“Asia Pacific Predator League merupakan wujud nyata komitmen Acer dalam mendukung pertumbuhan ekosistem esports nasional. Kami bangga melihat semangat, kerja keras, dan sportivitas luar biasa dari para tim yang bertanding,” ujarnya.
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026

- Empat tim esports Indonesia berhasil lolos ke Grand Final APAC Predator League 2026 di New Delhi, India, Januari 2026.
- Acer Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekosistem esports nasional dan mengapresiasi para atlet esports yang tampil di babak final.
- BOOM Esports dan RRQ akan menjadi dua wakil Indonesia yang mengincar gelar juara di New Delhi untuk kategori Valorant, sementara Rekonix dan Veroja akan mewakili Indonesia untuk cabang DOTA 2.
Sorak penonton, teriakan caster, hingga momen tegang overtime memenuhi lantai atrium selama dua hari penyelenggaraan Indonesian Finals: Road to APAC Predator League 2026. Dari ratusan talenta muda yang bertanding sepanjang musim, akhirnya empat tim terbaik berhasil mengamankan tiket ke Grand Final di New Delhi, India, Januari 2026 mendatang.
Keempat tim tersebut adalah RRQ dan BOOM Esports untuk kategori Valorant, serta Rekonix dan Veroja untuk DOTA 2. Mereka tidak hanya membawa harapan menjadi juara Asia Pasifik, namun juga menjadi representasi ekosistem esports Indonesia yang terus berkembang pesat.
Acer Tegaskan Komitmen untuk Esports Indonesia

Dalam pengumuman resminya, Leny Ng, President Director Acer Indonesia, menyampaikan langsung apresiasinya terhadap perjuangan para atlet esports yang tampil di babak final.
Ucapan ini menegaskan posisi Acer sebagai salah satu brand yang paling konsisten mendukung kompetitif gaming di Indonesia, mulai dari turnamen amatir hingga level profesional.
Pertarungan Valorant yang Menarik
Duel paling panas hadir dari cabang Valorant, khususnya partai final yang mempertemukan BOOM Esports dan Nemesis. Pertandingan berlangsung hingga tiga map dengan skor ketat 2-1, yang membuat BOOM Esports akhirnya tampil sebagai kampiun nasional.
BOOM Esports dan RRQ akan menjadi dua wakil Indonesia yang mengincar gelar juara di New Delhi. Dalam rilis, Acer menegaskan alasan kuat memilih RRQ sebagai salah satu perwakilan:
"Kehadiran RRQ merupakan bentuk apresiasi Predator Gaming atas konsistensi dan rekam jejak tim tersebut di kancah esports Valorant nasional maupun Asia Pasifik, yang menempatkan mereka sebagai salah satu tim paling kompetitif di kawasan ini," tulis Acer dalam keterangan resminya.
Kedua tim Valorant ini diprediksi akan menjadi pesaing serius bagi tim-tim regional lainnya.
Persaingan Sengit DOTA 2
Dari cabang DOTA 2, laga final berlangsung sama intensnya. Veroja sempat unggul pada game pertama dengan dominasi early game yang kuat. Namun Rekonix menunjukkan kedewasaan strategi, membalas di game kedua, lalu menutup pertandingan dengan kemenangan solid di game ketiga.
Dengan hasil ini, Rekonix dan Veroja resmi menjadi dua tim yang akan mewakili Indonesia untuk memperkuat cabang DOTA 2 pada Grand Final nanti. Pertarungan mereka menjadi salah satu highlight terbesar dari keseluruhan turnamen.
Menuju Grand Final di New Delhi

Tak hanya pertandingan utama, Acer juga menyiapkan berbagai kegiatan interaktif bagi para pengunjung. Tahun ini, Tekken 8 ikut hadir sebagai bagian dari Exhibition Tournament, dengan Gazhilla keluar sebagai juara setelah menumbangkan SHARKKU di final.
Selain itu, Cosplay Competition dan booth interaktif Predator Gaming membuat suasana makin meriah. Total hadiah yang dibagikan untuk pemenang nasional mencapai Rp 250 juta.
APAC Predator League 2026 akan diselenggarakan pada 11–12 Januari 2026 di New Delhi, India, dengan total hadiah senilai Rp 6,6 miliar untuk seluruh rangkaian turnamen. Keempat tim Indonesia kini tengah mempersiapkan roster, strategi, dan scrim intensif untuk menghadapi tim-tim terbaik Asia Pasifik.
Publik dapat mengikuti perkembangan terbaru melalui situs resmi Predator League serta akun media sosial Predator Gaming Indonesia di Instagram, Facebook, TikTok, dan YouTube.

















