7 Tantangan yang Akan Dihadapi saat Beralih dari Android ke iOS
Tantangan Saat Beralih dari Android ke iPhone(unsplash.com/Jamie Street)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak pengguna Android yang bersemangat saat beralih ke iPhone. Sayangnya, beralih ke iPhone tidak selamanya menjadi proses yang mulus bagi pengguna Android.
iPhone merupakan HP yang dikenal memiliki kamera dan kualitas yang sangat baik, antarmuka pengguna yang intuitif, dan aplikasi pihak ketiga yang dioptimalkan dengan baik, tetapi perangkat buatan Apple ini juga tidak sempurna. Selain itu, ada banyak aspek iPhone yang sangat berbeda dari Android.
Karena alasan ini, pengguna Android mungkin menghadapi beberapa tantangan saat beralih ke iPhone. Apa sajakah itu? Di bawah ini, akan dibahas beberapa tantangan paling umum yang akan dihadapi saat beralih dari Android ke iPhone.
1. Fitur keyboard dan kustomisasi tata letak yang terbatas
ilustrasi iPhone (unsplash.com/Malte Helmhold)Keyboard iPhone terkenal akan tampilannya yang minimalis. Meskipun tampak baik pada awalnya, tetapi bagi banyak orang, keyboard iPhone kurang akan beberapa alat penting.
Misalnya, keyboard iOS tidak memiliki baris angka yang membuat pengguna harus bolak-balik antara tata letak numerik dan alfabet setiap kali perlu memasukkan angka dan huruf. Keterbatasan lain yang menyebabkan frustrasi adalah kurangnya pengelola clipboard. Sebagian besar keyboard Android memiliki tombol clipboard yang memungkinkan pengguna mengakses, mengedit, menyalin, dan menempelkan teks yang disimpan dengan cepat.
Juga, opsi penyesuaian keyboard iOS sangat terbatas dibandingkan dengan Android, yang memberi pengguna lebih banyak kontrol atas tema, tata letak, dan pengaturan keyboard. Untuk meningkatkan pengalaman mengetik, pengguna harus mengunduh dan menambahkan keyboard pihak ketiga di iPhone, seperti Microsoft SwiftKey.
2. Tidak ada Sideload
ilustrasi App Store (pexels.com/Brett Jordan)Pengguna Android dapat dengan mudah menginstal aplikasi dari sumber pihak ketiga selain Google Play Store, yang dikenal sebagai sideloading. Sayangnya, ini tidak tersedia di iOS. Di satu sisi, ini berguna untuk menjaga keamanan pengguna. Di sisi lain, sebenarnya kemampuan mengunduh aplikasi dari berbagai sumber berarti lebih banyak pilihan.
Lebih penting lagi, aplikasi sampingan memungkinkanmu melewati batasan geografis App Store dan mencoba aplikasi yang tidak tersedia di wilayah tertentu. Namun, perlu disebutkan bahwa melakukan sideload atau menginstal aplikasi tidak resmi meningkatkan risiko terkena malware dan ancaman keamanan lainnya.
3. Beberapa aplikasi Google tidak begitu intuitif di iOS
ilustrasi aplikasi Google (unsplash.com/Elle Cartier)Mantan pengguna Android mungkin merasa bahwa beberapa aplikasi Google kurang intuitif di iOS. Apple mungkin mengizinkan pengguna menukar beberapa aplikasi default bawaan iPhone dengan aplikasi Google. Namun, aplikasi tersebut dipaksa untuk menyesuaikan dengan persyaratan Apple yang kaku.
Karena alasan ini, beberapa aplikasi Google yang terkenal di Android mungkin terasa kurang nyaman saat dibuka di iPhone. Mau tidak mau, kamu harus menggunakan aplikasi bawaan iPhone.
Baca Juga: 5 Alasan Orang Enggan Memilih iPhone dan Lebih Pilih Android
Editor’s picks
4. Pilihan aksesori yang lebih luas
ilustrasi AirPods dan iPhone (unsplash.com/Timothy Buck)Bagi banyak orang, ekosistem Apple terasa keren dan menyenangkan. Namun, bagi sebagian lainnya, ini terasa seperti mimpi buruk.
Banyak perangkat Apple masih memerlukan penggunaan kabel Lightning, yang bisa merepotkan saat beralih dari USB. Selain itu, banyak produk Apple memerlukan aksesori khusus. Aksesori ini hanya bisa dibeli di tempat tertentu dan dijual dengan harga relatif lebih mahal daripada aksesori HP pada umumnya.
5. Transfer data
ilustrasi iPhone, iPad, dan MacBook (pexels.com/Pixabay)Salah satu perhatian utama saat beralih dari smartphone mana pun adalah bagaimana memindahkan semua data yang sudah tersimpan di perangkat lama. Ini termasuk foto, video, kontak, dokumen, dan data aplikasi.
Untungnya, Apple memungkinkan pengguna memindahkan hampir semua data dari Android ke iPhone. Pada awalnya, transfer data mungkin tampak membingungkan. Namun, dengan bantuan aplikasi yang tepat, data dapat dipindahkan dari Android ke iPhone dengan mulus.
6. Aplikasi asli berbeda
Cara Tetap Aman Saat Mengunduh Aplikasi Smartphone (unsplash.com/Bagus Hernawan)Android hadir dengan aplikasi Google yang sudah diinstal sebelumnya. Di iPhone, masing-masing akan digantikan oleh aplikasi asli Apple, seperti Mail, Maps, dan Safari.
Tentu saja, kamu perlu waktu untuk bisa beradaptasi dengan aplikasi bawaan Apple. Namun, setelah terbiasa, kamu akan merasa bahwa aplikasi iPhone sangat nyaman digunakan. Kalaupun kamu merasa kurang senang dengan aplikasi asli iPhone, kamu bisa menginstal aplikasi populer lainnya lewat App Store.
7. Fungsi Siri yang terbatas
ilustrasi Siri (unsplash.com/Omid Armin)Jika kamu banyak menggunakan Asisten Google di Android, kamu mungkin sedikit kecewa saat menggunakan Siri. Sebenarnya, Siri dapat digunakan untuk melakukan banyak tugas dasar dengan sangat baik, seperti mengatur pengingat, menelepon kontak tertentu, memutar musik, atau menanyakan tentang cuaca.
Namun, Google menawarkan pengalaman yang lebih komprehensif dalam hal asisten suara, karena umumnya lebih cepat dan memberikan respons pertanyaan yang lebih baik. Kabar baiknya, jika kamu kurang puas dengan Siri, kamu dapat menggunakan Google Assistant di iPhone.
Meskipun transisi dari Android ke iPhone mungkin tidak seratus persen mulus, masih banyak alasan untuk menyukai iPhone. Mengatasi tantangan ini adalah bagian dari proses yang pada akhirnya menghasilkan pengalaman yang menyenangkan.
Baca Juga: 7 Tips Maintenance iPhone, Biar Terus Bisa Berjalan Mulus
Topik:
Berita Terkini Lainnya
