Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Hal yang PS3 Unggul Dibanding Konsol PlayStation Lain

nikita-kostrykin-vytqXSAi2Ok-unsplash.jpg
ilustrasi PS3 (Unsplash/Nikita Kostrykin)
Intinya sih...
  • Mendukung Linux dan kluster komputasi
  • Bisa memutar Super Audio CD dengan kualitas tinggi
  • Menu yang lebih bersih dan opsi kustomisasi mendalam
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

PlayStation generasi pertama lahir pada 1994 di Jepang, berawal dari proyek kolaborasi yang gagal antara Sony dan Nintendo yang tadinya ingin membuat perangkat tambahan CD-ROM untuk SNES. Konsol tersebut sukses besar hingga melahirkan penerus yaitu PS2 yang juga meledak di pasaran. Setelahnya, Sony merilis PS3, konsol paling ambisius mereka pada masa itu. Meski peluncurannya sempat bermasalah karena berbagai kendala, PS3 akhirnya berhasil membaik dan faktanya, memiliki beberapa keunggulan dibanding konsol PlayStation lainnya. Apa saja itu? Berikut ulasannya.

1. Mendukung Linux

Pada dasarnya semua konsol adalah komputer untuk bermain game, tapi PS3 punya ambisi lebih besar. Konsol ini dirancang layaknya superkomputer dengan arsitektur kompleks yang mirip sistem seperti IBM Roadrunner dan bahkan bisa dijadikan kluster komputasi menggunakan beberapa PS3. Fitur uniknya yaitu Other OS memungkinkan pemain untuk menginstal Linux, khususnya di PS3 model awal. Meskipun fitur ini bukan inti utama dari PS3 itu sendiri, kehadirannya tetap memberi kesan eksklusif dan futuristik pada zamannya.

2. Bisa memutar Super Audio CD

Konsol biasanya mencerminkan zamannya masing-masing, terutama lewat fitur-fitur uniknya. Contohnya, layar tambahan di PS1 atau kemampuan transfer data di PS2. Sayangnya, PS4 dan PS5 terasa kurang inovatif dibanding pendahulunya seperti PS3 yang memiliki fitur menarik yaitu dukungan memutar Super Audio CD, format audio beresolusi tinggi yang sempat digadang-gadang jadi penerus CD layaknya Blu-ray untuk DVD. Sayangnya, karena format itu tidak populer di luar kalangan audiophile, dukungan Super Audio CD akhirnya dihapus dari PS3.

3. Punya menu yang lebih bersih

ps2.b67d02e4c4a78a167377c11848acaece65feaa9c7a0a2c03b2ef94ef439dd82f.jpg
ilustrasi menu PS3 (dok. Sony)

Dulu, konsol akan langsung menjalankan game yang telah dimasukkan kedalam disk drive tanpa adanya menu. Namun seiring berkembangnya fitur multimedia, konsol modern mulai menampilkan menu di awal. Nah, berbeda dengan menu di PS4 dan PS5 yang terasa padat dan agak membingungkan, menu PS3 yang dikenal sebagai XrossMediaBar justru lebih sederhana dan mudah digunakan. Meski tidak dapat disangkal jika desainnya tidak semenarik yang ada di PS5, setidaknya menu di PS3 unggul dalam hal kepraktisan dan fungsionalitas.

4. Tawarkan opsi kustomisasi yang lebih mendalam

Konsol modern cenderung membatasi kebebasan pengguna dalam menyesuaikan tampilan menunya. Nintendo terutama lewat Switch dan Switch 2, hampir tidak memberi ruang untuk personalisasi, sementara PS4 dan PS5 memang punya opsi kustomisasi tapi tidak menarik karena pilihan tema yang kurang berkualitas. Sebaliknya, PS3 menawarkan menu yang simpel dan banyak tema keren dari game populer seperti LittleBigPlanet. Tema-tema tersebut membuat tampilan menu PS3 terasa lebih hidup dan memberi keunggulan tersendiri dibanding Xbox 360.

5. Punya versi revisi yang lebih baik

Saat ini, karena usia konsol yang lebih panjang, membuat versi revisi merupakan hal yang sangat umum. Sayangnya, banyak di antaranya justru lebih mahal dari versi original-nya. Contohnya, PS5 Slim dijual dengan harga lebih tinggi daripada versi original (terutama yang digital-only) meski kapasitas penyimpanannya malah berkurang. Dulu situasinya berbeda. PS3 versi revisi seperti PS3 Slim dan PS3 Super Slim justru hadir dengan harga lebih terjangkau karena fitur-fitur yang kurang penting dihilangkan.

6. Kontrolernya punya daya tahan baterai lebih awet

nikita-kostrykin-i1Q9pphrWUw-unsplash.jpg
ilustrasi PS3 (Unsplash/Nikita Kostrykin)

Kontroler merupakan bagian penting dari pengalaman bermain di konsol, tapi sayangnya, kualitas kontroler saat ini tidak selalu sebaik dulu. Misalnya, baterai DualSense milik PS5 hanya bisa bertahan sekitar 8 jam. Sementara itu, kontroler PS3 seperti Sixaxis dan DualShock 3 dikenal jauh lebih awet dan bahkan bisa bertahan selama seharian penuh menurut beberapa laporan. Meski baterai didalamnya mungkin sudah menua, kedua kontroler PS3 itu tetap terasa lebih bisa diandalkan dibanding DualSense yang lebih baru.

7. Dukungan backward-compability yang lebih baik

Fitur backward-compatibility memungkinkan pemain untuk menikmati game lama di konsol baru sehingga pemain punya alasan lebih untuk upgrade ke konsol yang lebih baru. Sayangnya, fitur ini makin diabaikan belakangan ini terutama di PS5 yang dukungannya setengah-setengah karena hanya bisa memainkan game PS4 saja. Hal tersebut berbanding terbalik dengan PS3 yang dulu mampu memainkan game dari PS1 hingga PS2. Meski dukungan untuk game PS2 akhirnya dihapus di model yang lebih baru, upaya di awal patut diapresiasi.

Itulah tadi ulasan mengenai beberapa hal yang PS3 unggul dibanding konsol PlayStation lainnya. PS3 sendiri memang bukan konsol terbaik yang pernah Sony buat, tapi setidaknya, ada hal positif yang pemain rasakan di konsol tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Tech

See More

Elon Musk Rilis Grokipedia untuk Saingi Dominasi Wikipedia

29 Okt 2025, 20:22 WIBTech