Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ada banyak alasan mengapa iPhone sangat digemari, bahkan versi bekasnya. Yup, meski bukan lagi benda baru, perangkat besutan Apple ini masih punya value penggunaan tinggi. Dari segi desain, iPhone lawas juga tidak terkesan kuno. Beberapa bahkan menjadikan versi jadul sebagai barang koleksi.
Apa pun tujuan pembelianmu, pastikan perangkat dalam kondisi baik. Kamu tentu tidak menginginkan cuanmu melayang sia-sia dan mendapatkan iPhone second dalam kondisi rusak atau tidak bisa digunakan, bukan?
Jika iya, maka penting untuk memahami rekomendasi dan tips membeli iPhone bekas berikut. Cek-cek dulu sebelum chek out, ya!
Tips membeli iPhone bekas
Membeli barang elektronik second bisa jadi best deal sekaligus boomerang. Kamu mungkin mendapatkan perangkat dalam kondisi baik dengan harga lebih miring. Namun, juga berpotensi memilih iPhone second hand yang zonk.
Agar uang tidak sia-sia, penting untuk chek and recheck. Pastikan beberapa hal berikut sebelum membeli iPhone bekas.
1. Hindari iPhone seri lawas kecuali sebagai koleksi
ilustrasi iPhone lawas (pexels.com/John Tekeridis) Ingin memiliki iPhone memang sah-sah saja. Namun, jangan sampai kamu membeli varian yang terlalu lawas hanya karena harganya murah. Usahakan membeli versi di atas iPhone 5 atau 6.
Alasannya, versi sebelum seri iPhone 5 tidak mendukung layanan 4G yang cukup krusial untuk berkomunikasi saat ini. Sementara perangkat iPhone 6 atau yang lebih lawas tidak lagi mendapatkan update iOS terbaru.
Alhasil, iPhone varian yang lebih lama kemungkinan tidak mendukung berbagai aplikasi yang kamu pakai saat ini. Kecuali memang berencana menjadikannya barang koleksi, iPhone seri ini tidak lagi worth to buy.
2. Pastikan iPhone tersebut bukan hasil curian
ilustrasi iPhone dan box (pexels.com/Salman Majeed) Saat membeli iPhone bekas, kamu tentu khawatir akan asal usul dari barang tersebut, kan? Tak bisa dimungkiri bahwa banyak pedagang gelap yang menjual iPhone hasil curian.
Padahal Apple memastikan bahwa perangkat curian tidak akan bisa diaktifkan lagi oleh pengguna baru. Maka dari itu, kamu harus tahu bagaimana cara mengidentifikasinya. Berikut ini caranya:
- Masuklah ke Settings > General > About
- Cek nomor IMEI yang tertera
- Masuklah ke situs Stolen Phone Checker
- Masukkan nomor IMEI ke kolom yang tersedia
- Setelah itu kamu akan mendapatkan keterangan apakah iPhone tersebut dilaporkan hilang, dicuri, atau aman-aman saja.
Baca Juga: Apakah iPhone 11 Masih Worth It Dibeli di April 2023?
3. Pastikan tidak ada hardware yang rusak
ilustrasi layar retak (pexels.com/energicpic.com) Siapa yang mau membeli barang rusak, yekan? Apalagi untuk iPhone yang bahkan harga bekasnya masih cukup mahal. Maka dari itu, sebelum membeli iPhone bekas, sebaiknya kamu bisa memegang dan memastikan bahwa tidak ada kerusakan yang berarti.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Bukan hanya pada bodi smartphone-nya saja, tetapi juga pada charger, earphone, dan perangkat lain yang menyertainya. Kalau kamu mendapati adanya dent, buat kesepakatan penurunan harga antara kamu dan penjual sehingga sama-sama diuntungkan.
4. Cek activation lock
activation lock (dok. Apple) Activation lock adalah fitur Apple yang didesain untuk mencegah orang lain menggunakan perangkat ketika hilang atau dicuri. Biasanya ia aktif secara otomatis ketika pengguna memakai fitur Find My iPhone. Jika pengguna sebelumnya tidak menonaktifkannya, maka kamu tidak akan bisa masuk ke iPhone tersebut tanpa Apple ID mereka.
Namun ada cara untuk mengeceknya. Cukup masuk ke Settings > General > Reset > Erase All Content and Settings. Kemudian masukkan SIM card, dan mulailah proses aktivasi. Jika iPhone tersebut meminta Apple ID dan password, itu artinya activation lock masih diaktifkan.
5. Pastikan baterai bekerja dengan baik
ilustrasi baterai iPhone (unsplash.com/UNIBOA) Salah satu masalah yang sering muncul setelah membeli iPhone bekas adalah baterai yang sangat boros. Hal ini akan menyusahkan mengingat kamu perlu mengganti baterai tersebut yang artinya perlu merogoh kocek lebih. Biasanya iPhone yang telah dipakai lebih dari setahun rentan terhadap masalah ini.
Sebagai pembeli yang pintar, kamu harus memastikan baterai berjalan dengan baik. Bagaimana caranya? Cukup masuk ke Settings > Battery > Battery Health. Kemudian cek bagian Maximum Capacity.
6. Pastikan mendapatkan kapasitas memori yang diinginkan
ilustrasi iPhone 14 Pro Max (unsplash.com/victor serban) iPhone varian terbaru memiliki kapasitas memori hingga 512GB. Sedangkan varian yang lama tentunya tidak sebesar itu. Bahkan ada yang hanya memiliki kapasitas 16GB. Jika kamu ingin menggunakannya dalam jangka waktu lama, sebaiknya pilihlah iPhone yang dilengkapi memori 64GB ke atas.
Memori penting untuk diperhatikan mengingat iPhone tidak menyediakan slot MicroSD. Meski demikian, kamu dapat meluaskan ruang penyimpanan dengan berlangganan iCloud setiap bulannya. Minusnya, kamu perlu membayar secara rutin untuk kapasitas tertentu.
Baca Juga: Bocoran iPhone 15 dan iPhone 15 Pro, Apa Fitur Terbarunya?