Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Kerja Layar Sentuh HP: Teknologi di Balik Sentuhan Jari Kita

d-c-tr-nh-NEv65ZXjuLg-unsplash.jpg
ilustrasi HP (unsplash.com/Đức Trịnh)
Intinya sih...
  • Komponen utama layar sentuh terdiri dari cover lens, touch sensor, layar tampilan, dan perangkat lunak.
  • Layar sentuh resistif bekerja berdasarkan tekanan dengan dua lapisan konduktif tipis yang dipisahkan oleh titik-titik kecil non-konduktor.
  • Layar sentuh kapasitif tidak membutuhkan tekanan dan bekerja dengan muatan listrik alami yang dimiliki tubuh manusia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana caranya layar HP tahu kalau kita sedang mengetuk, menggeser, atau memperbesar gambar hanya dengan menggunakan dua jari? Padahal layarnya kelihatan mulus, rata, dan tidak ada tombol fisik sama sekali. Namun anehnya, setiap sentuhan langsung dibalas dengan respons yang tepat.

Di balik layar sentuh HP yang tampaknya sederhana, sebenarnya ada kombinasi rumit antara fisika, listrik, dan rekayasa teknologi. Dari perubahan arus listrik super kecil sampai pemrosesan koordinat oleh prosesor, semua bekerja dalam hitungan milidetik. Yuk, kita bongkar satu per satu bagaimana layar sentuh HP bisa merasakan sentuhan kita.

1. Komponen utama layar sentuh

Secara umum, layar sentuh terdiri dari sekitar empat lapisan utama yang saling bekerja sama:

  • Lapisan paling atas disebut cover lens. Inilah bagian yang kita lihat dan sentuh langsung setiap hari. Biasanya terbuat dari kaca yang kuat, seperti Gorilla Glass, supaya tahan gores dan benturan ringan.
  • Di bawahnya ada touch sensor, berupa panel transparan dari kaca atau plastik yang dialiri arus listrik. Ketika layar disentuh, terjadi perubahan tegangan listrik di titik tertentu. Perubahan ini dideteksi oleh chip kecil bernama touch controller, yang bertugas menentukan posisi sentuhan.
  • Lapisan berikutnya adalah layar tampilan, umumnya menggunakan teknologi LCD atau AMOLED. Inilah bagian yang menampilkan gambar, teks, dan video.
  • Lapisan terakhir adalah perangkat lunak, yang menerjemahkan sinyal listrik tadi menjadi perintah, misalnya membuka aplikasi, menggulir layar, atau mengetik huruf.

2. Layar sentuh resistif

Layar sentuh resistif lebih sering kita temui di mesin ATM, mesin kasir, atau alat industri. Layar ini bekerja berdasarkan tekanan. Saat kamu menekan layar dengan jari atau stylus, layar terasa agak kenyal atau seperti karet. Itu bukan sensasi palsu, melainkan layarnya memang sedikit menekuk.

Di dalamnya terdapat dua lapisan konduktif tipis yang dipisahkan oleh titik-titik kecil non-konduktor (spacer). Ketika ditekan cukup kuat, kedua lapisan ini saling bersentuhan, membentuk rangkaian listrik. Komputer kemudian mengukur perubahan tegangan dan hambatan listrik untuk menentukan lokasi sentuhan. Sederhananya, layar resistif ini seperti kumpulan tombol super kecil yang menutupi layar.

3. Layar sentuh kapasitif

Face unlock.jpg
ilustrasi HP (unsplash.com/Faraz Arshad)

Layar sentuh kapasitif digunakan di hampir semua smartphone modern. Berbeda dengan resistif, layar sentuh kapasitif tidak membutuhkan tekanan. Layar ini bekerja dengan muatan listrik alami yang dimiliki tubuh manusia.

Layar kapasitif dibuat dari bahan seperti tembaga atau indium tin oxide yang membentuk kisi elektrostatik sangat halus. Saat jari menyentuh layar, sebagian muatan listrik berpindah ke jari, menyebabkan penurunan tegangan di titik tersebut. Sistem lalu mendeteksi perubahan ini.

Ada dua jenis layar kapasitif: surface capacitive dan projected capacitive. Projected capacitive adalah yang paling umum di HP karena lebih akurat dan mendukung multi-touch. Ini juga menjadi alasan kenapa layar HP tidak merespons saat kita memakai sarung tangan biasa karena kain tidak menghantarkan listrik.

4. Layar sentuh inframerah (IR)

Jenis lain yang lebih jarang dipakai di HP adalah layar sentuh inframerah. Teknologi ini menggunakan jaringan sinar inframerah tak terlihat yang membentang secara horizontal dan vertikal di permukaan layar.

Saat jari atau benda lain menyentuh layar, beberapa sinar inframerah terhalang. Sistem kemudian menghitung posisi sentuhan berdasarkan sinar mana saja yang terputus. Teknologi ini sering digunakan pada layar besar seperti papan interaktif atau kios informasi.

5. Multi-touch dan pemrosesan sentuhan

Layar sentuh modern mendukung multi-touch, seperti gerakan cubit untuk zoom atau geser dua jari. Teknologi kapasitif proyektif memungkinkan layar melacak banyak titik sentuhan secara bersamaan.

Sinyal dari layar diubah menjadi koordinat digital X dan Y, lalu diproses oleh CPU untuk menjalankan perintah yang sesuai, seperti scrolling atau membuka menu. Proses kalibrasi menjaga akurasi sentuhan, meski faktor seperti air, layar retak, atau kerusakan sensor bisa mengganggu responsnya.

Sekarang, setiap kali kamu mengetuk layar HP, kamu tahu bahwa ada proses ilmiah canggih yang bekerja di baliknya. Ini bukan sekadar “layar pintar”, melainkan hasil kolaborasi teknologi yang luar biasa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Tech

See More

5 HP Rp3 Jutaan Terbaik 2025, dari POCO hingga Motorola

19 Des 2025, 20:02 WIBTech