5 Penyebab Performa Buruk pada Kartu Grafik atau VGA di PC

Kerap dijumpai pada VGA kelas atas

Kartu grafik atau VGA sudah menjadi komponen wajib yang harus dipasang pada PC ketika kita menginginkan tampilan visual gaming yang lebih baik. Masalahnya, pemasangan VGA juga harus sesuai dengan kompatibilitas alias kecocokan komponen PC lainnya. Kalau salah, VGA tidak berjalan sesuai dengan performanya atau bahkan malah tidak bisa digunakan sama sekali.

Kira-kira apa saja, sih, penyebab kartu grafik bekerja dalam performa buruk? Lalu bagaimana cara mengatasinya? Kalau penasaran, kamu wajib simak tulisan ini!

1. Dipasangkan pada prosesor yang jauh lebih lemah

5 Penyebab Performa Buruk pada Kartu Grafik atau VGA di PCProsesor sangat menentukan kinerja VGA karena ia menjadi otak dalam sebuah komputer. (unsplash.com/Roman Spiridonov)

Jangan salah, jebloknya angka frame rates atau fps dalam sebuah tampilan grafik bukan melulu diakibatkan oleh VGA. Bisa saja VGA yang dipakai sudah lebih dari cukup, tapi prosesor yang terpasang di PC masih sangat lemah. Bahkan, ketimpangan antara prosesor dan VGA dapat menyebabkan beban VGA hanya mencapai 30--40 persen dari batas maksimalnya.

Digital Trends, dalam lamannya, menjelaskan bahwa kondisi ketimpangan ini bisa menyebabkan bottleneck atau kemacetan parah di PC. Jadi, jangan heran meski kamu menggunakan VGA kelas atas, tapi angka fps ketika bermain game bisa jeblok di bawah nilai yang seharusnya. Sebelum membeli kartu grafik, pastikan dulu bahwa prosesor yang terpasang di PC sanggup bekerja sama dengan VGA baru.

2. Resolusi monitor terlalu tinggi

5 Penyebab Performa Buruk pada Kartu Grafik atau VGA di PCTanpa disadari, monitor pada PC juga dapat memengaruhi kinerja VGA. (unsplash.com/Niclas Illg)

Coba perhatikan spesifikasi dari monitor yang kamu gunakan. Kemudian, bandingkan dengan spesifikasi teknis yang ada pada VGA di PC milikmu. Pada umumnya, VGA atau kartu grafik kelas atas lebih cocok digunakan pada monitor yang memiliki resolusi native setingkat FHD, 4K, dan 8K.

Jika dipaksakan menggunakan monitor HD, kartu grafik masih bisa bekerja normal, tapi gambar yang dihasilkan akan terganggu karena lontaran performa VGA yang terlalu tinggi diterima oleh monitor. Biasanya, grafik game pada monitor HD yang dijalankan dengan VGA kelas atas akan mengalami screen tearing alias "robekan" digital.

Sebaliknya, ketika VGA kelas bawah dipakai untuk gaming menggunakan monitor FHD atau 4K, PC kita akan mengalami screen lagging alias gambar patah-patah. Hal ini disebabkan oleh angka fps yang sangat rendah karena VGA tidak memiliki performa untuk menampilkan gambar di resolusi FHD dan 4K.

3. PSU tidak bisa menyuplai daya cukup kepada VGA

5 Penyebab Performa Buruk pada Kartu Grafik atau VGA di PCCatu daya merupakan komponen PC yang memiliki peran vital. (unsplash.com/Andrey Matveev)

Selain berkualitas, catu daya atau power supply (PSU) yang terpasang di PC juga wajib mencukupi suplai daya ke semua komponen yang ada. Apakah PSU bisa memengaruhi performa sebuah VGA? Jawaban singkatnya, iya. Tentu saja PSU yang tidak memiliki kapasitas untuk menyuplai arus listrik dengan baik akan berpengaruh pada kinerja sebuah VGA dan bahkan merusaknya.

Dilansir Tech Mindy, PSU yang tidak mampu memberikan daya cukup ke PC akan menyebabkan berbagai persoalan, misalnya, angka fps rendah, komputer kerap mati secara mendadak, beban berlebih, dan bahkan hal fatal yang menyebabkan hubungan arus pendek. Jadi, ketimbang membeli VGA bagus dan mahal, lebih baik fokus terlebih dahulu pada PSU yang terpasang di PC milikmu.

Baca Juga: 5 Game Ringan dengan Kualitas Grafik Terbaik, Gak Perlu VGA Mahal

4. Kartu grafik mengalami panas berlebih

5 Penyebab Performa Buruk pada Kartu Grafik atau VGA di PCMenjaga suhu PC tetap dalam batas normal merupakan salah satu cara untuk merawatnya. (unsplash.com/Caspar Camille Rubin)

Pada keadaan normal, VGA yang sedang melakukan tugas berat biasanya mencapai suhu 80--90 derajat Celsius. Namun, kalau sedang tidak digunakan secara intens, suhunya cukup dingin di rentang 30--45 derajat Celsius.

Kamu wajib waspada ketika suhu VGA mencapai 95 atau 100 derajat Celcius ketika digunakan untuk bermain game. Pasalnya, kondisi panas berlebih pada VGA dapat membuat komponen tersebut mudah rusak dan tentunya bekerja di luar batas toleransinya.

Beberapa hal yang paling sering menyebabkan kartu grafik kepanasan adalah pasta termal GPU yang sudah minta diganti. Lalu, cek juga kondisi fisik VGA dan PC secara keseluruhan untuk memastikan tidak ada debu yang menghalangi sirkulasi udara.

5. Adanya virus atau malware

5 Penyebab Performa Buruk pada Kartu Grafik atau VGA di PCVirus atau malware bisa menyebabkan penurunan performa VGA atau PC secara keseluruhan. (unsplash.com/Rafael Pol)

Memasang aplikasi antivirus di PC bisa meminimalkan penyebaran virus dan malware yang menjengkelkan. Selain itu, sering melakukan instalasi program bajakan juga akan meningkatkan risiko penularan virus ke PC. Nah, virus dan malware yang menginfeksi PC bisa saja membuat penurunan performa pada VGA dan RAM.

Malware akan terus-menerus membuka program atau aplikasi berat yang membebani VGA dan RAM dari balik layar. Jadi, ketika dipakai untuk bermain game, VGA dan RAM sudah berada di batas maksimalnya akibat aplikasi berat di balik layar. Tentu saja ada risiko lain yang jauh lebih berbahaya, yakni pencurian data dan akun pribadi yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab.

Selain beberapa penyebab di atas, ada hal lain yang bisa kamu cek, seperti kapasitas memori RAM, masalah software pada VGA, dan mungkin kerusakan fisik VGA yang tidak disadari. Semoga artikel ini dapat menjawab rasa penasaran kamu tentang penurunan performa kartu grafik, ya!

Baca Juga: 5 Rekomendasi VGA NVIDIA Murah Berkualitas, Lancar Gaming!

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya