Internet Kecepatan Cahaya, Teknologi yang Bakal Geser WiFi
Internet dari cahaya, kecepatannya jauh diatas WiFi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika di banyak wilayah Indonesia masih sulit sinyal dan banyak warga mengeluh, ilmuwan mancanegara telah kian berlari jauh ke depan. Ketika para maniak game online berbasis ponsel di Indonesia memuja tempat-tempat Wi-Fi, apalagi yang gratisan, ilmuwan mancanegara telah menciptakan teknologi yang bakal menggusur Wi-Fi.
Ketika Wi-Fi masih dianggap mulia dan agung di Indonesia karena lemotnya sinyal satelit, di luar sana Wi-Fi mungkin sudah akan digantikan. Pengganti Wi-Fi adalah Li-Fi, internet yang dihantarkan dengan cahaya. Yuk, kenalan lebih dekat dengan teknologi baru yang satu ini.
1. Li-Fi, teknologi berbasis VLC
Li-Fi atau Light Fidelity adalah teknologi yang diklaim bakal menggeser Wi-Fi. Li-Fi adalah alat komunikasi baru yang berbasis pada sistem cahaya yang terlihat (Visible Light Communications, VLC). Kecepatannya jauh diatas Wi-Fi.
Istilah Li-Fi dikaitkan dengan Herald Haas, seorang Profesor yang ada di Universitas Edinburgh. Diperkenalkan pada 2011, teknologi ini terus dikembangkan untuk meraih kesempurnaan. Pada 2012, sang Profesor membuat perusahaan PureLiFi yang bertujuan sebagai pemimpin teknologi VLC di dunia.
Li-Fi mengkonversi pancaran cahaya lampu LED menjadi sinyal elektronik. Sinyal tersebut kemudian dikonversi kembali menjadi data. Perangkat yang terhubung kemudian mengirim kembali data menggunakan cahaya yang tak terlihat seperti ultraviolet atau infra-merah.
Li-Fi diklaim memiliki kecepatan 100 kali lipat lebih cepat dari pada Wi-Fi. Kecepatan Li-Fi lebih dari 200 Gbps. Dan kita bisa mengunduh 23 DVD hanya dalam waktu satu detik!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.