TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fitur Smartphone yang Sebenarnya Tidak Terlalu Penting

Termasuk extended RAM yang nyaris tidak ada pengaruhnya

sebuah smartphone (freepik.com/freepik)

Perkembangan teknologi smartphone memang terbilang pesat. Zaman sekarang para produsen telah berlomba-lomba untuk berinovasi dalam menciptakan berbagai fitur baru di smartphone buatan mereka. Adapun beberapa fitur smartphone yang berhasil membawa manfaat besar adalah pemindai sidik jari dan wajah, pengisian daya cepat, baterai yang lebih tahan lama, dan lain-lain. 

Tetapi, di antara semua fitur smartphone yang beredar saat ini, justru tidak semuanya dianggap penting. Sebab, fitur-fitur tersebut tidak bersifat esensial dan bahkan cukup jarang dimanfaatkan pengguna. Fitur-fitur ini juga biasanya sering kali disebut gimmick karena biasanya hanya dimanfaatkan untuk strategi pemasaran. Dari jumlah kamera belakang yang terlalu banyak sampai dengan pengisian daya nirkabel, mari kita bahas lima fitur smartphone yang sebenarnya tidak terlalu penting! 

1. Gimmick kamera belakang yang terlalu banyak

salah satu HP dengan banyak kamera belakang (mi.com)

Pertama adalah fitur kamera belakang yang berjejer dari tiga sampai empat kamera. Ini adalah gimmick yang sebenarnya tidak terlalu penting, karena toh yang paling penting adalah bagaimana kualitas kamera utama. Fitur-fitur kamera yang terlalu banyak terkadang juga jarang dimanfaatkan oleh para pengguna. Fitur kamera terpenting justru adalah kualitas gambar yang dihasilkan ketika digunakan untuk memotret atau melakukan perekaman video.

Baca Juga: Daftar Skin Spesial M World Series, M5 Giliran Yu Zhong!

2. Extended RAM yang menggunakan memori internal juga nyaris tidak memberikan pengaruh

tutorial extended RAM oleh salah satu Youtuber (youtube.com/tecnobuzznet)

Saat ini para produsen smartphone berlomba meluncurkan fitur expansion atau extended RAM. Ini adalah sebuah fitur yang memungkinkan penambahan RAM dengan cara mengorbankan memori internal. Extended RAM sebenarnya nyaris tidak berpengaruh apa-apa, karena kecepatan memori internal jauh lebih lambat dari RAM asli. Jadi, sebaiknya fitur ini tidak digunakan. Selain bisa menghemat memori internal, kinerja RAM asli juga jauh lebih baik daripada extended RAM itu sendiri. 

3. Fitur infrared untuk remot juga cukup jarang digunakan karena tidak bersifat esensial

ikon infrared (freepik.com/dewi-sari)

Inframerah atau infrared adalah fitur yang sudah cukup tua dalam industri ponsel. Dulu infrared digunakan untuk transfer berkas dari satu perangkat ke perangkat lain. Di era smartphone, infrared beralih fungsi yang berguna untuk menjadi remot berbagai barang elektronik seperti televisi dan AC. Brand terkenal yang kerap menyematkan infrared blaster pada produknya adalah Xiaomi. Tetapi fitur ini juga cukup jarang digunakan. Saat ini tidak semua HP Xiaomi terbaru terpasang infrared blaster, yang artinya semakin sedikit HP dengan fitur ini. 

4. Punch hole yang tidak jauh berbeda dengan notch

salah satu HP dengan punch hole (infinixmobility.com)

Tidak sedikit orang yang menganggap notch di bagian atas layar sudah kuno dan lebih baik menggunakan punch hole. Tapi sebenarnya keduanya nyaris tidak ada bedanya. Ini hanya masalah estetika dan tidak akan kelihatan oleh orang lain. Sebab, baik notch maupun punch hole berada di bagian depan, sehingga orang lain tidak akan bisa melihatnya ketika smartphone digunakan. Jadi, tidak ada masalah jika kamu membeli smartphone yang bagian atas layarnya masih menggunakan notch dan belum punch hole.

Verified Writer

Hilman Azis

I love tech, game, and...movie

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya