10 Game Seru Bergaya Anime yang Laku di PC dan Konsol

Dari Dragon Ball sampai Doki Doki Literature Club

Apa anime kesukaanmu? Shonen seperti Dragon Ball dan One Piece? Mecha seperti Gundam dan Evangelion? Atau Shoujo seperti Sailor Moon dan Pretty Cure? Kamu bisa jawab sendiri dalam hati saja, ya. Sepertinya agak mustahil kalau bilang tidak tahu anime waktu kecil. Terutama untuk generasi 90-an. Toh, salah satu industri hiburan Jepang yang paling terkenal di dunia adalah animasinya.

Menyentuh berbagai lapisan masyarakat, anime memberikan hiburan dan tidak kalah seperti film Hollywood, bisa mengaduk perasaanmu bak roller coaster. Setelah sukses dalam bentuk manga, besar kemungkinan karya tersebut dibuat versi anime-nya. Jika anime tersebut laku, tidak mustahil akan diadaptasi ke bentuk game. Tetapi, tidak jarang game-nya muncul terlebih dahulu, baru versi manga dan anime-nya.

Sayangnya, tidak jarang game tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi. Tetapi, banyak, kok, game bertema anime yang malah laku dan jadi mainan legendaris hingga saat ini. Melansir situs Gamesradar, inilah 10 game bergaya anime yang laku di pasar konsol dan PC.

1. Dragon Quest XI

https://www.youtube.com/embed/73FRi8W1oCM

Bernama lengkap "Dragon Quest XI: Echoes of an Elusive Age", Dragon Quest XI adalah game bertema role-playing game (RPG) yang diciptakan oleh Yuji Horii dan dikembangkan oleh Square Enix.

Rilis pada 2017 untuk Nintendo DS, PC, dan PlayStation 4 (PS4), Definitive Edition-nya rilis pada 2019 (Switch) dan Desember 2020 (PS4, XBOX One, dan PC). Per September 2020, Dragon Quest XI sudah terjual hingga 6 juta kopi di seluruh dunia!

Melihat style-nya, mungkin kamu teringat dengan Dragon Ball. Tidak aneh, karena seniman yang mengerjakan Dragon Quest tidak lain adalah Akira Toriyama, maestro di balik Dragon BallDragon Quest XI menceritakan tentang perjuangan ksatria legendaris titisan Yggdrasil, The Luminary, yang berjuang melindungi negeri Erdrea dari kekuatan gelap.

Dragon Quest XI memberikan kisah yang menggugah hati, dan dengan Unreal Engine 4, desain environment dan karakter amat memukau dengan sentuhan khas Toriyama-sensei. Dari segi gameplayDragon Quest memberikan tantangan sendiri. Oleh karena itu, game ini benar-benar padat dan lengkap di segala sisi!

2. Ni no Kuni: Wrath of the White Witch

https://www.youtube.com/embed/vGzdeUCVWOE

Dirilis untuk PS3 pada 2011, "Ni no Kuni: Wrath of the White Witch" adalah seri game RPG buatan Akihiro Hino yang dikembangkan oleh Level-5 dan didistribusikan oleh Bandai Namco Entertainment. Game ini kemudian di-remastered untuk Nintendo Switch, PC, dan PS4 pada 2019. Per 2014, Ni no Kuni: Wrath of the White Witch terjual 1,1 juta kopi di seluruh dunia!

Saat kamu memainkan game-nya, style-nya mungkin mengingatkanmu pada anime lawas seperti "Spirited Away" (2001) atau "My Neighbour, Totoro" (1988). Ya, memang produksi animasinya ditangani oleh Ghibli Studio buatan Hayao Miyazaki! Selain itu, musiknya juga ditangani oleh Joe Hisaishi yang akrab dengan karya Miyazaki-sensei.

Ni no Kuni: Wrath of the White Witch menceritakan kisah bocah bernama Oliver yang berusaha menyelamatkan ibunya dari penyihir jahat Shadar dan Cassiopeia atau White Witch. Dalam perjalanan, Oliver akan memerangi monster dengan kekuatan dan peliharaan magisnya, "familiar".

