Benarkah PC dengan Liquid Cooler Mudah Bocor? Cek Faktanya!
Opsi liquid cooler closed-loop mengurangi risiko kebocoran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Liquid cooling telah menjadi metode populer untuk mendinginkan komponen komputer karena efisiensi dan pengoperasiannya yang senyap. Umumnya, liquid cooling digunakan jika prosesor sudah di-overclock sehingga membutuhkan metode pendinginan lebih. Ada juga yang memasang liquid cooler supaya memperoleh tampilan lebih estetik pada PC.
Namun, salah satu kekhawatiran terbesar dengan pendingin cair atau liquid cooler ini adalah potensi kebocoran yang dapat merusak komponen elektronik sebab cairan akan terus bersirkulasi, sedangkan selang pendingin mempunyai masa pakai terbatas. Lantas, apakah PC dengan liquid cooler dapat diandalkan dan tidak bocor untuk pemakaian jangka panjang?
Baca Juga: 4 Fakta Menarik tentang Komputer Kuantum
1. Untuk perawatan yang mudah pilih pendingin closed-loop
Sistem pendingin closed-loop adalah sistem pendingin cair pre-built yang disegel dari pabrik. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengguna dalam memelihara PC karena sistem tidak memerlukan perawatan. Sistem ini dirancang anti bocor dan tidak serumit sistem pendingin cair custom.
Sistem loop tertutup merupakan opsi untuk kamu yang merupakan pemula dalam dunia merakit PC. Selain itu, kamu mungkin menginginkan manfaat pendinginan cair tanpa risiko kebocoran. Namun, kekurangan dari sistem pendingin closed-loop adalah ketika terjadi kerusakan, kamu harus mengganti keseluruhan sistem karena komponennya tidak dijual terpisah.
Baca Juga: Perbedaan Pendingin Mesin Udara dan Cairan, Mana Lebih Bagus?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.