4 Alasan Apple Menjual iPhone Tanpa Charger, Sekadar Cari Cuan?

Apple dikenal sebagai raksasa teknologi yang kerap menawarkan inovasi dan gebrakan baru lewat iPhone. Bukan hanya inovasi, kebijakan Apple terhadap produk iPhone juga selalu disorot banyak orang di seluruh dunia. Salah satu yang paling kontroversial adalah tidak disertakannya charger dalam paket penjualan sejak peluncuran iPhone 12 pada 2020 silam.
Keputusan tersebut menuai reaksi berupa kritikan terhadap Apple. Sebagian pihak menganggap Apple melakukan itu sebagai upaya untuk meningkatkan keuntungan semata.
Meski mendapat kritikan, kebijakan serupa nyatanya malah ditiru oleh beberapa produsen smartphone flagship lainnya sehingga konsumen perlu membeli charger secara terpisah. Tentu saja kebijakan ini membuat banyak penggemar iPhone kecewa. Sebenarnya apa, sih, alasan di balik keputusan kebijakan Apple ini?
1. Mengurangi emisi karbon

Tujuan utama Apple menjual iPhone tanpa charger adalah untuk menjaga lingkungan. Apple mengklaim bahwa keputusan ini dapat mengurangi emisi karbon cukup besar per tahunnya. Hal ini lantaran aktivitas penambangan dan penggunaan material berharga bisa menurun setelah meniadakan charger di tiap paket penjualan. Lewat kebijakan ini, Apple jadi lebih sedikit dalam memproduksi emisi karbon. Mereka mengklaim kontribusi mereka menurun dalam 3 tahun terakhir. Bukan hanya menghilangkan charger dalam paket penjualan, Apple juga tidak lagi menyertakan earphone bawaan sejak iPhone 12 dengan tujuan sama, mengurangi emisi karbon.
2. Mengurangi limbah elektronik

Apple juga mengklaim bahwa keputusan ini dapat mengurangi limbah elektronik secara signifikan setiap tahunnya. Hal itu karena pengguna iPhone terbaru cenderung telah memiliki produk-produk Apple sebelumnya, termasuk charger iPhone sehingga mereka tidak perlu membeli charger baru. Produksi charger iPhone menurun drastis sehingga limbah yang dihasilkan pun ikut turun. Langkah ini ditempuh karena biasanya charger yang sudah rusak pada akhirnya dibuang oleh pengguna sehingga berkontribusi mencemari lingkungan.
3. Apple dapat menghemat biaya produksi

Dengan menjual iPhone tanpa charger, Apple bisa menghemat ongkos produksi. Selain itu, tidak disertakannya charger dalam paket penjualan juga bisa menjadikan dus iPhone lebih ramping dan ringan sehingga metode pengiriman lebih efisien. Pengurangan charger dari kemasan iPhone juga memungkinkan Apple membuat kotak produk lebih kecil dan praktis guna mengurangi penggunaan material plastik dan kertas. Saat ini, dalam kemasan iPhone hanya terdapat perangkat iPhone itu sendiri, buku manual, dan kartu garansi. Dengan menghemat biaya produksi, tentunya Apple juga bisa meraup keuntungan lebih besar.
4. Apple mungkin ingin meningkatkan penjualan charger yang dijual terpisah

Orang yang membeli iPhone terbaru tetapi tidak punya charger sebelumnya terpaksa membeli charger secara terpisah. Ini bisa meningkatkan penjualan aksesori iPhone yang tentu lagi-lagi menambah keuntungan Apple. Itulah mengapa kebijakan ini mendapatkan kritikan tajam dari berbagai pihak.
Sebab, charger original iPhone terbilang cukup mahal bagi sebagian orang. Selain itu, Apple juga mendorong penggunaan pengisian nirkabel (wireless charging) sebagai alternatif lebih ramah lingkungan sehingga pengguna diharapkan membeli charger nirkabel. Kebijakan ini juga bukan hanya meningkatkan penjualan charger, tetapi juga aksesori lainnya seperti earpods.
Keputusan Apple menjual iPhone tanpa charger memang menuai berbagai tanggapan, baik positif maupun negatif. Sebagian orang setuju dengan keputusan tersebut karena dinilai dapat membantu mengurangi emisi karbon dan limbah elektronik. Namun, sebagian orang lainnya tidak setuju dengan keputusan tersebut karena dinilai merugikan konsumen dan dianggap hanya sebagai akal-akalan Apple untuk meningkatkan keuntungan.
Kebijakan Apple menjual iPhone tanpa charger sudah berjalan 3 tahun belakangan. Nyatanya, bukan tidak mungkin di masa mendatang semua produsen smartphone akan mengikuti kebijakan serupa yang diusung oleh Apple ini.