Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenang 5 Game FPS yang Populer di Era Warnet, Penuh Kenangan

Point Blank (dok. Zepetto/Point Blank)
Point Blank (dok. Zepetto/Point Blank)

Sekarang ini game FPS apa sih yang sedang tren dan banyak dimainkan di seluruh dunia? Jawabannya mungkin adalah Valorant yang di era sekarang menjadi salah satu game esports paling digandrungi di berbagai negara termasuk Indonesia. Ya, first-person shooter atau FPS adalah salah satu genre game yang paling banyak diminati dan genre ini memiliki sejarah yang cukup panjang. 

Diketahui kalau nenek moyang game FPS adalah Doom yang dirilis pada 1993 untuk PC. Setelah itu bermunculan pula game FPS yang lain. Sementara itu, di Indonesia game FPS mulai populer di era warnet. Era di mana para gamer lebih banyak bermain di warnet karena pada saat itu masih banyak orang yang belum punya PC sendiri. Nah, untuk mengingatnya kembali berikut ini adalah 5 game FPS era warnet yang sempat terkenal di Indonesia.

1. Point Blank

Point Blank (dok. Zepetto/Point Blank)
Point Blank (dok. Zepetto/Point Blank)

Ya, game ini sangat terkenal di kalangan anak-anak warnet. Point Blank seakan menjadi game yang dulu wajib terinstal di setiap warnet dan dimainkan oleh anak-anak sampai dewasa. 

Point Blank adalah game FPS yang dibuat oleh Zepetto. Di Indonesia game ini dirilis pada 2009 dan diterbitkan oleh tiga publisher yang berbeda. Yaitu Gemscool, Garena dan sekarang Point Blank dipegang langsung oleh Zepetto. 

2. CrossFire

CrossFire (dok. Smilegate/CrossFire)
CrossFire (dok. Smilegate/CrossFire)

Selain Point Blank, game FPS warnet yang dulu digandrungi oleh para gamer adalah CrossFire. Sebuah game FPS yang menghadirkan mode zombie yang seru dan juga mode permainan unik lainnya. 

Dulu, CrossFire menjadi pilihan alternatif bagi gamer yang bosan dengan Point Blank. Sayangnya, Lytogame selaku publisher CrossFire di Indonesia memutuskan untuk tutup server pada 2020. Mungkin karena sudah sepi pemain. 

3. Counter-Strike

Counter-Strike (dok. Valve Corporation/Counter-Strike)
Counter-Strike (dok. Valve Corporation/Counter-Strike)

Inilah game FPS legendaris yang jika kamu pernah memainkan game ini, maka kamu adalah gamer veteran alias gamer senior. Game ini juga dikenal dengan nama Counter-Strike 1.6 dan dirilis pada 2000 di Windows PC. 

Di game ini, pemain memilih salah satu dari dua tim yaitu tim terrorist dan counter-terrorist dalam memenangkan berbagai mode permainan. Game ini sempat menjadi game kompetitif yang diadakan turnamennya. Game ini digantikan oleh Counter-Strike: Global Offensive pada 2012.

4. Battlefield 2

Battlefield 2 (dok. Electronic Arts/Battlefield)
Battlefield 2 (dok. Electronic Arts/Battlefield)

Game besutan Electronic Arts ini cukup populer di kalangan anak warnet sebelum kehadiran Point Blank. Game ini dirilis pada 2005 dan di dalamnya juga terdapat fitur single-player yang cukup seru. 

Dalam satu pertandingan, game ini dapat memuat sampai 64 pemain namun membutuhkan koneksi internet yang cepat dan stabil pada masa itu. Di game ini, pemain dapat memilih berbagai role yang tersedia dengan senjata yang berbeda-beda pula. 

5. Left 4 Dead

Left 4 Dead (dok. Valve Corporation/Left 4 Dead)
Left 4 Dead (dok. Valve Corporation/Left 4 Dead)

Ini dia game garapan Valve yang cukup melegenda di kalangan anak-anak warnet. Left 4 Dead adalah game FPS yang bertema zombie. Game ini dirilis pada 2008 untuk PC dan Xbox 360. 

Game ini seru untuk dimainkan dalam Mode Survival yang bisa diikuti oleh empat pemain sekaligus. Karena keunikannya, Left 4 Dead menjadi game FPS yang sangat seru pada masanya. 

Sebagai anak warnet, pastinya kamu punya kenangan tersendiri bersama game-game di atas. Apa saja cerita tak terlupakan yang kamu miliki saat bermain game FPS di warnet bersama teman-temanmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us