tidak, dan memang megapixels berpengaruh. Akan tetapi komposisi, kontrol kamera dan pencahayaan jauh lebih pentung untuk menghasilkan gambar yang bagus.
2. Mitos: Menggunakan smartphone di pom bensin berbahaya
Kenyataannya: Beberapa studi sudah melakukan studi terkait hal ini dan menemukan bahwa smartphone mampu menimbulkan percikan listrik tidak benar. Namun memang untuk berjaga-jaga, ada baiknya kamu tidak menggunakan smartphone ketika mengisi bensin.
3. Mitos: Internet dan World Wide Web (www.) adalah hal yang sama
Kenyataannya: Internet adalah infrastruktur yang memungkinkanmu membagi dan mendapatkan informasi antar jaringan di seluruh dunia. Web hanyalah salah satu dari jaringan tersebut. Web membutuhkan internet agar bisa tercipta, tapi internet punya banyak hal lain selain web.
4. Mitos: Jika tidak mengisi bateraimu hingga penuh, ia akan kehilangan kemampuan untuk terisi penuh
Kenyataannya: Dulu benar, sekarang tidak karena kemajuan teknologi. Dengan penggunaan baterai lithium-ion, kamu bisa mengisi baterai kapanpun kamu mau dan tak perlu khawatir akan hal tersebut.
5. Mitos: Magnet bisa menghapus datamu
Kenyataannya: Kamu butuh magnet yang sangat besar, baru bisa mempengaruhi penyimpanan data. Harddisk memang memiliki risiko kehilangan akibat magnet tetapi magnet itu harus sangat kuat. Minimal adalah magnet yang ada di mesin MRI.
Baca Juga: 10 Pertanyaan seputar Komputer Ini Paling Sering Ditanyakan Netizen
Editor’s picks
6. Mitos: Berdiri di dekat microwave buruk untukmu
Kenyataannya: Memang terkadang microwave dapat mengalami kebocoran radiasi, namun umumnya itu tidak cukup jauh hingga menimbulkan dampak jelek. Faktanya microwave telah diatur sedemikian rupa untuk memiliki batas radiasi yang aman bagi manusia.
7. Mitos: Jangan pernah memasukkan logam ke microwave
Kenyataannya: Memang memasukkan logam ke dalam microwave itu berbahaya, tetapi tidak seperti yang kamu kira. Ketimbang kuantitas logamnya, sebuah logam yang masuk dalam microwave akan berbahaya tergantung bentuknya. Logam yang berbentuk bulat seperti sendok jauh lebih aman ketimbang yang tajam seperti pisau atau garpu.
8. Mitos: Mode privasi atau incognito membuatmu menjelajah dunia maya secara anonimus
Kenyataannya: Menggunakan mode privasi menyembunyikan website yang kamu datangi dari web history, tapi tidak membuatmu tak tampak dari web. Sederhananya website yang kamu kunjungi hanya tidak tercatat dalam rekam jejak web-mu, namun kamu tetap terlihat dari website.
9. Mitos: Smartphone membuatmu terkena kanker otak
Kenyataannya: Tidak ada (atau belum ada) penelitian yang bisa membuktikan adanya koneksi antara menggunakan smartphone dengan terkena kanker otak. Bahkan studi yang berlangsung 11 tahun di Inggris sana tetap tak bisa membuktikannya. Tapi kamu tetap perlu berhati-hati. Dikatakan studi mengenai isu ini diperlukan lebih lanjut.
10. Mitos: Video game mengubah anak baik menjadi anak nakal
Kenyataannya: Secara sains itu tidak terbukti. Penelitian di 2013 oleh University of Glasgow memberikan jawaban konsisten jika video game tidak mempengaruhi kebiasaan seseorang. Faktanya studi berbeda menunjukkan jika anak-anak yang bermain video game selama kurang dari satu jam tiap harinya lebih bahagia daripada yang tidak sama sekali.
Jadi, mitos mana yang sejauh ini kalian percaya? Mitos memang tidak sepenuhnya benar, namun juga tidak sepenuhnya salah. Jika mitos itu memang menjauhkanmu dari hal-hal yang berbahaya, mengapa tidak dilakukan saja? Toh tidak ada yang salah dengan mempercayai mitos macam itu.
Baca Juga: 7 Smartphone Terbaru Ini Diperkirakan Bakal Hadir di Juli 2019