RealMe 3 Pro baru saja rilis sekitar dua minggu lalu. Banyak mereka yang penasaran bagaimana kualitas produk terbaru dari anak perusahaan OPPO tersebut. Beruntung kami berkesempatan untuk menyentuh sekilas dan merasakan kinerja smartphone tersebut.
RealMe 3 Pro yang kami coba adalah versi RAM 6GB dengan ROM 128GB yang mana memiliki harga di sekitar angka Rp3,5 juta. Kurang lebih inilah yang pengalaman bisa dirasakan dari sentuhan selama beberapa jam tersebut.
Hal pertama yang menjadi perhatian tentu saja adalah fisik dari RealMe 3 Pro. Tubuh 3 Pro ini dilapisi plastik polycarbonate untuk bagian belakang dan Corning Gorilla Glass v5 untuk layar depannya. Spesifikasi yang menjadikan saudara RealMe 3 ini tampak cantik dan kokoh dari luar.
Tetapi layaknya cermin, body RealMe 3 Pro tidak boleh disentuh tangan karena mudah kotor. Hanya dengan menyentuhnya beberapa kali saja, sidik jarimu langsung tertempel di halaman belakang smartphone, menjadikan adanya pemandangan kurang mengenakkan.
Untungnya pihak RealMe memberikan casing pelindung untuk menangani hal tersebut. Casing ini lentur, tetapi kuat dan transparan sehingga kamu tetap dapat menunjukkan warna asli dari smartphone ini.
Menggunakannya jelas juga cukup dapat melindungi smartphone ini dari benturan. Sayangnya, tidak mudah untuk mengenakan casing ini. Butuh usaha kuat dan sedikit trik untuk bisa berhasil melaksanakannya. Jika dipaksa, bukannya tidak mungkin body smartphone ini jadi rusak.
Menuju ke ruang bagian dalam RealMe 3 Pro, smartphone ini menggunakan Snapdragon 710 AIE. Karena diimbangi dengan RAM 6GB, jelas saja performa smartphone ini akan sangat mulus.
Ada rasa spesial ketika menggeser layarnya menuju pilihan aplikasi. Perlu diingat jika masalah touch screen ini cukup responsif. Kamu bahkan bisa menggeser layar hanya dengan menyentuh layar teratas di sisi samping waterdrop notch.
Dikatakan, dengan kemampuan chipset ini game berat yang kamu mainkan seperti Player Unknown Battleground bisa berjalan dengan mulus walaupun tidak dengan kualitas maksimal. Sayang, kami tak bisa mencoba hal ini karena tidak ter-install-nya aplikasi game.
Akan tetapi, review jelas tentang performa game bisa banyak dilihat di YouTube yang mana kemampuan dalam menangani game jelas terbukti. Baterai sebesar 4.000 mAh juga jelas akan membuat para gamer bisa menatap layar tanpa henti.
Lancarnya kinerja RealMe 3 Pro tidak berarti menandakan jika performa smartphone ini cepat. Ada jeda sekian detik tiap kali kamu membuka aplikasi sebagai bentuk prosesnya.
Hal serupa juga dirasakan ketika menggeser layar. Padahal spesifikasi RealMe 3 Pro yang dipakai ini sudah cukup tinggi, menjadikan hal ini sebagai pertimbangan tersendiri sebelum memilikinya.
RealMe 3 Pro mampu menyajikan gambar yang indah. Walaupun hanya menggunakan IPS LCD, namun warna dari video yang sempat kami lihat di YouTube dapat keluar semua. Ditambah dengan layar berukuran 6,3 inci dan waterdrop notch, pengalaman menonton video menjadi lebih memuaskan karena menjadi lebar.
Sayangnya, pengalaman menonton ini tidak diimbangi dengan kemampuan speaker yang bagus pula. Mencoba speaker eksternalnya untuk mengeluarkan suara musik di area terbuka, kami tidak dapat jelas mendengarkan suaranya walaupun volume suara telah mencapai 50 persen.
Baru di angka 75 persenlah, kamu bisa mendengarkan hasil suara video tersebut dan itupun sangat kecil. Suaranya baru bisa benar-benar terdengar ketika mencapai angka 100. Padahal saat itu lingkungan sekitar kami tidak ramai dengan suara.
Lokasi speaker eksternal di bawah tidak menjadi masalah karena pada umumnya sebagian besar smartphone seperti itu, bukan? Yang benar-benar harus dipertanyakan malahan kualitas suaranya. Untuk speaker eksternalnya, kualitas suara RealMe 3 Pro cukup standar. Kamu bisa mendengar keseluruhan suara jika berada di angka volume yang sesuai, namun itu tidak mendetail.
Yang aneh malahan ada di speaker internal. Mencobanya dengan in-ear-monitor Knowledge Zenith Kz As10, karakter suaranya sangat me-“ruang.” Ada pantulan suara seakan-akan kamu sedang menonton televisi di ruang kosong yang tidak memiliki dinding peredam. Bagi para pecinta suara atau audiophile, ini akan menjadi titik krusial sebelum mengambil keputusan untuk memiliki RealMe 3 Pro ini.
Yang terakhir adalah kameranya. RealMe 3 Pro memiliki dua kamera belakang dan satu kamera depan. Kamera belakangnya memiliki kemampuan 16MP dan 5MP, sedangkan kamera depan 25MP. Jelas ini menjawab pertanyaan kami mengapa foto selfie dari smartphone ini jauh lebih memukau ketimbang mengambil gambar dari kamera utama.
Kualitas kamera RealMe 3 Pro berfungsi baik di dalam area dengan cahaya rendah. Hasil fotonya (yang sayang tidak dapat kami tunjukkan karena tidak sempat memindah) membuktikan jika smartphone ini mampu mengambil cahaya lebih baik dari kamera smartphone lainnya yang memiliki harga sebanding. Akan tetapi hal itu harus dibayar dengan ketajaman kamera yang tak terlalu baik, alias tidak mendetail. Kamu akan sering mendapati hasil fotomu sedikit blur.
Jika ditanya kepada siapakah cocoknya RealMe 3 Pro ini diberikan, maka jawabannya adalah kepada para gamer yang suka bermain video game berat. Bisa dijamin para gamer akan puas dengan situasi tidak adanya gangguan berupa lagging ketika bermain menggunakan smartphone ini. Namun kepuasan itu bisa terjadi jika mereka tidak meminta lebih akan kualitas suara, kamera dan hal lainnya.
Kurang lebih seperti itulah hands-on review yang bisa kami berikan. Adakah dari kalian yang berencana untuk mengambil RealMe 3 Pro ini? Jika iya dan kalian bukan gamer, sebaiknya kalian mencoba menyelidikinya lebih lanjut dan membandingkan kualitasnya dengan smartphone lain.