Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Digital Nomad Lebih Suka Pakai MacBook, Kamu Juga?

ilustrasi MacBook (pexels.com/CemrecanYurtman)
Intinya sih...
  • Desain tipis, ringan, dan stylish
  • Baterai awet dan performa stabil
  • Performa kencang untuk kerja multitasking

Pernah gak, sih, kamu melihat digital nomad kerja dari kafe estetik atau pantai sambil ngetik di laptop tipis warna silver? Yap, itu besar kemungkinan adalah MacBook. Bukan cuma karena tampilannya keren, tapi ada banyak alasan kenapa para digital nomad alias pekerja remote yang bisa kerja dari mana saja lebih memilih MacBook daripada laptop lain.

Di tengah gaya hidup yang serba fleksibel dan mobilitas tinggi, pemilihan perangkat kerja jadi sangat penting. MacBook ternyata punya banyak keunggulan yang pas banget buat kebutuhan para nomad digital ini. Apa saja alasan digital nomad lebih suka pakai MacBook? Simak artikelnya sampai tuntas, yuk!

1. Desain tipis, ringan, dan stylish

ilustrasi MacBook (pexels.com/CottonBroStudio)

Buat digital nomad, punya laptop yang gampang dibawa ke mana-mana itu penting banget. MacBook hadir dengan desain super ramping dan bobot yang ringan, jadi gak bikin pegal meskipun kamu sering pindah tempat kerja. Mau kerja di kafe, taman, atau bahkan pinggir pantai, MacBook tetap praktis dibawa dan gak makan tempat di tas.

Selain itu, tampilan MacBook yang minimalis dan elegan juga punya nilai plus tersendiri. Buat sebagian digital nomad yang sering tampil di media sosial, laptop ini bisa jadi bagian dari personal branding juga. Tampilannya terlihat profesional, modern, dan pastinya cocok banget buat gaya hidup kerja fleksibel yang tetap kece abis.

2. Baterai awet dan performa stabil

ilustrasi MacBook (pexels.com/JakubZerdzicki)

Salah satu tantangan jadi digital nomad adalah gak selalu kerja dari tempat yang punya colokan listrik. Nah, di sinilah keunggulan MacBook terasa banget. Dengan daya tahan baterai yang bisa tembus hingga belasan jam, MacBook bikin kamu bisa kerja seharian tanpa panik cari stop kontak. 

Apalagi untuk versi MacBook dengan chip Apple Silicon (seperti M1, M2, M3, atau M4) punya efisiensi daya yang luar biasa bagus. Meski kamu buka banyak tab sekalipun, baterainya tetap awet tanpa mengalami penurunan performa. Buat gaya kerja yang fleksibel dan gak mau ribet, fitur ini jelas jadi salah satu alasan kenapa MacBook jadi andalan banyak digital nomad.

3. Performa kencang untuk kerja multitasking

ilustrasi MacBook (pexels.com/MartProduction)

Digital nomad gak cuma butuh laptop buat ngetik dokumen saja. Banyak dari mereka yang harus buka banyak aplikasi sekaligus. Entah itu dipakai untuk Zoom meeting, desain di Canva, edit video, sampai browsing hingga belasan tab. Untungnya, MacBook dengan chip Apple Silicon punya performa yang ngebut dan stabil.

Meski desainnya ramping, tenaga yang dimiliki MacBook bisa diadu sama laptop-laptop besar. Transisi antara aplikasi juga terasa mulus, render video bisa lebih cepat. Kerjaan berat pun bisa ditangani dengan lancar. Ini bikin digital nomad bisa tetap produktif di mana pun mereka berada, tanpa harus khawatir laptop nge-lag atau tiba-tiba freeze.

4. Ekosistem Apple yang optimal

ilustrasi MacBook (pexels.com/Plann)

Salah satu alasan kenapa digital nomad betah pakai MacBook adalah karena nyambung banget dengan perangkat Apple lainnya. Kalau kamu pakai iPhone atau iPad juga, semuanya bisa terhubung dengan mulus. Mau kirim foto dari HP ke laptop? Tinggal pakai AirDrop. Mau lanjut nulis dokumen yang tadi dibuka di iPad? Bisa langsung dilanjutkan di MacBook tanpa repot kirim file manual.

Selain itu, notifikasi, pesan, dan bahkan panggilan telepon dari iPhone bisa kamu terima langsung di MacBook. Buat digital nomad yang kerja sambil gerak terus, integrasi seperti ini bikin semuanya jadi lebih efisien. Gak perlu buka banyak device sekaligus, cukup fokus di MacBook saja kerjaan pun jadi lebih cepat selesai.

5. Tahan lama dan nilai jual tinggi

ilustrasi MacBook (pexels.com/ChristinaMorillo)

MacBook, tuh, dikenal sebagai salah satu laptop yang awet dipakai bertahun-tahun. Banyak pengguna yang masih nyaman pakai MacBook keluaran 5-6 tahun lalu karena performanya masih oke banget. Buat digital nomad yang butuh perangkat kerja andal jangka panjang, ini jelas jadi nilai tambah. Gak perlu sering ganti laptop dan bisa fokus ke kerjaan tanpa diganggu masalah teknis.

Menariknya lagi, meskipun dipakai lama, nilai jual kembali MacBook tetap tinggi. Jadi kalau suatu saat butuh upgrade, kamu masih bisa jual MacBook lamamu dengan harga yang layak. Ini bikin MacBook terasa seperti investasi jangka panjang yang cerdas, khususnya buat digital nomad yang harus bijak dalam mengatur pengeluaran teknologi mereka.

Buat kamu yang bercita-cita jadi digital nomad atau udah mulai menjalani gaya hidup ini, pilihan perangkat kerja bisa sangat menentukan produktivitas dan kenyamanan. MacBook memang bukan satu-satunya opsi, tapi alasan-alasan di atas cukup menjelaskan kenapa laptop ini jadi andalan banyak pekerja remote di seluruh dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us