5 Highlight NVIDIA GTC 2025, Ada Physical AI dan Superkomputer

- NVIDIA membangun tujuh superkomputer untuk Departemen Energi AS
- Kolaborasi global NVIDIA dengan perusahaan seperti Nokia dan Uber
- NVIDIA memfokuskan pengembangan komputasi kuantum dan physical AI
Konferensi NVIDIA GTC 2025 yang digelar di Washington DC pada 27–29 Oktober 2025 resmi berakhir. Berbagai highlight besar dunia teknologi diumumkan dalam konferensi selama tiga hari tersebut. Perusahaan yang dipimpin Jensen Huang ini menegaskan posisinya sebagai motor utama di balik revolusi kecerdasan buatan global.
GTC Washington tahun ini membahas masa depan AI dari sisi energi, konektivitas, hingga kebijakan publik. Dari proyek superkomputer, komputasi kuantum, hingga visi Physical AI. Semuanya menjadi bahan perbincangan hangat di dunia teknologi. Buat kamu yang ketinggalan informasi event tersebut, simak highlight NVIDIA GTC 2025 berikut ini.
1. NVIDIA membangun tujuh superkomputer untuk Departemen Energi AS

Salah satu pengumuman besar datang dari kerja sama antara NVIDIA dan Departemen Energi AS (DOE). Dalam sesi utamanya, Jensen Huang mengonfirmasi bahwa NVIDIA akan membantu membangun tujuh superkomputer AI baru di laboratorium penelitian milik pemerintah AS. Nilai kontrak pelaporan awal disebut mencapai sekitar 500 miliar dolar AS untuk pemesanan chip lanjutannya, dan sistem ini dirancang untuk mendukung riset dalam bidang sains, energi, dan keamanan nasional.
Langkah ini menggambarkan bagaimana AS berupaya memperkuat kedaulatan teknologi dan produksi dalam negeri. Superkomputer tersebut akan menjadi fondasi bagi riset dan pengembangan terdepan di laboratorium nasional. Hal ini sekaligus memperkuat upaya reindustrialisasi dan investasi infrastruktur bagi AS.
2. Kolaborasi global NVIDIA dengan perusahaan seperti Nokia dan Uber

GTC 2025 juga menjadi ajang pengumuman beberapa kemitraan strategis global. NVIDIA menggandeng Nokia untuk mengembangkan platform 6G AI-RAN dan AI native wireless stack. Menurut rilis resmi, platform ini akan mendukung layanan berbasis AI di edge computing dan jaringan generasi berikutnya.
NVIDIA juga mengumumkan kerja sama dengan Uber Technologies. Melalui kemitraan ini, Uber berencana mengintegrasikan platform NVIDIA DRIVE AGX Hyperion untuk mengoperasikan jaringan kendaraan otonom level 4 yang akan dimulai pada 2027. Kedua kolaborasi ini menunjukkan fokus NVIDIA tidak hanya pada perangkat keras, tetapi juga pada pengembangan ekosistem AI dan mobilitas otonom.
3. NVIDIA memfokuskan pengembangan komputasi kuantum dan physical AI

Selain infrastruktur dan kemitraan, GTC Washington 2025 juga menyoroti konsep Physical AI yang tentunya tidak kalah menarik. Physical AI adalah konsep kecerdasan buatan yang terintegrasi langsung dengan dunia fisik. Teknologi ini mencakup bidang robotika, simulasi digital twin, dan kendaraan otonom, yang dibahas sebagai bagian dari ekosistem akselerasi melalui GPU dan simulasi real time.
NVIDIA memperkenalkan rancangan awal NVQLink, sebuah arsitektur terbuka yang menghubungkan GPU dengan prosesor kuantum. Ke depannya superkomputer NVIDIA akan hybrid, terhubung dengan prosesor kuantum. Inisiatif ini memperkuat arah perusahaan menuju integrasi antara komputasi klasik dan kuantum.
4. Perluasan produksi chip di AS untuk memperkuat manufaktur dalam negeri

Dalam sesi bertema Reindustrializing America through AI, Jensen Huang menegaskan bahwa NVIDIA akan memperluas produksi chip di AS. Beberapa fasilitas baru akan dibangun di Arizona dan Texas sebagai bagian dari upaya memperkuat manufaktur dalam negeri dan ketahanan rantai pasok. Langkah ini juga mencerminkan ambisi NVIDIA untuk menjadi motor utama dalam kebangkitan industri manufaktur berteknologi tinggi di AS.
Kebijakan ini disambut positif oleh banyak pihak, terutama di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara AS dan Tiongkok. Melalui langkah ini NVIDIA berupaya memastikan bahwa rantai pasokan chip AI tetap aman dan berkelanjutan, sekaligus mendukung kebijakan pemerintah AS dalam memperkuat industri dalam negeri. Banyak pihak juga menilai bahwa keputusan tersebut dapat menjadi momentum penting bagi AS dalam persaingan global di bidang semikonduktor.
5. Kerja sama perusahaan, pemerintah, dan universitas dalam model ekosistem terbuka dan kolaborasi publik

GTC kali ini juga menegaskan bahwa inovasi AI tidak bisa tumbuh dalam ruang tertutup. NVIDIA mendorong model ekosistem terbuka, di mana pemerintah, universitas, dan perusahaan rintisan dapat berkolaborasi secara lebih luas. Beberapa inisiatif open source baru diperkenalkan dalam bidang pelatihan model AI dan simulasi industri.
Pendekatan ini sejalan dengan semangat NVIDIA untuk memperluas akses ke AI melalui komunitas dan kolaborasi. Jensen Huang menekankan bahwa kolaborasi terbuka dan ekosistem open source akan menjadi fondasi penting dalam mempercepat transformasi industri berbasis AI. NVIDIA juga menekankan bahwa konsep physical AI akan menjadi bagian penting dari visinya ke depan.
Highlight NVIDIA GTC 2025 di Washington DC memperlihatkan bahwa NVIDIA kini bukan hanya produsen GPU, melainkan arsitek utama ekosistem AI global. NVIDIA mengembangkan visi yang semakin luas menyentuh kehidupan nyata.



















