Apakah Kenaikan Harga RAM Berpengaruh Terhadap Smartphone?

- Harga RAM naik hingga 50 persen di tahun 2026, mempengaruhi konsumen kecil dan semua jenis RAM.
- Harga smartphone ikut naik karena produksi RAM terhambat, termasuk mid-range dan entry level.
- Harga SSD juga naik, namun tidak sebesar RAM atau smartphone karena faktor pengembangan AI.
Berbagai sumber menjelaskan bahwa di tahun 2025 ini harga RAM mengalami kenaikan yang sangat tinggi. RAM sendiri merupakan komponen yang sangat penting untuk berbagai perangkat elektronik, mulai dari PC, laptop, hingga smartphone. Oleh sebab itu, kenaikan harga RAM akan memengaruhi berbagai sektor dan akhirnya membuat kondisi pasar berubah.
Namun, apakah kenaikan harga RAM berpengaruh terhadap smartphone? Jika berpengaruh, bagaimana efeknya terhadap harga atau ketersediaan smartphone di pasar? Selain itu, apa penyebab harga RAM naik dan bagaimana konsumen beradaptasi dengan hal tersebut? Nah, untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, mari simak artikel berikut dengan cermat.
1. Harga RAM naik hingga 50 persen

Dilasnsir bacloud, diperkirakan kalau harga RAM akan mengalami kenaikan sekitar 30 hingga 50 persen di tahun 2026. Sumber lain juga menerangkan bahwa kenaikan tersebut bisa terus terjadi hingga beberapa tahun ke depan. Sebelum itu, di bulan November dan Desember 2025 harga RAM juga mulai naik dengan signifikan, yaitu sekitar $8 hingga $30 atau setara Rp133.360 hingga Rp500.100. Tentunya, kenaikan harga tersebut bisa merugikan banyak pihak, khususnya konsumen berskala kecil yang membeli RAM untuk PC dan bermain game. Lebih lanjut, harga yang naik mencakup semua jenis RAM, entah itu DDR4, LPPD4x, LPDDR5X, atau DDR5.
2. Harga smartphone juga ikut naik

Bersamaan dengan kenaikan RAM di 2026, harga smartphone juga ikut meroket. Dilansir Android Police, nantinya produksi RAM smartphone akan terhambat dan RAM menjadi lebih langka. Alhasil, harga RAM smartphone terus meningkat dan tentunya harga smartphone itu sendiri juga ikut naik dengan cukup signifikan. Tak cuma di smartphone flagship, mid-range, dan entry level juga akan mengalami kenaikan. Saking parahnya kenaikan harga yang terjadi, bos Xiaomi (Lu Weibing) menyatakan kalau kalau perusahaannya tak akan bisa menjual produk yang terlalu murah seperti sebelumnya.
3. Harga memori seperti SSD juga ikut naik

Selain smartphone, komponen lain seperti SSD juga akan mengalami kenaikan di tahun 2026. Untungnya, kenaikan harga SSD tak akan setinggi RAM atau smartphone. Nah, hal tersebut bisa dilihat dari kenaikan yang mulai terjadi di akhir tahun 2025. Dilansir PCMag, memori SSD NVMe 2 TB Samsung hanya mengalami kenaikan sekitar $10 atau setara Rp166.330 pada bulan November-Desember 2025. Tentunya, kenaikan tersebut sangat berbeda dari RAM yang naik hingga puluhan dollar atau smartphone yang bisa meroket dua kali lipat.
4. Faktor yang mendorong kenaikan harga RAM

Dilansir Windows Central, pengembangan AI yang sangat pesat menjadi faktor utama yang membuat harga RAM meroket. Dalam hal ini, AI membutuhkan pasokan RAM yang sangat berlimpah di data center. Tentunya, RAM untuk kebutuhan AI, PC, smartphone, dan laptop sangat berbeda. Maka dari itu, berbagai produsen memilih untuk memproduksi RAM untuk kebutuhan AI.
Alhasil, mereka mulai mengurangi produksi RAM untuk perangkat lain karena dianggap kurang menguntungkan. Daripada mendapat profit yang kecil dari membuat RAM untuk PC, produsen lebih memilih menjual dan memproduksi RAM untuk kebutuhan AI. Tak tanggung-tanggung, bahkan perusahaan besar seperti Micron mulai menghentikan produksi RAM dan SSD konsumer. Justru, mereka berfokus pada produk untuk AI.
5. Konsumen harus beradaptasi dengan kenaikan harga

Sebagai konsumen, kita tak bisa mencegah kenaikan harga RAM. Sebab, hal tersebut merupakan keputusan produsen agar mereka mendapat keuntungan yang lebih besar. Justru, kita harus beradaptasi dengan kenaikan harga RAM. Dilansir berbagai sumber, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti menunda pembelian, membeli produk saat harga masih cukup stabil, dan belilah smartphone atau RAM sesuai dengan kebutuhan. Jika semua hal tersebut dilakukan, kamu bisa menghemat dana dan kebutuhan tetap terpenuhi.
Nah, pertanyaan "apakah kenaikan harga RAM berpengaruh terhadap smartphone" sudah terjawab. Oleh sebab itu, semua penjelasan tersebut bisa menjadi acuan bagi kamu saat hendak membeli RAM arau smartphone baru. Di tengah kondisi pasar yang kurang baik, kamu harus cermat dan jangan terburu-buru dalam menentukan keputusan untuk membeli RAM atau smartphone.


















