Aplikasi obrolan WhatsApp aktif melakukan pembaruan. Alasannya adalah, supaya pengguna aplikasi instan ini bisa menikmati fitur-fitur baru yang dirilis. Jika pengguna telah memperbarui aplikasi WhatsApp, maka pengguna bisa menggunakan fitur baru.
Lalu, apa saja fitur baru yang resmi dirilis oleh WhatsApp pada tahun 2018 dan yang akan segera resmi rilis? Berikut beberapa di antaranya.
Fitur pertama yang dirilis pada pertengahan Mei 2018 ini bisa menambahkan deskripsi / uraian grup seperti mendeskripsikan topik, tujuan dan panduan grup. Ketika seseorang baru bergabung, deskripsi muncul pada bagian atas obrolan grup. Ada juga ruang admin untuk mengontrol grup, di mana admin bisa membatasi siapa yang bisa mengubah subjek, ikon dan deskripsi grup.
Kemudian yang kedua, fitur pesan terbaru yang secara khusus tertuju pada diri kita sendiri. Misalnya, ketika nggak aktif dalam suatu grup, bisa dengan cepat melihat pesan yang menyebutkan nama diri kita sendiri atau membalas pesan dengan mengetuk tombol @ yang muncul di sudut kanan bawah dalam obrolan.
Ketiga, sekarang pencarian nggak cuman untuk mencari kontak atau pesan, tapi bisa mencari peserta dalam suatu grup. Keempat, pernahkah menjumpai anggota yang sering keluar-masuk grup dan bikin risih? Karena itu, WhatsApp menambahkan perlindungan, sehingga pengguna nggak dimasukkan ke grup berulang kali setelah keluar dari grup.
Kelima, admin bisa membatalkan izin sebagai admin dari peserta grup lain dan pembuat grup nggak bisa keluar dari grup yang dibuat. Selain itu, pada rilisan akhir Juni 2018 untuk grup ada fitur cuman admin saja yang bisa mengirim pesan di suatu grup.
Tulisan "Diteruskan" ini rilis awal Juli 2018 dan tanda ini terletak pada bagian atas sebuah pesan yang diteruskan. Konteks tambahan ini akan membantu obrolan individu dan grup menjadi lebih mudah dipahami. Ini juga akan membantu diri sendiri untuk mengetahui apakah pesan yang telah dikirim adalah pesan yang ditulis oleh keluarga, teman atau dari orang lain.
Kemudian, ada perubahan peraturan dalam hal meneruskan pesan ke obrolan lain pada 19 Juli 2018. Di mana yang semula meneruskan secara banyak ke beberapa obrolan secara langsung, mulai tertanggal tersebut dibatasi cuman sampai 5 obrolan /per waktu membagikan atau meneruskan.
Dan ini tips dari pihak WhatsApp, sebelum meneruskan sebuah pesan, pertimbangkan terlebih dahulu sebelum berbagi pesan yang telah diteruskan.
Memang, di WhatsApp sudah ada pesan suara. Namun, penggunaannya masih kurang efektif. Karena, mengharuskan pengguna selalu menekan tombol mic untuk mulai merekam dan membuat voice note. Yang terkadang, sebelum selesai berbicara, nggak sengaja terlepas kemudian langsung dikirim.
Nah, di fitur pesan suara yang baru, nggak perlu melakukan hal itu lagi. Caranya, dengan sekali tekan tombol mikrofon sampai muncul picture gembok terbuka, kemudian usap ke atas untuk mengunci dan lepas, lalu berbicara untuk menjadi sebuah pesan. Perbedaan lain dengan fitur yang sebelumnya, ada opsi untuk membatalkannya dengan cara mengusap ke arah kiri tanpa khawatir terkirim.
Baik pengguna Android dan iOS sudah bisa menggunakan fitur ini dengan memperbarui WhatsApp mulai dari versi 2.18.177 untuk Android dan 2.18.61 untuk Apple.
Bukan untuk sebuah grup, tapi maksudnya bisa melakukan panggilan grup sampai total empat orang di manapun dan kapanpun. Cukup mulai panggilan suara atau video secara terpisah lalu ketuk tombol "Tambahkan Peserta" di sudut kanan atas untuk menambahkan lebih banyak kontak ke panggilan.
