7 Komponen Laptop yang Rawan Rusak, Harus Hati-hati!
ilustrasi komponen laptop (pixabay.com/Kiều Trường)
Intinya Sih...
- Layar laptop paling rentan terhadap kerusakan fisik, seperti goresan dan pecah
- Keyboard juga rawan, dengan masalah tuts yang macet atau tidak merespons
- Baterai sering memerlukan penggantian karena kapasitasnya menurun seiring penggunaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Laptop terdiri dari banyak sekali bagian dan masing-masing memiliki perannya masing-masing. Sayangnya, bagian paling rapuh dari sebuah laptop sering kali diabaikan, padahal mereka memiliki peran penting dalam fungsionalitas dan daya tahan perangkat.
Saat ini, laptop menjadi semakin penting dalam kehidupan kita sehari-hari, dan memahami kerentanannya juga sama pentingnya. Mengetahui bagian paling rapuh dari sebuah laptop dapat menyelamatkan kita dari kerusakan yang tidak terduga. Ini juga bisa meningkatkan kinerja dan masa pakai laptop.
Informasi berikut ini akan memberikan pandangan mendalam tentang bagian-bagian rentan dari sebuah laptop.
1. Layar
ilustrasi layar laptop (unsplash.com/Giorgio Trovato)Layar atau yang juga disebut monitor adalah bagian laptop yang paling terekspos. Ini dianggap sebagai bagian laptop paling rapuh.
Komponen ini rawan terhadap benturan fisik. Jatuh atau benturan keras secara tidak sengaja dapat menyebabkan keretakan atau bahkan layar pecah total. Secara internal, layar terhubung ke laptop melalui kabel pita yang rumit.
Berikut adalah beberapa tanda paling umum bahwa layar laptop mungkin mengalami masalah:
- Kerusakan fisik, seperti goresan.
- Piksel mati
- Garis-garis pada layar
- Layar terus berkedip
- Tampilan redup
- Warna salah
- Layar hitam.
2. Keyboard
ilustrasi orang mengetik dengan keyboard laptop (unsplash.com/Fabian Irsara)Keyboard merupakan komponen lain yang juga rapuh, tapi seringkali dianggap remeh. Bahkan, keyboard mungkin menjadi bagian yang paling banyak digunakan setiap hari, tetapi kita jarang mempertimbangkan kerapuhannya.
Alasannya, keyboard adalah bagian yang paling terekspos. Paparan ini membuat mereka rentan terhadap keausan. Selain itu, desainnya juga rumit dengan sirkuit sensitif di bawah setiap tuts. Keyboard juga tidak tahan air, dan rembesan air sedikit saja bisa menyebabkan korsleting.
Masalah yang banyak dialami keyboard, meliputi:
- Tuts macet atau tidak merespons
- Tuts sering lepas
- Tidak responsif
- Pengetikan acak tanpa menekan tombol
3. Baterai
ilustrasi mengganti baterai laptop (freepik.com/bublikhaus)Baterai biasanya menjadi komponen laptop yang paling sering memerlukan penggantian. Alasannya, seiring penggunaan, kapasitas baterai dapat menurun sehingga baterai perlu diganti.
Selain itu, penggunaan charger yang tidak sesuai dan pengisian daya hingga overcharge juga dapat menyebabkan kerusakan pada baterai.
Baca Juga: 7 Tanda Keyboard Laptop Perlu Diganti, Jangan Disepelekan
Editor’s picks
4. Lampu backlit
ilustrasi lampu backlit pada keyboard (unsplash.com/Florian Krumm)Lampu backlit pada keyboard tampaknya sederhana. Namun, fitur ini sebenarnya sangat berguna saat bekerja di lingkungan gelap. Jika lampu backlit mati, ini bisa menjadi masalah karena kamu akan kesulitan mengetik dalam kegelapan.
Ada beberapa hal yang menyebabkan lampu backlit tidak menyala:
- Kecerahan dikecilkan hingga batas minimum
- Gangguan pada perangkat keras
- Driver yang kedaluwarsa.
5. HDD
ilustrasi HDD (unsplash.com/Andrey Matveev)Hard Disk Drive (HDD) berisi komponen yang bergerak dengan susunan rumit. Gerakan cepat bisa merusaknya. Bahkan, guncangan ringan sekalipun dapat membahayakan HDD. Apalagi saat komponen ini aktif. Ini bisa menjadi risiko besar bagi pengguna laptop yang sering bepergian.
Sebaliknya, Solid State Drive (SSD) berbeda. Komponen ini lebih tahan lama. Alasannya, SDD tidak mengandung bagian yang bergerak, yang membuatnya tidak terlalu rentan terhadap guncangan.
Beberapa masalah yang mungkin terjadi pada HDD, meliputi:
- Overheating
- Berisik
- Korupsi data
- Masalah kinerja
- Sistem crash
- Blue screen of death (BSOD) yang ditakuti.
6. Kipas
ilustrasi komponen laptop (pixabay.com/Kiều Trường)Kipas atau fan berfungsi mendinginkan komponen-komponen di dalam laptop. Sayangnya, kipas juga merupakan bagian yang rawan rusak. Jika kipas mengalami kerusakan, laptop dapat mengalami overheating yang menyebabkan kerusakan komponen internal dan menghambat kinerja.
Kerusakan kipas paling sering disebabkan penumpukan debu dan kotoran. Untuk mencegah kerusakan, pastikan kamu membersihkan kipas secara teratur. Jika kamu tidak yakin bagaimana cara melakukannya sendiri, kamu bisa membawa laptop ke tempat servis.
7. Port
ilustrasi port laptop (pexels.com/Lukas)Port USB pada laptop membantu menyesuaikan dan mengontrol pengalaman PC. Misalnya, saat kamu membutuhkan aksesori tambahan, seperti mouse, keyboard eksternal, flash drive, atau earphone, cukup colokkan ke port. Ini dapat membuat pengalaman bekerja dan bermain game di laptop menjadi lebih menyenangkan.
Sayangnya, port laptop juga bisa rusak. Kerusakan bisa disebabkan karena kotoran yang menumpuk, kerusakan hardware, software yang kedaluwarsa, dan sebagainya. Jika terjadi kerusakan pada port, kamu tidak akan bisa menyambungkan aksesori ke satu atau beberapa port.
Untuk menjaga setiap bagian laptop tetap sehat, kamu harus memperlakukan laptop dengan baik. Jika melihat adanya masalah, segera bawa ke tempat servis untuk diperbaiki. Membiarkan masalah laptop bisa menyebabkan masalah menjadi semakin parah.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Laptop Terjangkau dengan Performa Terbaik Awal 2024
Berita Terkini Lainnya