Saat memainkan Ni no Kuni: Wrath of the White Witch, kamu bak sedang memainkan kisah ala Ghibli yang memukau dan menyentuh hati. Selain itu, game ini juga memiliki tantangan tersendiri yang tidak bikin frustrasi, selama kamu benar-benar fokus dengan cerita dan misi sampingan (side quest) pada game-nya.

3. Ni No Kuni 2: Revenant Kingdom

https://www.youtube.com/embed/0AkY9a7DQUE

Lanjutan dari Ni no Kuni: Wrath of the White Witch, Ni no Kuni II: Revenant masih dikembangkan oleh Level-5 dan didistribusikan oleh Bandai Namco Entertainment. Dirilis pada Maret 2018 untuk PC dan PS4, Ni no Kuni II terjual lebih dari 900.000 kopi per Mei 2018!

Ni no Kuni II menceritakan perjuangan seorang raja muda bernama Evan Pettiwhisker Tildrum yang ditendang keluar dari kerajaan Ding Dong Dell karena kudeta dan berusaha mendirikan kerajaan baru di negeri lain. Selama mengembara, Evan akan bertarung dengan kemampuan magis dan bantuan makhluk magis bernama "Higgledies".

Sayangnya, Studio Ghibli sudah tidak terlalu ikut campur dalam Ni no Kuni II. Tetapi, desain karakter dan environment-nya pun tetap memukau, kok! Selain cerita dan atmosfer kota yang memukau, terdapat berbagai peningkatan baru pada sistem tarung di game ini, sehingga dijamin, kamu tak akan kecewa.

4. Fire Emblem: Three Houses

https://www.youtube.com/embed/rkux5h0PeXo

Digarap pada 2019 oleh Intelligent Systems dan Koei Tecmo, "Fire Emblem: Three Houses" adalah game RPG taktik eksklusif untuk Nintendo Switch dan didistribusikan oleh Nintendo sendiri. Per Mei 2020, game ini mencatat 2,87 juta kopi di seluruh dunia, seri terlaris dari Fire Emblem ciptaan Shouzou Kaga.

Fire Emblem: Three Houses berlatar di benua fiktif Fódlan yang terbagi ke tiga negeri adidaya yang terhubung satu sama lain melalui Biara Garreg Mach. Kamu bermain sebagai Byleth, mantan tentara bayaran yang jadi profesor di biara tersebut, dan bertugas memimpin para siswa memerangi ancaman yang datang. Menjadi Byleth, kamu juga harus mengambil class untuk menentukan keahlianmu.

Seperti Fire Emblem lainnya, game ini masih mempertahankan sistem tarung berbasis giliran (turn-based) dan menggabungkan elemen simulasi interaksi sosial serta manajemen waktu. Meskipun butuh waktu untuk terbiasa dengan sistem turn-based-nya, Fire Emblem: Three Houses menjanjikan cerita dan interaksi sosial yang bermakna. 

5. Catherine dan Catherine: Full Body

https://www.youtube.com/embed/Q8g3X2tGR0E

Khusus 18+! "Catherine" adalah game bertema puzzle yang rilis untuk PS3, XBOX 360 dan PC. Game ini kemudian dirilis kembali dengan judul "Catherine: Full Body" untuk PC, PS4 dan Nintendo Switch pada 2019 - 2020. Per 2017, Catherine telah terjual 1 juta kopi di seluruh dunia dan dinominasikan ke beberapa penghargaan.

Catherine menceritakan lika-liku kisah cinta seorang pemuda bernama Vincent Brooks dan Katherine, serta kisah cinta gelapnya bersama seorang wanita yang mirip dengan pacarnya bernama Catherine.

Di Full Body, kisah tersebut makin rumit dengan hadirnya Rin, "wanita" yang juga menjadi selingkuhan Vincent. Kenapa diberi tanda kutip? Mainkan saja game-nya!

https://www.youtube.com/embed/SRHMnMyAvKA

Saat siang, Vincent berinteraksi seperti biasa. Saat malam, Vincent, sebagai "Domba yang Hilang" harus memecahkan teka-teki dalam alam mimpi sambil memanjat sebuah menara raksasa untuk kabur dari monster. Jika mati di mimpi, Vincent juga mati di dunia nyata. Akhir game bergantung dari setiap keputusan Vincent.

