Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bagaimana AC Mengatur Suhu Ruangan? Rahasia di Balik Embusan Sejuk

ilustrasi AC
ilustrasi AC (vecteezy.com/Witsanu Patipatamak)
Intinya sih...
  • Proses pendinginan inti pada AC menggunakan siklus refrigerasi kompresi uap untuk menyerap panas dari udara dan mengubahnya menjadi gas bertekanan rendah.
  • Termostat dan sensor suhu berperan penting dalam mengatur kinerja AC non-inverter, sementara teknologi inverter hadir sebagai solusi yang lebih stabil dan hemat energi.
  • Faktor yang mempengaruhi suhu ideal di rumah meliputi kelembapan udara, musim dan cuaca, ventilasi, jumlah orang di ruangan, serta jenis aktivitas yang dilakukan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bayangkan kamu masuk ke ruangan yang panas, lalu menyalakan AC. Beberapa menit kemudian, udara berubah jadi sejuk dan nyaman. Padahal, AC cuma kamu set di satu angka suhu. Pertanyaannya, bagaimana mesin ini bisa menjaga suhu ruangan tetap stabil tanpa kamu harus terus mengaturnya?

Menariknya, AC bukan sekadar alat pendingin yang bekerja asal dingin. Di dalamnya ada sistem cerdas yang terus memantau suhu udara, menghitung perbedaan panas, lalu menyesuaikan cara kerjanya secara otomatis. Dari sensor kecil hingga teknologi inverter modern, semua berperan penting dalam menciptakan kenyamanan yang sering kita anggap sepele. Yuk, kita bahas lebih dalam bagaimana AC mengatur suhu ruangan!

1. Proses pendinginan inti pada AC

ilustrasi AC
ilustrasi AC (vecteezy.com/Saim Art)

AC bekerja menggunakan siklus refrigerasi kompresi uap. Prosesnya dimulai saat udara panas di dalam ruangan disedot ke dalam unit indoor dan dialirkan melewati kumparan evaporator yang berisi refrigeran. Zat ini menyerap panas dari udara sehingga udara yang keluar kembali ke ruangan menjadi lebih dingin.

Panas yang diserap tadi gak hilang begitu saja. Refrigeran yang sudah berubah menjadi gas bertekanan rendah dialirkan ke unit outdoor menuju kompresor. Di sinilah peran penting kompresor sebagai jantung AC. Kompresor menekan refrigeran hingga bersuhu tinggi, lalu panasnya dilepaskan ke udara luar melalui kondensor, dan refrigeran kembali menjadi cair. Siklus ini terus berulang sampai suhu ruangan mencapai angka yang kamu atur.

2. Peran termostat dan sensor suhu

ilustrasi AC
ilustrasi AC (vecteezy.com/Siraphol Siricharattakul)

Kalau kompresor adalah jantung, maka termostat bisa dibilang otaknya. Termostat menggunakan sensor suhu yang bisa mendeteksi perubahan suhu udara di ruangan. Ketika suhu ruangan lebih tinggi dari setelan—misalnya kamu mengatur 24 Celcius–sensor akan mengirim sinyal agar kompresor dan kipas bekerja.

Pada AC non-inverter, sistem ini bekerja dengan pola nyala–mati. Artinya, AC akan bekerja penuh sampai suhu tercapai, lalu mati total. Saat ruangan mulai hangat lagi, AC akan menyala ulang. Pola ini kadang bikin suhu terasa naik-turun dan konsumsi listrik kurang efisien.

3. Teknologi inverter: lebih stabil dan hemat energi

Ilustrasi AC
Ilustrasi AC (freepik.com/freepik)

AC inverter hadir sebagai solusi dari sistem nyala–mati tadi. Alih-alih berhenti total, kompresor inverter menyesuaikan kecepatan kerjanya. Setelah suhu target tercapai, AC hanya bekerja ringan untuk mempertahankan suhu tersebut. Hasilnya, suhu lebih stabil, suara lebih halus, dan listrik lebih hemat.

Misalnya, saat kamu set 24 derajat Celcius, AC inverter akan menurunkan daya setelah suhu tercapai. Berbeda jika disetel 16 derajat Celcius, kompresor harus bekerja keras lebih lama karena perbedaan suhu yang jauh. Beberapa AC modern bahkan terhubung ke remote pintar atau aplikasi, lengkap dengan mode eco dan sensor kelembapan agar ruangan gak terasa terlalu dingin atau lembap.

4. Faktor yang mempengaruhi suhu ideal di rumah

ilustrasi AC
ilustrasi AC (pixabay.com/Tumisu)

Rasa nyaman tiap orang bisa berbeda, karena dipengaruhi beberapa faktor berikut:

  • Kelembapan udara: Udara lembap bikin panas terasa lebih menyengat karena keringat sulit menguap. Sebaliknya, udara terlalu kering bisa bikin tenggorokan dan hidung terasa perih. Idealnya, kelembapan berada di kisaran 30–60 persen. AC membantu mengurangi kelembapan berlebih, dan mode dry bisa jadi andalan saat udara terasa pengap.

  • Musim dan cuaca: Di musim panas, sinar matahari lebih intens dan udara cenderung lembap sehingga suhu ideal AC biasanya lebih rendah. Saat musim dingin atau hujan, kebutuhan pendinginan juga ikut berubah meski di dalam rumah.

  • Ventilasi dan aliran udara: Sirkulasi udara dari kipas atau ventilasi alami bisa meningkatkan rasa sejuk tanpa harus menurunkan suhu AC. Sebaliknya, celah pintu dan jendela yang bocor bisa bikin suhu ruangan sulit stabil.

  • Jumlah orang di dalam ruangan: Semakin banyak orang, semakin banyak panas yang dihasilkan. Saat ada tamu, AC mungkin perlu bekerja sedikit lebih lama. Daripada menurunkan suhu, kamu bisa aktifkan mode "powerful" agar ruangan cepat dingin.

  • Jenis aktivitas: Aktivitas fisik, seperti olahraga atau bersih-bersih menghasilkan lebih banyak panas tubuh dibandingkan duduk santai. Itulah sebabnya suhu yang nyaman bisa berbeda antara satu orang dan lainnya.

5. Perawatan agar pengaturan suhu tetap optimal

ilustrasi mengganti filter AC
ilustrasi mengganti filter AC (freepik.com/pressfoto)

Agar AC tetap sensitif dalam membaca suhu, filter harus rutin dibersihkan. Filter kotor menghambat aliran udara dan bikin sensor jadi kurang akurat. Kumparan yang kotor juga memaksa AC bekerja lebih lama. Selain itu, penggunaan termostat pintar bisa membantu mengatur suhu secara otomatis sesuai kebiasaan penghuni rumah.

AC mengatur suhu ruangan lewat proses penyerapan panas, pembacaan sensor suhu, dan pengelolaan daya yang cerdas. Dengan memahami cara kerjanya, kamu bisa lebih bijak mengatur suhu ruangan tetap nyaman, AC awet, dan tagihan listrik pun lebih bersahabat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Tech

See More

Mending iQOO Z9x 5G atau iQOO Z10R 5G? Harga Selisih Rp300 ribu!

14 Des 2025, 18:22 WIBTech
chipset HP

5 Istilah tentang Chipset HP

14 Des 2025, 15:02 WIBTech