iPhone jadi satu produk teknologi yang digandrungi banyak pihak. Kepopulerannya lantas membuat celah untuk menghadirkan versi KW alias palsu. Risiko ini kerap mengintai pembeli yang menginginkan perangkat dengan harga murah.
Demi menghindari potensi beli rugi, cermati cara membedakan iPhone asli dan iPhone palsu berikut ini. Wajib dilakukan dengan teliti sebelum memutuskan untuk membeli!
Makin canggih teknologi, makin canggih pula kemampuan pihak pembuat replika. Beberapa ponsel replikas bahkan nyaris tak tampak jika dilihat dari fisik gadget. Hal tersebut membuat risiko mendapat perangkat palsu pun tinggi, terutama jika tidak membeli di toko resmi. Lantas, apa yang perlu dilakukan pembeli untuk mengecek keaslian produk?
Perangkat iPhone dijual dengan kemasan yang bersih dan compact. Kamu pun akan setuju bahwa tampilan kotaknya bisa terasa berbeda. Sementara itu, produsen mungkin berusaha kuat untuk menirunya.
Namun, kemasan perangkat palsu biasanya tidak semewah perangkat asli. Kamu bisa melihat perbedaannya dari palet warna, bentuk cetakan, hingga bagian yang licin dan matte-nya.
Apple menghadirkan iPhone dengan kapasitas memori internal super lega. Keluaran terbarunya, iPhone 15 Pro Max, bahkan memiliki kapasitas 128 GB untuk versi paling rendahnya. Dukungan tersebut dibuat karena Apple tidak pernah menyematkan slot memori eksternal.
Apabila kamu mendapati perangkat yang ngaku Apple, tapi memiliki slot memori, maka jelas bukan produk asli. Alih-alih memory card, Apple menawarkan penyimpanan cloud yang dianggap lebih aman dan terjamin meski harus berlangganan.
Cara membedakan iPhone asli dengan iPhone palsu berikutnya adalah dengan mengecek IMEI alias nomor identitas ponsel. Pada iPhone versi lama (6s atau sebelumnya), nomor ini tersedia di belakang ponsel. Namun, pada versi baru terpasang di belakang slot kartu SIM.
Kamu perlu memastikan nomor IMEI yang ada di perangkat cocok dengan yang terdaftar di pengaturan. Jika berbeda, maka besar kemungkinan iPhone tersebut palsu.
Cara membedakan iPhone asli dengan iPhone palsu berikut bisa dilakukan begitu kamu memegang perangkatnya. Segera pastikan ponselmu memiliki toko aplikasi dari Apple, yakni App Store.
Apabila ponsel tidak memilikinya atau muncul dengan tampilan dan nama yang lain, maka sebaiknya skip dulu. Hal tersebut merupakan salah satu tanda bahwa perangkat iPhone palsu.
Dari segi tampilan tidak terlihat, pemakaian pun tampak baik-baik saja. Coba cek dengan menghubungkannya ke iTunes. Aplikasi ini bisa diakses melalui PC atau Mac. Gunanya adalah menghubungkan perangkat dengan penyimpanan awan.
iPhone yang asli tidak akan mengalami masalah apa pun untuk terkoneksi ke iTunes. Kecuali, saat server Apple mengalami masalah atau koneksi internet buruk. Sebaliknya, iPhone palsu bahkan tidak akan terdeteksi oleh iTunes.
Apple menyematkan teknologi Retina Display untuk menunjang iPhone makin terasa mewah. Hal tersebut menghasilkan tampilan layar yang jernih dan tampak solid di mata. Kamu bisa merasakannya begitu layar menyala.
Sebaliknya, iPhone palsu dengan harga jauh lebih miring tidak dibekali dengan teknologi yang sama. Biasanya layar justru tampak pudar atau malah kekuningan yang menandakan perangkat palsu.
Cara membedakan iPhone asli dengan iPhone palsu berikutnya yakni dengan mengandalkan Siri, si asisten virtual. Siri hadir di setiap perangkat Apple, mulai iPad hingga iPhone.
Untuk perangkat baru, kamu perlu mengaktifkannya terlebih dahulu melalui 'Pengaturan' > 'Siri & Pencarian' > aktifkan 'Dengarkan Hey Siri'. Apabila sudah mengaktifkannya dan Siri tampak tak aktif, keaslian perangkat bisa dipertanyakan.
Sebagian besar perangkat iPhone yang beredar di pasaran kini sudah melepaskan button dan beralih ke Face ID. Teknologi ini membantu banyak, termasuk mendeteksi apakah perangkat asli atau palsu. Kamu bisa mengaktifkannya terlebih dahulu melalui pengaturan.
Sama seperti Siri, jika sudah diatur dan ternyata Face ID tak dapat digunakan, bisa jadi tanda-tanda yang patut dicurigai. Kamu mungkin sedang menggunakan perangkat yang tidak terverifikasi keasliannya.
Apple memberikan deskripsi lengkap tentang komposisi fisik perangkat hingga fitur masing-masing seri iPhone di situsnya. Informasi tersebut bisa jadi panduan sebagai cara membedakan iPhone asli dengan iPhone palsu, lho.
Kamu dapat mencocokkan fitur yang ada pada perangkat dengan yang tercantum pada situs Apple. Bisa jadi iPhone palsu tidak dilengkapi fitur yang sama atau bahkan menggunakan spesifikasi yang sama sekali berbeda.
Mendapat tawaran iPhone 15 Pro Max dengan harga Rp5 jutaan, padahal perangkatnya baru rilis awal bulan September lalu. Jelas ini sangat fishy alias mencurigakan. Apple bahkan membanderol iPhone 15 Pro Max termurah seharga Rp18 jutaan, hampir 4 kali lipat.
Jika kamu mendapatkan tawaran yang demikian, mending gak dulu deh. Berburu iPhone dengan harga miring memang sah-sah saja, bahkan kamu bisa mendapatkannya. Namun, perhatikan juga seri yang ditawarkan dan harganya di pasaran, ya.
Cara membedakan iPhone asli dengan iPhone palsu sebenarnya cukup sederhana. Namun, kamu mungkin perlu sedikit lebih teliti dan telaten agar menemukan celah yang mungkin ditutupi oleh pembuat iPhone versi KW.