Ditangani oleh Atlus, studio yang menangani desain game "Persona" dan "Trauma Center", Catherine memiliki cerita "panas" yang sebenarnya bermakna cukup dalam bagi pemain yang cukup umur dan open-minded. Jika kamu memainkan game ini, siap-siap untuk konsentrasi karena puzzle-nya memang bikin pusing!

Disclaimer: Catherine memiliki adegan dewasa, adegan kekerasan, darah, dan bahasa vulgar. Kebijakan pemain amat disarankan dan anak-anak di bawah 18 tahun tidak kami sarankan untuk bermain game ini.

Baca Juga: Berjasa Besar, 7 Game Ini Jadi Pelopor Kesuksesan Multiplayer Online

6. Nine Hours, Nine Persons, Nine Doors (999)

10 Game Seru Bergaya Anime yang Laku di PC dan Konsolilustrasi 999 (Dok. Zero Escape Wikia/999)

Dikembangkan oleh Chunsoft pada 2009, "Nine Hours, Nine Persons, Nine Doors" atau 999 adalah game bertema adventure yang dirilis untuk Nintendo DS. Pada 2017, game ini kemudian dirilis bersama "Zero Escape: Virtue's Last Reward" dalam bundle, "Zero Escape: The Nonary Games" untuk PC (via Steam), PS4, dan PSVita. 999 adalah seri pertama dari seri Zero Escape buatan Kotaro Uchikoshi.

Di 999, kamu mengambil peran sebagai seorang mahasiswa bernama Junpei (No. 5) yang ditempatkan bersama delapan orang lainnya untuk menyelamatkan diri dari kapal cruise yang mau tenggelam! Sembilan orang tersebut dipaksa untuk bermain "Nonary Game" oleh oknum bernama Zero. Game ini terbagi jadi dua jalur:

  • Escape: Kamu memecahkan puzzle untuk menyelamatkan diri.
  • Novel: Kamu membaca narasi dan mengambil keputusan untuk menyelamatkan diri.

999 memberikan tantangan yang membuatmu berpikir keras dalam menyelesaikan puzzleEnding 999 pun berbeda-beda, dengan hanya 1 ending sejati. Mau tahu? Kamu harus memainkan puzzle di 999 terus sampai ketemu!

7. Astral Chain

https://www.youtube.com/embed/brmmV3g4qqo

Sukses dengan "Nier: Automata" (2017) dan "Bayonetta" (2009-2014), PlatinumGames kemudian menggarap "Astral Chain" pada 2019. Astral Chain adalah game hack-and-slash bertema action-adventure yang didistribusikan oleh Nintendo, eksklusif untuk Nintendo Switch.

Berlatar di dunia distopia tahun 2078, kamu bermain sebagai seorang polisi satuan khusus di kota fiktif "The Ark" bersama dengan kembaranmu, Akira Howard, untuk memerangi Chimera, makhluk jahat yang menginvasi Bumi. Kamu pun dapat mengendalikan "peliharaan" yang diberi nama "Legion", melalui Astral Chain.

Astral Chain memiliki atmosfer yang mirip dengan Nier: Automata dan Bayonetta. Dengan sistem tarung yang apik dan simpel, Astral Chain juga mengemas cerita yang mengejutkan dan sidequest serta puzzle yang tidak kalah seru. Per Maret 2020, Astral Chain telah menjual 1,08 juta kopi di seluruh dunia.

8. Tales of Berseria

https://www.youtube.com/embed/b2vt1MM2SyY

Dikembangkan oleh Bandai Namco Studios pada 2016, "Tales of Berseria" adalah game RPG yang dirilis untuk PS3, PS4, dan PC pada 2016 - 2017. Game ini adalah seri ke-16 dari kisah "Tales" karya Yoshiharu Gotanda, dan prekuel dari "Tales of Zestiria" yang rilis pada 2015 untuk ketiga platform tersebut.

Mengambil latar 1.000 tahun di Holy Midgand Empire sebelum Tales of Zestiria, kamu bermain sebagai Velvet Crowe yang telah menerima kekuatan Daemon dan menjadi "Therion". Dengan kekuatan magisnya, Velvet mengemban misi untuk membalaskan kematian adik laki-lakinya.

