Beberapa orang mungkin menganggap artificial intelligence alias AI sebagai ancaman. Faktanya, kecerdasan buatan ini pun dapat membantumu, lho. Salah satunya dimanfaatkan untuk membantu mengerjakan skripsi.
Yap, AI yang bisa bantu mengerjakan skripsi ini punya jurus canggih untuk meringankan bebanmu. Dari memberikan rekomendasi topik penelitian hingga mencari sumber referensi yang relevan, AU bisa melakukannya. Sayang banget kalau gak digunakan.
Jangan berharap artificial intelligence bisa menggantikanmu sebagai penulis skripsi utama, ya. Meski gak membantu secara menyeluruh, kecerdasan buatan ini mampu mempercepat langkahmu menjadi sarjana.
Dengan kecanggihan teknologi, kini kamu gak perlu ribet lagi mengumpulkan semua source sendiri. Apalagi, kamu bahkan bisa mengandalkan AI untuk mengoreksi tulisan. Caranya, pakai tools berikut ini, ya.
Kalau kamu bingung hendak mengangkat topik penelitian apa, minta bantuan ChatGPT saja. Cukup masukkan instruksi, misalnya, "Sebutkan topik penelitian berkaitan ilmu komunikasi". Nah, nanti si ChatGPT akan memberikan pilihan untukmu.
Gak terbatas di sana, kamu dapat menanyakan teori, referensi buku atau penelitian, hingga kebutuhan lainnya. Kamu dapat mengakses ChatGPT secara gratis melalui alamat chat.openai.com.
Kesulitan memahami inti literatur ilmiah? Serahkan saja pada Scite Assistant. Artificial intelligence ini secara canggih dapat membantu peneliti membaca dan memahami literatur. Nantinya, AI akan mengekstrak inti informasi dari makalah.
Bukan hanya itu, Scite Assistant juga membantu menemukan makalah dengan topik relevan. Lebih lanjut, kamu dapat berkolaborasi dengan orang lain untuk membahas penelitian tersebut.
Salah satu tantangan terbesar saat menulis skripsi adalah menemukan referensi yang relevan dan gak out dated. Nah, Consensus dapat membantumu dengan permasalahan tersebut. AI ini akan mengidentifikasi bacaan yang masih setopik.
Uniknya lagi, Consensus dapat menyeleksi referensi relevan bahkan jika kata kuncinya gak sama. Kamu pun lebih mudah lagi menyaringnya karena Consensus memberikan ringkasan dari setiap makalah yang ditemukan.
Belum usai soal referensi, kutipan dan daftar pustaka juga bikin pusing saat menyusun skripsi. Nah, si Research Rabbit punya database besar berisi berbagai referensi topik skripsi yang sedang kamu gunakan.
Nantinya, fitur tersebut dapat kamu manfaatkan untuk membuat bibliografi, kutipan, bahkan ringkasan masalah, sampai tinjauan pustaka. Tentu saja, secara otomatis.
ChatPDF memiliki kemampuan mendeteksi teks di dalam dokumen PDF. Gak sekadar bisa menyalin untuk mengutipnya, AI ini juga bisa menyeleksi dan memberikan jawaban berdasar dokumen yang kamu unggah.
Setelah mengunggah dan dipindai, kamu dapat melemparkan pertanyaan pada AI tentang topik dalam referensi tersebut. Jika ada jawabannya, AI akan memberikan ringkasannya padamu.
AI yang bisa bantu mengerjakan skripsi berikutnya bernama Elicit. Fungsinya yakni membantu peneliti untuk bertukar pikiran, meneliti, dan menulis.
Pasalnya, kecerdasan buatan tersebut dapat membantumu menghasilkan ide, menemukan informasi relevan, bahkan menyusun argumen. Plusnya lagi, Elicit dapat digunakan untuk membuat presentasi dan poster. All in sampai sidang!
Gak yakin susunan kalimat sudah efektif? Well, gunakan bantuan Quilbot untuk menyusun ulang kalimat yang menurutmu perlu di-improve. Kerennya lagi, bot ini dapat menyesuaikan jenis teksnya, lho.
Ubah pengaturan untuk bahasa ilmiah, ya. Dengan begitu AI gak salah me-rewrite tulisanmu jadi bahasa gaul. Bisa diutak-atik sesuai kebutuhan, AI ini cukup populer karena bisa dihubungkan dengan Google Docs dan add-on Microsoft Word.
AI yang bisa bantu mengerjakan skripsi di atas memang gak semua gratis. Namun, tenang, kebanyakan menyediakan masa trial yang bisa membuatmu mengakses fiturnya secara gratis dalam tenggang waktu tertentu.