Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga iPhone 17 Diprediksi Naik, Segini Kenaikannya!

iPhone 17 Pro (x.com/@MajinBuOfficial)
iPhone 17 Pro (x.com/@MajinBuOfficial)
Intinya sih...
  • Kenaikan harga iPhone 17 imbas tarif impor AS terhadap produk buatan China
  • Prediksi harga iPhone 17 versi analis dari Jefferies
  • Kenaikan harga juga membuat ekspektasi pengguna juga meningkat dan sebanding dengan fitur yang ditawarkan

Ketika tensi dagang antara negara-negara besar meningkat, dampaknya bisa langsung dirasakan oleh konsumen. Hal ini terlihat jelas dalam prediksi kenaikan harga iPhone 17. Memanasnya hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China telah memicu berbagai konsekuensi ekonomi, termasuk naiknya biaya impor untuk produk elektronik. Salah satu perusahaan yang terkena imbasnya adalah Apple, yang selama ini sangat bergantung pada fasilitas produksi di China untuk lini iPhone-nya. Dalam konteks ini, langkah penyesuaian harga pun menjadi semakin masuk akal.

Melansir 9to5Mac (31/7/2025), kenaikan harga diperkirakan akan berlaku untuk tiga dari empat model iPhone 17, yaitu iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max. Besaran kenaikan disebut mencapai sekitar $50 dibandingkan harga generasi sebelumnya. Sementara itu, model dasar iPhone 17 kemungkinan besar tetap dibanderol harga sama, yaitu $799 atau sekitar Rp13,1 jutaan.

Informasi ini berasal dari analis Edison Lee dari Jefferies, yang menyebut bahwa langkah ini diambil Apple untuk mengimbangi kenaikan biaya produksi akibat tarif dan harga komponen yang semakin mahal. Meski belum dikonfirmasi secara resmi oleh Apple, laporan ini dinilai cukup kredibel karena disertai estimasi harga yang rinci. Selain itu, rumor mengenai kenaikan harga iPhone 17 sebenarnya sudah beredar sejak Mei lalu dan kini makin diperkuat dengan laporan terbaru. Pertanyaannya, jika harga iPhone 17 diprediksi naik, berapa harga yang harus dibayar konsumen saat peluncuran nanti? Berikut bocorannya.

1. Kenaikan harga iPhone imbas tarif impor yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap produk buatan China

ilustrasi iPhone 17 warna ungu dan hijau (unsplash.com/Daniel Romero)
ilustrasi iPhone 17 warna ungu dan hijau (unsplash.com/Daniel Romero)

Jefferies menyebut bahwa Apple kemungkinan besar akan menaikkan harga untuk tiga model dalam lini iPhone 17, yaitu iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan model baru bernama iPhone 17 Air. Model Air ini disebut sebagai pengganti varian Plus yang sebelumnya hadir di lini iPhone reguler. Kenaikan harga sebesar $50 dinilai sebagai langkah realistis untuk mengimbangi lonjakan biaya produksi serta tekanan ekonomi global. Apple tentu tidak bisa terus-menerus menanggung kerugian akibat kebijakan tarif impor yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap produk buatan China.

Sebelumnya, Apple dikabarkan telah menanggung kerugian hingga $900 juta (Rp14,8 triliun) pada kuartal kedua karena memilih menyerap dampak kenaikan tarif. Langkah ini diambil demi menjaga daya beli konsumen dan menjaga kestabilan harga di pasar. Namun, dalam jangka panjang, strategi tersebut dinilai tidak berkelanjutan. Oleh karena itu, mulai seri iPhone 17, Apple diprediksi akan mulai mengalihkan sebagian beban biaya tersebut kepada konsumen.

Mengutip laporan MacRumors, prediksi analis ini muncul bersamaan dengan pemberian peringkat "Hold" terhadap saham AAPL. Hal ini mengacu pada performa penjualan iPhone yang kuat selama kuartal kedua 2025. Dalam catatannya, analis juga mencatat bahwa perusahaan telekomunikasi di Amerika Serikat mengalami pertumbuhan penjualan perangkat sebesar 22 persen secara tahunan. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam enam kuartal terakhir sehingga menunjukkan masih tingginya permintaan terhadap produk-produk Apple di pasar.

2. Prediksi harga iPhone 17 versi analis dari Jefferies

ilustrasi iPhone varian Pro Max (unsplash.com/Dennis Brendel)
ilustrasi iPhone varian Pro Max (unsplash.com/Dennis Brendel)

Jika prediksi analis dari Jefferies terbukti akurat, maka harga iPhone 17 akan mengalami perubahan signifikan dibandingkan generasi sebelumnya. iPhone 17 versi reguler diperkirakan tetap di angka $799 (sekitar Rp13 jutaan) yang sama seperti harga iPhone 16 saat diluncurkan. Namun, iPhone 17 Pro diprediksi naik menjadi $1.049 (sekitar Rp17,2 jutaan), dari sebelumnya $999 (Rp16,4 jutaan) pada iPhone 16 Pro. Sementara itu, iPhone 17 Pro Max akan dibanderol $1.249 (sekitar Rp20,5 jutaan), naik dari $1.199 (Rp19,7 jutaan) pada iPhone 16 Pro Max.

