Apakah Google Pixel 10 Cocok Buat Main Game?

Sebelum membahas Google Pixel 10 lebih dalam, kamu harus mengetahui spesifikasinya terlebih dahulu. Pertama, HP ini ditenagai oleh chipset Google Tensor G5 yang menggunakan fabrikasi 3 nm. Kemudian, ia ditandem dengan RAM 12 GB dan memori internal 128 atau 256 GB. Uniknya, Google Pixel 10 menggunakan dua tipe memori, yaitu UFS 3.1 untuk varian 128 GB dan UFS 4.0 untuk varian 256 GB. Untungnya, jenis RAM yang digunakan merupakan RAM terbaik, yaitu LPDDR5X. Terakhir, Google Pixel 10 menggunakan GPU PowerVR DXT-48-1536.

Sejatinya, Google Tensor G5 yang dipakai Google Pixel 10 merupakan chipset flagship, sama seperti Snapdragon 8 Elite, Apple A19, atau MediaTek Dimensity 9400. Namun, soal raw power, Google Tensor G5 masih kalah dari chipset-chipset tersebut. Nah, hal tersebut dibuktikan dari skor benchmark di berbagai aplikasi. Pertama, skor AnTuTu v10nya hanya sekitar 1.1 jutaan, mirip dengan HP Rp4-Rp8 jutaan. Kemudian, skor 3DMarknya ada di angka 3231. Terakhir, skor GeekBench 6 di Single-Core Score sekitar 2300an dan skor Multi-Core Scorenya sekitar 6900an.

Biasanya, HP sekelas sudah menggunakan sistem pendingin berupa vapor chamber. Terkadang, HP yang lebih murah seperti HP Rp5--Rp7 jutaan juga sudah menggunakan vapor chamber. Sangat berbeda, justru Google Pixel 10 hanya menggunakan sistem pendingin bernama Graphene Thermal Solution. Alhasil, Google Pixel 10 tidak bisa membuang panas dengan maksimal. Dalam hal ini, hanya seri Pro seperti Google Pixel 10 Pro, Google Pixel 10 Pro XL, dan Google Pixel 10 Pro Fold yang sudah menggunakan sistem pendingin vapor chamber.

Perpaduan chipset yang tidak terlalu powerful dan sistem pendingin yang tidak optimal membuat Google Pixel 10 memiliki kestabilan yang rendah, khususnya untuk bermain game. Saat dites menggunakan 3D Mark Wild Life Extreme Stress Test, kestabilan HP ini hanya sekitar 58 persen. Tentunya, angka tersebut sangat rendah karena HP sekelasnya memiliki kestabilan sekitar 80--90 persen Saat melakukan tes, suhunya juga cukup tinggi, bahkan bisa mencapai 54 derajat Celcius. Suhu setinggi itu sangat tidak nyaman di tangan dan bahkan bisa membuat HP mengalami overheat, dapat merusak baterai, dan membuat sistem eror.

Melihat semua kekurangan tersebut, bisa disimpulkan kalau Google Pixel 10 kurang cocok untuk gaming. Saat dilakukan pengetesan, HP ini juga gak bisa memberikan pengalaman gaming yang maksimal. Contohnya, di game Wuthering Waves ia hanya bisa mendapatkan FPS tertinggi sekitar 44 FPS dan FPS terendahnya bisa mencapai 20an FPS. Kemudian, saat memainkan game macam PUBG, COD Mobile, Genshin Impact, dan Honkai Star Rail, FPS-nya juga hanya mencapai angka 30an. Misal pun bisa menyentuh 60 atau 90 FPS, nantinya suhu HP akan naik.

Google Pixel 10 bukan HP yang dirancang untuk bermain game. Sebaliknya, HP ini dirancang untuk fotografi dan memaksimalkan kemampuan AI. Boleh dibilang, performa game di Google Pixel 10 kurang memuaskan karena HP sekelas lainnya mampu menawarkan performa yang lebih tinggi. Misal pun ingin bermain game, sebaiknya kamu membeli cooler agar suhu bisa terjaga dan stabil.