Samsung Kembangkan Teknologi Sidik Jari Jamak di Layar OLED

Gak cuma di tengah layar!

Keamanan biometrik adalah salah satu aspek penting di perangkat masa kini. Selain mencegah peretasan, keamanan biometrik mencegah akses dari oknum yang tak dikenal atau orang iseng. Salah satu yang paling umum adalah pemindai sidik jari.

Dari di belakang HP hingga di sisi HP, sekarang sensor fingerprint sudah terletak di bawah layar atau in-display. Kabar terbaru datang dari Samsung bahwa mereka tengah mengembangkan sistem pemindai sidik jari baru. Seperti apa?

Samsung kembangkan OLED 2.0

Samsung Kembangkan Teknologi Sidik Jari Jamak di Layar OLEDPresiden dan CEO SDC, Dr. J.S. Choi, mengumumkan OLED 2.0. (youtube.com/Samsung Display)

Dalam wawancara bersama OLED Info, CEO ISORG, Dieter May, mengungkapkan teknologi pemindaian sidik jari yang tengah dikembangkannya. ISORG sendiri adalah perusahaan asal Prancis yang berfokus salah satunya ke teknologi pemindaian sidik jari di ponsel cerdas.

Dieter menjelaskan bahwa ISORG tengah mengembangkan teknologi Organic Photo Diode (OPD). Teknologi ini berarti meletakkan sensor komponen yang amat tipis di tampilan OLED sehingga memungkinkan pemindaian sidik jari jamak di HP.

"ISORG digadang-gadang sebagai yang terdepan di teknologi ini," kata Dieter.

Samsung Display Co (SDC) juga akan menggunakan teknologi tersebut untuk layar OLED 2.0 untuk ponsel cerdas. Disebut All in One (AIO), inilah yang diumumkan Samsung pada Agustus 2022 lalu dalam International Meeting on Information Display 2022 (IMID 2022). Dieter mengatakan bahwa ini berarti ISORG "lebih jauh dibanding Samsung".

"Untungnya, tokoh terdepan OLED [Samsung] di pasar mengatakan bahwa teknologi ini dan aplikasinya adalah masa depan," ucap Dieter.

Beda ISORG dengan Samsung

Dieter menjelaskan bahwa berbeda dengan ISORG, SDC akan menerapkan teknologi ini dalam bentuk in-cell. Sementara pendekatan dan materialnya sama, ia mengatakan bahwa sensor dan collimator akan diletakkan di dalam OLED, mirip dengan yang dilakukan Apple dengan iPhone 5.

"Mirip seperti iPhone 5, saat mereka mencoba pendekatan in-cell," tutur Dieter.

ISORG menggunakan beberapa komponen terpisah yang bisa dilaminasikan ke tampilan OLED. Lalu, perbedaan signifikan lainnya adalah Dieter mengatakan bahwa teknologi ini sudah rampung, sementara SDC masih mengembangkannya.

Baca Juga: Rekomendasi 7 HP Terbaik dengan Fingerprint dalam Layar

Menaikkan keamanan HP secara signifikan

Samsung Kembangkan Teknologi Sidik Jari Jamak di Layar OLEDPresiden dan CEO SDC, Dr. J.S. Choi, mempresentasikan sensor AIO untuk OLED 2.0 (youtube.com/Samsung Display)

Dieter mengatakan bahwa pernyataan SDC mengenai teknologi pemindaian sidik jari jamak bisa menguntungkan ISORG. Namun, ia mengatakan bahwa hal ini juga menguntungkan para pengguna. Sementara risiko amat kecil, sidik jari tunggal masih membuka celah bagi oknum yang iseng ingin membobol HP.

"Karena HP kita memuat seluruh data kita, foto pribadi, dan detail perbankan kita, kami yakin ISORG bisa berbuat lebih baik dan menawarkan pengalaman [keamanan] yang baru," kata Dieter. 

Dengan OPD, Deiter mengatakan bahwa pengguna bisa menggunakan empat jari sekaligus sebagai autentikasi, dan Samsung menjamin AIO menaikkan keamanan HP hingga 2.500 juta kali lebih baik dibanding sidik jari tunggal. Selain itu, pengguna tidak perlu lagi mengingat titik mana untuk meletakkan jari.

Dieter mengatakan bahwa penerapan lain yang bisa dilakukan dengan teknologi ini adalah keamanan point to open untuk aplikasi. Cukup tekan aplikasi yang ingin dibuka, dan sistem keamanan akan mengonfirmasikan sidik jari sebelum aplikasi terbuka.

"Hanya teknologi OPD yang bisa menjangkau ukuran layar penuh di biaya terjangkau dan benar-benar melakukannya," imbuh Dieter.

Kapan teknologi ini akan meluncur?

Menurut Dieter, ISORG sudah siap memproduksi teknologi OPD untuk pemindaian sidik jari layar penuh pada 2023. Oleh karena itu, ia percaya diri bahwa ISORG bisa mencuri start dan menawarkan teknologi pemindaian sidik jari lebih baik dengan risiko kegagalan rendah.

"Produsen HP mulai tertarik dengan pemindaian sidik jari layar penuh dan bertanya mengenai peluncuran Samsung. Banyak produsen layar juga bertanya tentang teknologi kami," kata Dieter.

Dieter memperkirakan Samsung akan meluncurkan teknologi in-cell di layar OLED 2.0-nya pada 2025. Saat itu, ia mengatakan bahwa OPD akan menjadi standar emas untuk keamanan biometrik HP. Dilansir Android Authority, saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Samsung mengenai hal tersebut.

Apple masih belum terdengar suaranya

Samsung Kembangkan Teknologi Sidik Jari Jamak di Layar OLEDilustrasi fitur Face ID (vox.com)

Selain Samsung, Dieter juga menyasar Apple mengenai teknologi pemindaian sidik jari layar penuh ini. Menurutnya, cepat atau lambat, Apple akan juga terjun ke industri pemindaian sidik jari jamak di layar iPhone hingga iPad-nya.

"Kami hanya penasaran apakah Apple juga akan menggunakan teknologi ini, karena sidik jari tunggal dan fitur pembuka tidak bisa digunakan dengan Face ID," tutup Dieter.

Menurutnya, jika Samsung menggunakan teknologi pemindaian sidik jari layar penuh (teknologi yang mereka namai All in One/AIO), mereka bisa meraup keuntungan yang besar, hingga US$2,5 miliar (hampir Rp40 triliun). Menurutnya, teknologi ini bisa merubah pasar layar masa depan.

Baca Juga: Fans Samsung? Ini 7 Produk Samsung Terbaik di 2022

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya