5 Chipset Ngebut yang Sering Ada di HP Rp3 Jutaan 2025

MediaTek Helio G100 merupakan satu-satunya chipset 4G di daftar ini. Walau hanya mendukung jaringan 4G, performa MediaTek Helio G100 cukup ngebut, lho! Bayangkan saja, skor AnTuTu v10nya bisa mencapai 430 ribuan dan chipset ini bisa menjalankan game berat macam PUBG Mobile dan Genshin Impact dengan lancar. Dibuat menggunakan fabrikasi 6 nm, chipset ini juga hemat daya.

Soal spesifikasi, MediaTek Helio G100 dibekali GPU Mali-G57 MP2, memiliki clock speed hingga 2.2 GHz, dan mampu merekam video hingga resolusi 2K 30fps. Ia juga mendukung RAM LPDDR4X, bisa dipasangkan dengan kamera 200 MP, serta mendukung pengunaan WiFi 5 yang cukup ngebut. Infinix Note 50 Pro 4G dan Redmi Note 14 Pro 4G jadi beberapa HP yang menggunakan chipset ini.

Sebenarnya, MediaTek Dimensity 6300 memiliki konfigurasi dan spesifikasi yang serupa dengan MediaTek Helio G100. Hanya saja, MediaTek Dimensity 6300 sudah mendukung jaringan 5G. Misal pun ada perbedaan, perbedaan keduanya sangat minim, seperti clock speed yang sedikit lebih tinggi di 2.4 GHz. Soal dukungan kamera, RAM, layar, dan semuanya benar-benar sama. Tak cuma itu, bahkan skor AnTuTu v10 kedua chipset tersebut juga sama. Jadi, jika gak butuh jaringan 5G sepertinya kamu tak usah menggunakan chipset ini.

Berbeda dari MediaTek Dimensity 6300, MediaTek Dimensity 7300 justru memberikan lonjakan yang cukup besar di berbagai aspek. Pertama, MediaTek Dimensity 7300 sudah mendukung perekaman video 4K 30fps, bisa menggunakan jaringan 5G, bahkan bisa dipasangkan dengan RAM LPDDR5 yang ngebut. Selain itu, MediaTek Dimensity 7300 juga mendukung memori UFS 3.1 dan mendukung WiFi 6.

Skor AnTuTu v10nya juga melonjak cukup tinggi, yaitu mencapai 660 ribuan. Nah, hal tersebut bisa terjadi karena beberapa hal, seperti clock speed yang mencapai 2.5 GHz dan dukungan GPU Mali-G615 MP2. Jadi, bisa disimpulkan kalau MediaTek Dimensity 7300 berada di kelas yang berbeda dengan dua chipset sebelumnya. TECNO Camon 40 Pro 5G merupakan salah satu HP yang memakai chipset ini.

Gak mau kalah dari MediaTek, Qualcomm juga menghadirkan chipset yang cukup ngebut di HP Rp3 jutaan, yaitu Snapdragon 7s Gen 3. Tentunya, hal ini cukup unik karena biasanya chipset Snapdragon terkenal cukup mahal. Lebih lanjut, iQOO Z10 merupakan salah satu HP Rp3 jutaan yang menggunakan Snapdragon 7s Gen 3. Performanya cukup tinggi, bahkan bisa diajak main Genshin Impact.

Selain ngebut, Snapdragon 7s Gen 3 juga efisien berkat fabrikasi 4 nm. Gak cuma itu, chipset ini juga menghadirkan dukungan WiFi 6, bisa merekam video di resolusi 4K 30fps, bahkan punya skor AnTuTu v10 mencapai 800 ribuan. Biasanya, skor AnTuTu sebesar itu hanya bisa dicapai di HP Rp4--Rp5 jutaan. Maka dari itu, Snapdragon 7s Gen 3 terbilang sangat cocok buat para gamer.

Redmi Note 14 Pro 5G merupakan salah satu HP Rp3 jutaan yang menggunakan MediaTek Dimensity 7025. MediaTek Dimensity 7025 memang sudah mendukung jaringan 5G, namun, performanya tak terlalu berbeda dengan MediaTek Helio G100 atau MediaTek Dimensity 6300. Pertama, skor AnTuTu v10nya sekitar 450 ribuan. Kemudian, chipset ini bisa memiliki clock speed hingga 2.5 GHz. Dukungan memori UFS 3.1 dan perekaman video hingga resolusi 2K juga hadir. Jadi, walau performanya bukan yang terbaik, namun MediaTek Dimensity 7025 bisa menjadi pilihan menarik.

Sebelum membeli HP Rp3 jutaan, alangkah baiknya kamu melakukan riset kecil-kecilan tentang chipset-chipset tersebut. Ulik tentang spesifikasinya, performanya, hingga kemampuannya. Gak cuma itu, kemampuan chipset-chipset tersebut juga harus didukung oleh OS yang stabil dan komponen yang berkualitas. Jadi, saat membeli HP kamu harus benar-benar cermat dan teliti.