Panggilan grup yang rilis Juli 2018 akhir ini selalu dienkripsi dari ujung ke ujung dan WhatsApp telah mendesain panggilan untuk berfungsi secara andal di seluruh dunia dalam kondisi jaringan yang berbeda.
Kini pengguna WhatsApp bisa mengekspresikan diri melalui stiker mulai akhir Oktober 2018. Bahkan pengguna bisa membuat stiker yang diinginkan (misal menggunakan foto dirinya sendiri). Cara mendapatkan fitur ini cukup mudah, cuman update aplikasi WhatsApp ke yang terbaru mulai akhir Oktober 2018.
Sedangkan untuk yang ingin membuat stiker sendiri, WhatsApp menggunakan pihak ketiga dengan API yang dibuat oleh WhatsApp.
Nah, yang ini baru panggilan grup dalam grup. Yang sudah bisa menggunakan fitur ini adalah pengguna iOS dengan WhatsApp versi beta 2.18.110.17. Setelah diperbarui, dalam grup akan muncul ikon telepon genggam di atas obrolan grup.
WhatsApp sebelumnya menerapkan fitur balas untuk pesan tertentu supaya balasannya lebih spesifik di dalam obrolan. Caranya, dengan menahan ketukan pada pesan yang akan dibalas, kemudian ketuk ikon balas yang ada pada bagian atas obrolan.
Namun, pada 29 November 2018 WhatsApp memperbarui fitur tersebut dengan membuatnya lebih mudah dengan nama "Swipe to Reply". Caranya, dengan menggesek pesan yang akan dibalas ke arah kanan.
WhatsApp sedang mengerjakan fitur-fitur baru. Ditulis oleh wabetainfo.com, fitur baru ini disebut "Mode Liburan". Pengguna bisa menonaktifkan pemberitahuan grup ketika pengguna sedang berlibur. Memang, fitur untuk menonaktifkan pemberitahuan suatu grup sudah ada sebelumnya.
Bedanya, untuk fitur notifikasi lama sudah mati tetapi pesan masih muncul di layar ponsel. Sementara, pada fitur baru penonaktifan pemberitahuan grup, pesan nggak muncul di layar ponsel. Melainkan, pesan akan disimpan oleh WhatsApp.
Mirip dengan aplikasi Line dan Snapchat, WhatsApp akhirnya menambahkan fitur ini, sehingga pengguna bisa menambahkan teman cuman dengan memindai kode QR.
Cara menggunakannya, pengguna harus membagikan data kontak miliknya, ketika sedang berlangsung kode QR akan muncul.
WhatsApp meluncurkan fitur ini untuk melihat video secara langsung dalam pemberitahuan push sebelum membuka layar obrolan. Sampai terbitnya tulisan ini, baru bisa digunakan pada perangkat iOS beta versi WhatsApp 2.18.102.5.
Ini bisa membuat kapok pengguna yang sering menyebarkan konten nggak senonoh.
Fitur ini memudahkan penerima pesan dengan URL sebuah video dari Facebook, Instagram, YouTube atau sumber lainnya untuk melihat video. Selain itu, ketika memutar video, pengguna masih bisa melakukan obrolan dengan orang lain tanpa harus menutup video. PiP ini sudah bisa digunakan pada iOS, namun belum untuk publik sampai terbitnya tulisan ini.
Sementara untuk pengguna Android, sampai terbitnya tulisan ini masih dilakukan uji coba. Karena, masih terdapat bug.
Fitur yang satu ini membuat risih pengguna. Dari pengalaman yang ada, pengguna BBM banyak beralih ke WhatsApp karena di BBM sudah terlalu banyak iklan. Fitur yang kabarnya akan diselipkan pada menu status ini, secara nggak langsung akan membuat WhatsApp menjadi nggak gratis dalam tanda kutip.
Sampai terbitnya tulisan ini, WhatsApp belum mengumumkan kapan akan memulai fitur barunya ini yang pasti akan membuat risih pengguna.
Itu tadi fitur-fitur yang sudah rilis dan akan segera resmi rilis dari WhatsApp. Dan pastinya, untuk menikmati fitur terbaru, perlu update aplikasi WhatsApp serta harus didukung dengan perangkat ponsel yang memadai.
Karena, beberapa versi dari perangkat ponsel pintar ada yang nggak kompatibel untuk fitur WhatsApp ter-update.