7 Lensa Terbaik 2021 untuk Kamera Canon, Segera Miliki!

Just in case you wondering, EF-S 15-85mm f/3.5-5.6 IS USM adalah lensa standard zoom. Ini adalah lensa yang serbaguna (versatile) yang merupakan pengganti terbaik jika ingin upgrade dari lensa kit bawaan kamera DSLR Canon format APS-C.

Mengapa dikatakan serbaguna? Sebab, jangkauannya luas, dari 15mm (wide) hingga 85mm (tele). Cukup satu lensa, kamu bisa memotret dengan cakupan luas maupun bidang pandang yang sempit dan jauh. All in one!

Meski begitu, lensa seberat 575 gram ini memiliki sedikit kekurangan, seperti distorsi barel berat dan vignetting pada focal length 15mm. Selain itu, hood untuk lensa dijual terpisah.

Selanjutnya adalah Tamron 10-24mm f/3.5-4.5 Di II VC HLD, lensa zoom sudut lebar (wide-angle) untuk kamera DSLR Canon format APS-C. Kualitas gambarnya sangat bagus dengan dukungan vibration compensation (VC) 4-stop untuk meminimalkan guncangan saat mengambil gambar.

Fitur lainnya adalah motor autofokus HLD yang bisa memfokuskan objek dengan cepat, halus, dan senyap. Dirancang dengan konstruksi kokoh yang tahan kelembapan serta memiliki lapisan fluor untuk melindungi dari noda, debu, dan kotoran.

Dengan segala keunggulannya, lensa seberat 440 gram ini cenderung lebih mahal daripada lensa wide angle sejenis, yaitu Canon 10-18mm. Jika kamu suka memotret objek dengan sudut lebar seperti pemandangan gunung atau laut, lensa ini mungkin cocok untukmu.

Jika kameramu adalah DSLR Canon full frame, maka ini adalah lensa wide angle yang tepat. Melansir Digital Camera World, Sigma 14-24mm f/2.8 DG HSM Art menghasilkan foto dengan ketajaman luar biasa, bahkan jika kita memotret dengan aperture f/2.8.

Untuk ukuran lensa wide, distorsinya sangat minim. Lapisan super multi-layer membantu menekan lens flare dan ghosting sehingga fotonya memiliki warna yang akurat dengan kontras tinggi. Dan dengan hyper sonic motor, kinerja autofocus-nya menjadi cepat, senyap, dan halus.

Selain itu, lensa dilapisi dengan lapisan anti air dan minyak supaya tetap bisa bekerja optimal di lingkungan yang keras. Lensa seberat 1.150 gram ini juga terlindungi dari air dan debu berkat dudukan bayonet kuningan (brass bayonet mount) yang tahan cuaca.

Beralih ke lensa telephoto, ada Canon EF 70-300mm f/4-5.6 IS II USM yang cocok untuk kamera DSLR full frame dan APS-C. Jika dipakai di kamera APS-C, dengan 1,6x crop factor, maka focal length-nya berubah menjadi 112-480mm.

Dengan teknologi Nano USM, autofokusnya bekerja dengan cepat, sangat presisi, dan senyap. Selain itu, Nano USM memberikan transisi fokus yang mulus selama pengambilan video. Dan di bagian lensanya terdapat layar LCD kecil yang menampilkan informasi focal length, jarak fokus, dan stabilisasi.

Berbeda dengan lensa pendahulunya (Canon EF 70-300mm f/4-5.6 IS USM), jarak fokus minimal untuk memotret diperpendek dari 1,5 meter menjadi 1,2 meter. Ini menguntungkan agar kita tidak terlalu jauh dari objek untuk memotretnya. Lensa ini pun tergolong ringan untuk jenis telephoto, yaitu 710 gram.

Bisa dibilang, Canon EF 50mm f/1.4 USM adalah lensa portrait sekaligus fixed lens yang paling best seller. Gambar yang dihasilkan jernih dan bersih berkat perpaduan optik Gaussian dengan dua elemen lensa refraksi tinggi, dilansir Canon UK.

Dengan dukungan motor ultrasonik, autofokus bergerak dengan sangat cepat dan hampir tidak bersuara. Selain itu, hasil fotonya tajam pada objek yang dibidik dengan latar belakang buram yang halus, cocok untuk fotografer yang suka memotret model.

Lensa ini memiliki lapisan super spectra untuk meningkatkan kontras dan keseimbangan warna yang akurat, serta mengurangi flare dan ghosting. Ini adalah masalah umum yang disebabkan oleh cahaya memantul dari sensor kamera. Sangat ringan, berat lensa ini hanya 290 gram!

Berlanjut ke lensa makro, salah satu yang terbaik adalah Tamron SP 90mm f/2.8 Di VC USD Macro. Lensa ini memiliki focal length 90mm. Melansir Digital Camera World, panjang fokal paling ideal untuk fotografi makro adalah 90mm sampai 105mm.

Lensa ini memiliki rasio perbesaran maksimum 1:1, cocok untuk pemotretan jarak dekat dan membidik subjek kecil. Hasil gambarnya pun jelas, tajam, dan bersih, serta minim flare dan ghosting. Jarak fokus minimum untuk mengunci objek adalah 0,3 meter.

Tak perlu khawatir hasil gambar goyah atau shaky karena sudah didukung dengan stabilisasi vibration compensation. Selain itu, pemfokusan bekerja dengan cepat, optimal, dan presisi berkat motor autofokus USD tipe cincin. Walau terlihat besar, nyatanya berat lensa ini hanya 610 gram.

Jika mencari lensa fisheye, salah satu yang direkomendasikan ialah Canon EF 8-15mm f/4L Fisheye USM. Lensa ini merupakan bagian dari seri L yang terkenal dengan performa tinggi, kualitas gambar fantastis, serta tahan terhadap debu dan kelembapan.

Dengan bidang pandang 180 derajat, kita bisa menangkap area yang luas dalam satu frame. Selain itu, autofokusnya cepat dan senyap berkat ring ultrasonic motor (USM). Dan minim pantulan, flare, dan ghosting, karena lapisan struktur subwavelength.

Lensa juga mudah dibersihkan karena bagian paling depan dan belakang dilapisi dengan fluor. Jarak fokus minimum sangat dekat, hanya 15 cm, dan berat lensa ini cuma 540 gram.

Nah, itulah beberapa lensa terbaik di tahun 2021 untuk kamera Canon, dari standard, wide, telephoto, makro, portrait, sampai fisheye. Pilih dan sesuaikan dengan kebutuhanmu, ya!