Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Daftar Kontak Ikut Hilang saat eSIM Habis Masa Aktif?

ilustrasi menggunakan smartphone (pexels.com/Mary Taylor)
Intinya sih...
  • Masa aktif eSIM bergantung pada kebijakan operator seluler dan jenis langganan yang dipilih.
  • Kontak tidak akan hilang secara otomatis ketika eSIM tidak aktif, karena kontak disimpan di memori smartphone atau cloud.
  • Sinkronkan kontak ke layanan cloud dan lakukan backup rutin untuk menjaga keamanan data kontak saat menggunakan eSIM.

Wacana migrasi eSIM masih memunculkan keraguan di kalangan masyarakat yang setia menggunakan kartu SIM fisik. Terlebih, langkah pemerintah yang dinilai ambisius seringkali sulit diterima oleh masyarakat awam. Apalagi, bagi mereka yang belum familiar sama teknologi ini. Salah satu kekhawatiran terbesar yang sering muncul adalah tentang kontak yang tersimpan di smartphone.

Seiring menjamurnya perangkat yang mendukung eSIM, banyak pengguna bertanya-tanya, jika eSIM sudah habis masa aktifnya, apakah daftar nomor kontak yang telah tersimpan akan ikut hilang? Kekhawatiran ini sangat wajar mengingat kontak di dalam HP ibarat nyawa dalam berkomunikasi sehari-hari. Siapa yang tidak panik jika harus kehilangan kontak penting? Ditambah lagi, istilah eSIM masih terdengar asing dan membingungkan bagi sebagian orang.

Namun, jika kamu merasa was-was akan kemungkinan ini, mari sama-sama kupas fakta berikut untuk meyakinkan kamu bahwa alurnya tidak serumit yang kamu bayangkan. Simak artikel ini untuk menemukan jawabannya!

1. Apakah eSIM ada masa aktifnya?

Paket Lite 3GB eSIM Telkomsel yang menampilkan masa aktif hingga 30 hari sejak paket diaktifkan (my.telkomsel.com)

eSIM (Embedded Subscriber Identity Module) kini menjadi pilihan cerdas bagi banyak pengguna dan telah diadopsi oleh berbagai smartphone, baik kelas mid-range maupun flagship. Hal ini karena eSIM menawarkan kemudahan aktivasi serta pengelolaan nomor. Meski berbentuk chip kecil yang tertanam langsung di perangkat, eSIM tetap memiliki masa aktif layaknya kartu SIM fisik.

Masa aktif eSIM bergantung pada kebijakan operator seluler serta jenis paket atau langganan yang dipilih. Durasi masa aktif bisa berbentuk jangka waktu tertentu (seperti satu bulan atau satu tahun) atau diperpanjang otomatis sesuai jenis langganan yang digunakan. Begitu eSIM diaktifkan di smartphone, operator akan menyematkan informasi nomor, paket data, dan layanan lain secara digital. Jika paket tidak diperbarui atau masa berlaku layanan berakhir, eSIM akan memasuki masa nonaktif atau kadaluarsa. Dalam kondisi ini, nomor tidak bisa lagi digunakan untuk menelepon, mengirim pesan, ataupun mengakses internet sampai layanan diperbarui melalui operator terkait.

Sebagai contoh, jika membeli Kartu Perdana eSIM Unlimited dari Smartfren seharga Rp85.000, masa aktif kartunya adalah 30 hari sejak aktivasi. Sementara masa aktif paket datanya berlangsung 28 hari sejak aktivasi. Paket eSIM ini akan aktif setelah kartu didaftarkan sesuai ketentuan Registrasi Prabayar.

Begitu pula paket Lite dari Telkomsel memiliki masa aktif 30 hari sejak diaktifkan. Meski demikian, masa aktif eSIM tidak serta-merta menghapus data yang ada di dalamnya. Yang lebih penting untuk diperhatikan adalah bagaimana masa aktif langganan seluler mempengaruhi aktivitas sehari-hari, terutama jika paket atau nomor sudah tidak aktif.

Penting untuk dicatat bahwa masa aktif layanan tidak berkaitan langsung dengan chip eSIM tertanam di smartphone. Artinya, chip eSIM tetap ada di perangkat meski layanannya telah kadaluarsa. Kamu tidak perlu repot mengganti chip fisik seperti pada kartu SIM konvensional, namun, tetap perlu memantau masa aktif serta memperbarui paket agar layanan tetap berjalan lancar.

2. Bagaimana nasib kontak di HP jika eSIM sudah habis masa aktif

ilustrasi pengguna melakukan aktivasi eSIM (unsplash.com/NordWood Themes)

Begitu eSIM kamu kadaluarsa atau masa aktifnya berakhir, satu kekhawatiran yang sering muncul terkait eSIM adalah nasib data yang disimpan di dalam perangkat, yaitu kontak. Apakah kontak saya juga akan hilang? Jawabannya, kontak tidak akan hilang secara otomatis hanya karena eSIM tidak aktif. Kontak pada umumnya tidak disimpan di dalam eSIM itu sendiri, melainkan di memori smartphone kamu melalui cloud seperti Google Contacts atau iCloud, atau pada SIM fisik jika sebelumnya kamu menggunakan kartu SIM biasa.

