Apa Itu Fotografi Komputasional? Jenis Fotografi yang Dipakai di HP

Dilansir PetaPixel, fotografi komputasional merupakan teknik fotografi yang memanfaatkan pemrosesan foto secara digital untuk menghasilkan gambar. Jadi, fotografi komputasional sangat bergantung pada image processing, AI, machine learning, dan algoritma di sistem. Dalam hal ini, aspek yang penting di fotografi komputasional tak cuma ukuran sensor, jenis lensa, komposisi foto, atau sistem stabilisasi. Fotografi komputasional sendiri sering dipakai di kamera digital dan kamera HP.

Tentunya, fotografi komputasional memiliki banyak kelebihan sehingga sering digunakan. Nah, kelebihan-kelebihan itulah yang membedakannya dengan fotografi konvensional. Pertama, pemrosesan digital bisa membuat kualitas foto makin tinggi, seperti membuat foto lebih tajam, gambar lebih terang, atau dynamic range lebih luas. Nantinya, kamu gak perlu repot-repot mengedit foto.

Fotografi komputasional juga bisa memaksimalkan hardware yang tidak terlalu baik. Misal, walau resolusi kamera kecil atau sensor kecil, pemrosesan di fotografi komputasional bisa membuat gambar tetap ciamik. Berkat fotografi komputasional, kamu juga bisa menambahkan banyak efek di foto. Terakhir, fotografi komputasional membuat semua orang bisa menghasilkan foto yang cantik, bahkan amatir sekalipun.

Sebagai suatu hal yang berbasis pemrosesan digital, tentunya fotografi komputasional juga memiliki kekurangan. Pertama, foto yang dihasilkan bisa terlihat terlalu "palsu." Gelap terang terlalu over, ketajaman terlalu tinggi, hingga warna yang tidak natural. Nah, hal tersebut bisa terjadi karena pemrosesan yang berlebih. Selain itu, fotografi komputasional juga tak bisa berjalan dengan baik jika software di perangkat tidak matang atau tidak optimal. Terakhir, ada banyak orang yang menganggap kalau fotografi komputasional tidak cocok digunakan di beberapa keadaan tertentu.

Seperti yang kita tahu, HP dan smartphone merupakan perangkat yang sangat bergantung pada fotografi komputasional. Pasalnya, HP merupakan perangkat berukuran kecil. Jadi, HP tak bisa menanamkan sensor berukuran besar, lensa yang panjang, atau komponen pendukung fotografi yang lengkap. Nah, untuk menambal semua kekurangan tersebut, alhasil fotografi komputasional jadi solusinya.

Jadi, jika kamu melihat foto zoom super jauh di Samsung Galaxy S25 Ultra, itu merupakan hasil dari fotografi komputasional. Kemudian, foto bokeh super cantik di vivo X200 Pro juga hasil dari fotografi komputasional. Gak cuma itu, foto tajam khas iPhone 15 Pro juga merupakan hasil dari fotografi komputasional. Semuanya merupakan hasil dari pemrosesan digital lewat AI, ISP, dan machine learning.

Terdapat dua aspek penting di fotografi komputasional, yaitu hardware dan software. Pertama, perangkat harus memiliki hardware yang cukup mumpuni. Kamera dengan resolusi yang tidak terlalu kecil, stabilisasi optimal, dan kaca yang bagus harus ada. Fotografi komputasional memang tidak terlalu bergantung pada hardware, namun hardware yang terlampau jelek bisa membuat hasil foto tidak maksimal.

Kedua, tentunya software yang optimal juga wajib dimiliki. Kemampuan AI yang tinggi, machine learning yang canggih, database yang besar, dan pemrosesan digital yang baik merupakan beberapa aspek yang penting. Tak lupa, update software juga cukup penting. Pasalnya, update software bisa membuat hasil foto makin bagus dan memperbaiki bug yang muncul di sistem saat kamu menangkap foto.

Mengandalkan kekuatan software dan sistem digital, fotografi komputasional merupakan masa depan dari fotografi itu sendiri. Di dunia yang serba digital, fotografi komputasional memberikan pengalaman fotografi yang lebih menyenangkan dan memudahkan banyak orang untuk menangkap foto. Jadi, fotografi komputasional merupakan suatu hal yang penting di dunia fotografi.