Untuk iPhone 17 Air yang merupakan model baru, harganya belum diketahui secara pasti. Namun, diperkirakan akan berada di antara iPhone 17 dan iPhone 17 Pro karena posisi iPhone 17 Air kemungkinan akan menggantikan posisi iPhone 16 Plus yang sebelumnya dijual mulai $899 (Rp14,7 jutaan). Artinya, pengguna yang menginginkan fitur lebih lengkap harus bersiap merogoh kocek lebih dalam, terutama jika memilih varian di kelas Pro. Melalui kenaikan sekitar $50 per model, ini menjadi penyesuaian harga yang cukup terasa di segmen premium.

Meski kenaikannya tampak kecil secara nominal, perubahan ini mencerminkan arah baru dalam strategi harga Apple. Selama ini, Apple dikenal cukup hati-hati dalam menentukan harga agar tetap kompetitif di segmen premium. Dengan meningkatnya tekanan biaya dan diversifikasi produksi global, penyesuaian harga seperti ini menjadi langkah yang masuk akal. Terlebih jika Apple mampu memberikan peningkatan fitur dan desain yang sepadan dengan kenaikan harga tersebut.

3. Kenaikan harga juga membuat ekspektasi pengguna juga meningkat dan sebanding dengan fitur yang ditawarkan

iPhone 16 Pro Max (support.apple.com)
iPhone 16 Pro Max (support.apple.com)

Menurut laporan The Wall Street Journal, Apple tidak menaikkan harga semata-mata karena beban biaya. Perusahaan juga disebut akan memperkenalkan fitur-fitur baru serta perubahan desain agar iPhone 17 terlihat lebih "worth it" di mata konsumen. Alhasil, konsumen diharapkan merasa bahwa harga tambahan tersebut sepadan dengan peningkatan yang ditawarkan. Ini merupakan pendekatan khas Apple dimana membalut strategi bisnis melalui pengalaman pengguna yang tetap premium.

Fitur baru tersebut masih dirahasiakan, tetapi banyak pihak memperkirakan akan ada peningkatan signifikan pada performa, efisiensi daya, serta kemampuan kamera. Bahkan kemungkinan kehadiran material baru atau teknologi layar lebih canggih pun turut dibicarakan. Jika benar, maka harga $50 lebih mahal bisa terasa wajar, khususnya bagi pengguna setia Apple yang mengutamakan kualitas. Langkah ini juga berpotensi menjadi pembeda nyata dari kompetitor Android di segmen flagship.

4. Jika benar, sudah siap merogoh kocek lebih dalam untuk beli iPhone 17?

iPhone 16 Pro Max (unsplash.com/Amanz)
iPhone 16 Pro Max (unsplash.com/Amanz)

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Apple juga berusaha mengurangi ketergantungan pada pabrik di China. Perusahaan kini memperluas produksi ke India untuk memenuhi sebagian kebutuhan pasar global, khususnya pasar Amerika Serikat. Sudah banyak spekulasi bahwa Apple akan menaikkan harga iPhone tahun ini untuk menutup biaya tambahan akibat tarif impor AS terhadap produk buatan China.

Dampak pastinya terhadap keuangan perusahaan memang belum diketahui. Namun, tarif era Trump tersebut menambahkan beban biaya hingga 20 persen untuk iPhone yang dibuat di China. Apple kini berusaha memenuhi sebanyak mungkin permintaan di AS dengan iPhone buatan India, tetapi kapasitas ini belum mencukupi untuk permintaan awal saat peluncuran, sehingga tetap akan ada peningkatan biaya bagi perusahaan.

Kondisi inilah yang mendorong Apple melakukan penyesuaian harga, agar tetap menjaga margin keuntungan sambil menavigasi tantangan rantai pasok global. Di sisi lain, keputusan ini menunjukkan betapa kompleksnya proses peluncuran produk baru di tengah tekanan geopolitik dan ekonomi. Konsumen mungkin akan merasa terbebani, tetapi dari sudut pandang bisnis, langkah ini cukup strategis. Apple juga tampaknya akan terus menyesuaikan arah produksinya agar lebih efisien dan tahan terhadap risiko eksternal.

Kenaikan harga iPhone 17 memang belum diumumkan secara resmi oleh Apple, namun laporan dari analis pasar ini cukup kuat dan berdasar. Jika benar, maka pengguna harus bersiap mengeluarkan dana lebih, terutama bagi yang mengincar model Pro atau Pro Max. Di sisi lain, Apple tampaknya tetap menjaga harga versi dasar agar tetap kompetitif dan menjangkau pasar lebih luas. Ini bisa menjadi strategi untuk tetap mempertahankan volume penjualan meski ada tekanan biaya.

Bagi calon pembeli iPhone baru, informasi harga iPhone 17 diprediksi naik menjadi bahan pertimbangan yang penting sebelum menentukan pilihan. Apakah peningkatan fitur akan sepadan dengan kenaikan harga? Atau justru konsumen akan mulai melirik alternatif lain di segmen flagship? Jawabannya mungkin akan terungkap dalam peluncuran resmi Apple yang dijadwalkan pada bulan September mendatang. Jika kabar ini terbukti benar, sudah siapkah kamu merogoh kocek lebih dalam untuk membeli iPhone generasi terbaru?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us