Sebenarnya, eSIM hanya berfungsi menghubungkan perangkat ke jaringan seluler dan bukan sebagai tempat penyimpanan data seperti kontak, pesan, atau file lainnya. Oleh karena itu, meski masa aktif eSIM habis, kontak di HP tidak akan terpengaruh langsung. Meski eSIM tidak aktif, kontak yang tersimpan akan tetap aman selama tidak ada perubahan yang melibatkan akun atau perangkat itu sendiri. Namun, jika kamu menggunakan kontak yang terhubung langsung ke nomor atau SIM card (termasuk eSIM) tanpa backup ke cloud, memang ada kemungkinan kontak tidak dapat diakses saat nomor sudah tidak aktif.

Jika sebelumnya kamu telah melakukan migrasi kontak dari SIM fisik ke cloud atau memori HP, data kontak akan tetap aman meskipun eSIM sudah tidak aktif lagi. Namun, jika kontak kamu masih tersimpan langsung di SIM atau eSIM, pastikan data tersebut sudah dipindahkan ke tempat lebih aman seperti akun Google atau iCloud agar tidak hilang. Mengingat bahwa eSIM tidak memiliki kapasitas untuk menyimpan data seperti SIM fisik, ini semakin memperkuat alasan pentingnya memindahkan kontak ke penyimpanan yang lebih permanen dan terjamin. Penting untuk memastikan kontak yang kamu simpan telah ter-backup dengan baik, entah melalui akun cloud atau ekspor ke file lain. Langkah ini akan membantu menghindari kehilangan data penting jika eSIM kamu tiba-tiba tidak aktif atau saat kamu mengganti perangkat.

3. Tips agar kontak tetap aman saat menggunakan eSIM

ilustrasi pengguna memegang smartphone (unsplash.com/Harry Shelton)

Meski eSIM memberi banyak kemudahan, bukan berarti semata-mata kontak dan data pribadi tetap aman. Terlepas dari status aktif atau nonaktifnya eSIM, kamu sebagai pengguna juga tetap memegang kendali. Agar kontak senantiasa aman dan tidak khawatir hilang saat menggunakan eSIM, ada beberapa tips praktis yang bisa kamu terapkan.

Pertama, sinkronkan kontak ke layanan cloud seperti Google Contacts (untuk pengguna Android) atau iCloud (untuk pengguna iPhone). Layanan ini memungkinkan akses dan pemulihan kontak dari perangkat apa pun tanpa khawatir data hilang. Meskipun eSIM-mu kadaluarsa atau kamu mengganti perangkat, semua kontak tetap terjaga di akun cloud dan dapat dipulihkan kapan saja. Pastikan sinkronisasi berlangsung otomatis dan teratur sehingga setiap perubahan kontak selalu tercatat di cloud.

Kedua, lakukan backup rutin, baik menggunakan aplikasi bawaan perangkat maupun aplikasi pihak ketiga. Cadangkan semua data penting, termasuk kontak, ke file yang bisa disalin ke komputer atau penyimpanan eksternal. Ini akan memberikan lapisan perlindungan tambahan. Untuk langkah ekstra, lakukan backup manual terhadap kontak dalam format .vcf (Virtual Contact File). Format ini memungkinkan penyimpanan kontak dalam sebuah file yang dapat dipulihkan dengan mudah di perangkat lain jika terjadi masalah pada smartphone kamu.

Ketiga, daripada menyimpan kontak di SIM card fisik saat menggunakan eSIM, lebih baik simpan langsung ke memori perangkat atau layanan cloud. Kontak yang disimpan di SIM card akan sulit dipindahkan atau dipulihkan jika terjadi masalah pada eSIM. Lalu, periksa juga pengaturan penyimpanan kontak di HP kamu. Pada sebagian besar perangkat, tersedia opsi sinkronisasi otomatis untuk kontak. Fitur ini memastikan tiap perubahan langsung tercatat di cloud tanpa perlu proses manual. Meski eSIM kamu mengalami gangguan, kamu tidak perlu khawatir kontak terhapus atau tidak tersinkronisasi.

Habisnya masa aktif eSIM yang tertanam di HP kamu tidak akan membuat kontak kamu hilang. Yang penting, kamu tahu di mana kontakmu disimpan dan rajin melakukan backup. Teknologi kartu SIM memang terus berkembang, tetapi mindset pengguna tetap diperlukan. Jadi, jangan panik jika masa aktif eSIM kamu habis, ya! Kontak kamu tetap aman asal dikelola dengan benar, kok!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us