Dampak Pemblokiran IMEI HP Black Market pada Pengguna, Kamu Kena?
Kamu wajib tahu agar tidak salah langkah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemblokiran International Mobile Equipment Identity (IMEI) smartphone yang berasal dari black market (BM) atau ilegal telah dilaksanakan sejak 15 September 2020. Kementrian Kominfo mengatakan bahwa kebijakan ini memiliki tujuan yang baik, yaitu melindungi produsen dalam negeri dan menjaga perekonomian Indonesia.
Namun kebijakan tersebut memiliki dampak tersendiri untuk para pengguna, terutama mereka yang merupakan konsumen HP BM. Apa sajakah dampak yang dirasakan? Simak berikut ini!
1. HP BM yang diblokir tidak bisa menggunakan jaringan telekomunikasi
Pemblokiran IMEI berlaku pada smartphone ilegal atau BM yang baru diaktifkan setelah 18 April 2020. Dampak utama yang akan dirasakan adalah perangkat tersebut tidak bisa menggunakan jaringan telekomunikasi. Ada beberapa konsekuensi dari hal ini, yaitu:
- Kamu tidak bisa melakukan panggilan keluar dan menerima panggilan masuk;
- Kamu tidak akan mendapatkan sinyal dari operator;
- Layanan SMS dan internet tidak bisa digunakan.
Sementara itu, perangkat yang diblokir masih bisa digunakan dalam mode offline. Internet hanya bisa dipakai ketika smartphone terkoneksi dengan WiFi. Sebagai tambahan, jika smartphone BM yang kamu gunakan sudah aktif sebelum tanggal 18 April 2020, bisa dipastikan perangkat tersebut aman dan terdaftar di situs IMEI. Jadi, kamu masih bisa menggunakannya secara normal.
Baca Juga: 7 Cara Cek IMEI iPhone yang Mudah untuk Ketahui Asli Atau Palsu