Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Benar Isi Daya Baterai HP Gak Boleh Sampai 100 Persen?

ilustrasi pengisian baterai smartphone (unsplash.com/@onurbinay)
Intinya sih...
  • Baterai HP sebaiknya tidak diisi sampai 100 persen untuk menghindari degradasi baterai dan stres pada bahan kimia.
  • Pengisian penuh dapat meningkatkan suhu baterai dan mempercepat degradasi elektrolit, sehingga idealnya diisi dalam rentang 20-80 persen.
  • Kualitas charger berpengaruh pada kesehatan baterai, disarankan menggunakan charger asli atau bersertifikasi untuk menjaga umur baterai lebih lama.

Ketika awal-awal kemunculan smartphone Android dan iPhone, daya tahan baterai pada perangkat saat itu terbilang cukup boros. Dalam sehari, smartphone bisa diisi daya hingga tiga kali. Seiring berkembangnya teknologi, baterai smartphone memiliki efisiensi daya lebih baik. Hasilnya, daya tahan baterai HP zaman sekarang bisa bertahan lebih lama. 

Namun, ada satu hal yang tidak berubah, yaitu pengisian baterai smartphone sebaiknya tidak sampai 100 persen. Apakah itu benar? Jawabannya adalah, ya, sebaiknya mengisi daya baterai HP tidak sampai 100 persen. Ada beberapa hal yang menjadi alasannya seperti yang tersaji dalam artikel ini!

1. Baterai lithium-ion bekerja dengan siklus pelepasan energi

sebuah HP menunjukan persentase baterai 18 persen (unsplash.com/@stenslens)

Seperti diketahui, baterai Li-ion pada smartphone bekerja dengan siklus pengisian dan pelepasan energi. Tiap kali baterai diisi ulang, baterai akan melewati siklus pengisian tertentu. Kapasitas maksimalnya akan menurun secara bertahap seiring bertambahnya jumlah siklus pengisian daya. Mengisi baterai hingga 100 persen secara rutin dapat mempercepat proses penuaan baterai. Selain itu, baterai Li-ion sensitif terhadap tegangan tinggi. Saat mencapai 100 persen, tegangan puncak dapat mempercepat degradasi elektrolit dalam baterai.

2. Persentase baterai ideal adalah 20 sampai 80 persen

ilustrasi smartphone (unsplash.com/@meymigrou)

Mengisi baterai hingga penuh (4.2V per sel pada Li-ion) dapat meningkatkan stres pada bahan kimia dalam baterai. Hal ini membuat baterai lebih cepat menurun kapasitasnya. Saat pengisian penuh, terutama jika perangkat digunakan secara bersamaan untuk bermain game atau menonton video, suhu baterai cenderung naik. Suhu tinggi ini juga dapat merusak sel baterai. Persentase baterai smartphone ideal adalah di kisaran 20-80 persen untuk memaksimalkan umur baterai.

3. Meski begitu, pengisian baterai 100 persen cukup aman untuk sebagian besar HP

ilustrasi HP flagship dengan fitur charging canggih ( unsplash.com/@anhnhat1205)

Secara teknis, smartphone modern sudah dilengkapi dengan fitur pengisian canggih untuk menghentikan arus listrik ketika baterai mencapai 100 persen. Namun, tegangan tetap akan dipertahankan untuk menjaga daya. Pada akhirnya hal ini bisa menambah tekanan pada baterai dalam jangka panjang. Hindari mengisi daya sambil bermain game jika smartphone belum mendukung bypass charging

4. Sebaiknya hindari pengisian baterai HP secara penuh terlalu sering

ilustrasi smartphone Android (unsplash.com/@emilianocicero)

Untuk mengoptimalkan usia baterai, hindari terlalu sering melakukan pengisian hingga 100 persen. Sebab, hal itu dapat menyebabkan deep discharge. Jika perangkat kamu mendukung fitur khusus dalam pengisian daya, aktifkan untuk mengurangi tekanan saat pengisian. Jangan mengisi daya sambil bermain game atau di tempat dengan suhu tinggi. Jika memungkinkan, isi baterai dalam interval pendek daripada mengisi penuh dari nol sampai seratus persen. 

5. Kualitas charger berpengaruh pada saat pengisian baterai

ilustrasi charger smaerphone (freepik.com/Mateus-Andre)

Kualitas charger sangat memengaruhi kesehatan baterai smartphone. Charger berkualitas buruk sering kali tidak memiliki pengaturan arus dengan tegangan stabil sehingga dapat menyebabkan baterai cepat panas. Sebaliknya, charger asli atau bersertifikasi dirancang untuk memberikan arus yang aman dan stabil. Ini dapat menjaga umur baterai agar lebih lama. Jika charger original sulit didapatkan, kamu bisa menggunakan charger pihak ketiga (branded) yang sudah teruji kualitasnya.  

Mengisi baterai hingga 100 persen tidak berbahaya secara langsung dalam jangka pendek. Namun, hal ini dapat mempercepat degradasi baterai jika dilakukan secara rutin. Sebaiknya, gunakan rentang pengisian optimal antara 20 hingga 90 persen guna menjaga umur baterai. Mengikuti kebiasaan pengisian daya yang benar ampuh mengurangi kebutuhan penggantian baterai lebih cepat. Tips pengisian baterai seperti ini juga berlaku untuk wireless charging, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us