Cerita Tales of Berseria yang mengiris hati berfokus pada keluguan Velvet yang direnggut sejak kematian adik laki-laki dan ambisi balas dendam dengan kekuatan Daemon. Selain kisahnya, game ini juga memiliki sistem tarung seru yang membuatmu ketagihan bermain!

9. Dragon Ball FighterZ

https://www.youtube.com/embed/BnyUyug0li8

Fans Dragon Ball, mana suaranya?! Dikembangkan oleh Arc System Works pada 2018, "Dragon Ball FighterZ" adalah game tarung yang akan membuatmu bernostalgia pada kepahlawanan sang karakter Saiyan super, Son Goku. Tidak kalah dengan "Tekken" dan "Street Fighter"!

Mengambil latar waktu di masa Dragon Ball Super" (2015-2018), Dragon Ball FighterZ menceritakan pertempuran antara Son Goku dan kawan-kawan melawan ambisi Android 21 yang telah menyerap kekuatan petarung Bumi dan membangkitkan Frieza, Cell, Nappa, dan Pasukan Ginyu dengan Dragon Ball.

Di game ini, kamu akan bertarung secara tim yang terdiri dari tiga karakter. Pilih gacoanmu! Dengan 3 Fighter Pass Z, kamu juga dapat memainkan tokoh-tokoh baru dan lama di dunia Dragon Ball seperti Jiren, Goku dengan Ultra Instinct, hingga Master Roshi.

Dengan kisah shonen dan desain klasik ala Dragon Ball serta sistem tarung bertenaga Unreal Engine 4 yang gahar, Dragon Ball Fighter Z digadang-gadang sebagai salah satu game fighting terbaik di generasinya. Rilis di PC, PS4, XBOX One, dan Nintendo Switch pada 2018, Dragon Ball FighterZ terjual 6 juta kopi per 2020!

10. Doki Doki Literature Club

https://www.youtube.com/embed/kB1663FTpzU

Dikembangkan di AS oleh TeamSalvato pada 2017, "Doki Doki Literature Club" adalah game dating simulator yang memberikan kisah sekolahan ala Jepang. Jangan tertipu dengan cover dan namanya yang unyu! Setelah memainkannya, kamu mungkin ingin hening sejenak.

Kami tidak menyarankanmu bermain game ini jika kamu lemah jantung atau memiliki kondisi psikis. Pasalnya, Doki Doki Literature Club memiliki kisah yang berhubungan dengan masalah depresi, gangguan kejiwaan, bunuh diri, dan self-harm. Tetapi, jika kamu kuat, game ini memiliki "pesona" sendiri dalam hal plot.

Bermain sebagai protagonis pria, kamu diajak oleh sahabatmu, Sayori, untuk ikut ke klub membaca. Di sana, kamu bertemu dengan tiga karakter perempuan lain: Natsuki, Yuri, dan Monika. Kamu akan mencoba untuk menarik hati keempat gadis tersebut menjadi harem-mu dengan puisi yang kamu buat.

Persiapkan jantungmu! Game ini memiliki berbagai "kejutan" dan easter egg yang kalau dilakukan akan membuat game ini seolah-olah "berinteraksi" denganmu. Banyak pujian yang dilontarkan untuk orisinalitas Doki Doki Literature Club dan berbagai trik TeamSalvato untuk berinteraksi dengan para pemain (breaking the fourth wall).

Disclaimer: Doki Doki Literature Club mengandung adegan kekerasan, masalah psikologis, darah, dan kata-kata vulgar. Kebijakan pemain amat diharapkan dan kami tidak menyarankan anak-anak di bawah 18 tahun bermain game ini.

Itulah beberapa game bergaya anime ala Jepang yang patut kamu mainkan di sela-sela kesibukanmu. Dari Dragon Ball FighterZ yang apik hingga Dragon Quest XI yang ajaib, semua game ini memiliki gaya anime yang khas dan memorable bagi para penggemarnya.

Dari sejumlah game bergaya anime ini, manakah yang sudah pernah kamu coba? Atau, kamu punya rekomendasi lain? Yuk, berbagi di kolom komentar!

Baca Juga: 7 Game dengan Sejarah Alternatif Tergila yang Pernah Ada

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya