Mengenal Feature Phone, HP yang Jadi Pilihan Gen Z di Amerika Serikat

Gen Z di Amerika Serikat beralih menggunakan feature phone

"Cheap smartphones are getting good. Good smartphones are getting cheap," MKBHD.

Perkembangan teknologi HP memang semakin canggih. Apa yang kita mau dari sebuah HP bisa kita temukan dengan mudah. Bahkan harga HP canggih juga semakin terjangkau. Kita bisa memilih HP berdasarkan budget dan mendapatkan fitur-fitur terbaik yang bisa ditawarkan.

Namun di tengah tren smartphone yang semakin canggih dan terjangkau tersebut, ada sebuah fenomena unik di Amerika Serikat. Gen Z di negara tersebut justru memilih untuk meninggalkan smartphone. Mereka justru pilih untuk gunakan feature phone!

Apa sih sebenarnya feature phone itu? Yuk simak ulasannya!

Definisi feature phone

Mengenal Feature Phone, HP yang Jadi Pilihan Gen Z di Amerika SerikatUnsplash/Alexander Andrews

Pada masa awal-awal munculnya telepon genggam, ia hanya memiliki fungsi untuk menelepon saja. Paling mentok fitur tambahan adalah fungsi untuk SMS sederhana. Dalam konteks feature phone, kemampuannya sedikit lebih dari itu.

Melansir PCMag dan Techopedia, Feature Phone merupakan HP yang memiliki serangkaian fungsi tetap di luar panggilan suara dan pesan teks, tetapi tidak seluas smartphone. Misalnya, sebuah feature phone mungkin menawarkan fitur penelusuran Web dan email, tetapi umumnya tidak dapat mengunduh aplikasi dari marketplace.

Mengacu pada definisi tersebut, sejatinya konsep nama feature phone ditujukan pada HP yang lebih canggih dibanding HP di awal-awal kemunculannya. Namun jika melihat konteks perkembangan dunia HP saat ini, feature phone justru lebih pas disebut dengan HP jadul atau HP lawas karena fungsi dan kemampuannya jauh ketinggalan dengan smartphone.

Bedanya Feature Phone dengan Smartphone

Mengenal Feature Phone, HP yang Jadi Pilihan Gen Z di Amerika SerikatUnsplash/Eirik Solheim

Jika berbicara mengenai fungsi dasar, smartphone dan feature phone memang fungsinya sama-sama untuk berkomunikasi dalam bentuk telepon dan pesan SMS singkat. Namun, ada beberapa perbedaan yang cukup mendasar antara keduanya, yaitu:

  • Ukuran HP: Smartphone biasanya lebih besar, sedangkan feature phone punya ukuran yang lebih kecil.
  • Layar: Smartphone memiliki layar sentuh yang responsif dengan berbagai ukuran, sedangkan feature phone punya layar kecil yang tidak merespons sentuhan.
  • Fitur: Smartphone memiliki beragam fungsi dan fitur yang bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan, seperti mengakses media sosial, bermain game, sampai bekerja. Sedangkan feature phone lebih mengedepankan fungsi komunikasi mendasar, seperti menelepon dan berkirim SMS dengan tambahan fitur lain yang cukup terbatas.
  • Baterai: Pemakaian baterai di smartphone tentu lebih boros karena banyaknya komponen canggih untuk mendongkrak fungsi. Sedangkan feature phone punya baterai yang bisa bertahan lama karena punya fitur terbatas dan efisien.
  • Harga: Smartphone biasanya lebih mahal dibandingkan dengan feature phone.

Namun keterbatasan feature phone tersebut yang justru membuatnya populer di kalangan Gen Z!

Feature phone makin populer di kalangan Gen Z Amerika Serikat

Mengenal Feature Phone, HP yang Jadi Pilihan Gen Z di Amerika SerikatUnsplash/Curology

Padahal fungsi dan kemampuannya kalah dibanding smartphone, tapi kok bisa makin populer, ya?

Jawabannya adalah karena faktor kesehatan mental dan ketenangan hidup. Penggunaan smartphone disebut sebagai pemicu masalah kesehatan mental di kalangan penggunanya. Oleh karena itu Gen Z di Amerika Serikan mulai banyak yang beralih ke feature phone yang fungsinya lebih sedikit sehingga mereka bisa fokus ke HP sebagai alat komunikasi saja.

Tren populernya feature phone tersebut semakin diperkuat oleh ajakan para influencer Gen Z di Amerika Serikat. Melansir CNBC, Jose Briones, seorang influencer feature phone, mengungkap bahwa Gen Z mulai bosan dengan layar sehingga memilih untuk mengganti smartphone dengan HP jadul atau feature phone.

“Saya pikir Anda bisa melihatnya dengan populasi Gen Z tertentu — mereka bosan dengan layar,” kata Jose Briones.

Jose Briones mengungkapkan bahwa menggunakan smartphone memang lebih memicu masalah kesehatan mental. Karena itu para Gen Z memilih untuk mengganti smartphone mereka dengan HP jadul.

"Mereka tidak tahu apa yang terjadi dengan kesehatan mental (saat menggunakan smartphone) dan mereka berusaha melakukan pengurangan," ujar Briones.

Berbeda dengan smartphone, feature phone memang fungsinya terbatas, namun justru itu yang jadi kelebihannya. Dengan keterbatasan fungsi tersebut pengguna hanya akan terekspose oleh hal-hal penting saja. Menggunakan HP jadul juga dinilai lebih baik untuk kesehatan. Layar yang kecil dengan kualitas di bawah smartphone tentu membuat kita agak 'malas' berlama-lama melihat HP jadul.

Aplikasi media sosial juga tak banyak bisa diakses dengan feature phone. Membuat penggunanya merasa lebih sehat secara mental karena bisa mengurangi waktu di depan layar. Menggunakan HP jadul membuat penggunanya terlepas dari media sosial dan lebih terkoneksi dengan orang-orang terdekat.

Baca Juga: Gen Z di Amerika Serikat Tinggalkan Smartphone, Lebih Suka HP Jadul!

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya