3 Brand HP yang Keluar dari Pasar Indonesia, Mengapa?

Bukti persaingan pasar smartphone di Indonesia begitu sengit

Jagat smartphone Indonesia saat ini dikuasai oleh berbagai brand seperti Samsung, OPPO, vivo, realme, Xiaomi, Infinix, dan iPhone. Berbagai brand tersebut merasakan persaingan keras di tengah pasar smartphone tanah air yang semakin sengit. Persaingan smartphone di Indonesia memang dikenal ketat, perilaku dan selera konsumen Indonesia yang tak mudah ditebak menjadi salah satu penyebabnya. 

Saking kerasnya persaingan, ada beberapa brand HP yang keluar dari pasar Indonesia. Alasannya karena kalah bersaing, merasa kalau Indonesia bukan pasar yang tepat, sampai tidak bisa memenuhi peraturan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang diterapkan pemerintah Indonesia. Setidaknya, ada tiga brand HP yang keluar dari pasar Indonesia. Apa saja? Berikut ulasannya!

1. Sony, hengkang dari Indonesia karena berfokus pada smartphone premium

3 Brand HP yang Keluar dari Pasar Indonesia, Mengapa?Sony Xperia 5 (sony-asia.com)

Sony dulunya bernama Sony Ericsson ketika masih bergabung dengan perusahaan asal Swedia. Nama Sony tentunya punya reputasi sangat baik di industri elektronik. Ketika era Android dimulai, Sony kemudian membuat lini seri Sony Xperia.

Ketika itu, Sony memproduksi berbagai smartphone Android untuk berbagai segmen, mulai dari entry level sampai flagship. Beberapa produk yang sempat dijual di Indonesia adalah Xperia Z, Xperia E, Xperia Tipo, Xperia M, dan banyak lagi. Sony dikenal sebagai brand yang selalu berinovasi dan memiliki desain elegan. Namun, Sony kesulitan bersaing dengan beberapa produsen HP asal China. Ketentuan TKDN juga membuat Sony Mobile tak bisa berkutik, dan akhirnya memutuskan untuk angkat kaki dari Indonesia. Saat ini, Sony masih menjual smartphone premium untuk pasar terbatas.

 

2. HTC, keluar dari Indonesia karena angka penjualan menurun

3 Brand HP yang Keluar dari Pasar Indonesia, Mengapa?HTC U23 Pro (htc.com)

HTC dikenal sebagai salah satu brand smartphone asal China yang merilis produk-produk berkualitas tinggi. HTC sempat merasakan panasnya persaingan penjualan smartphone di Indonesia pada awal-awal munculnya Android. Bahkan, HTC adalah pelaku penting dalam sejarah lahirnya Android, HTC adalah brand pertama yang mengadopsi sistem operasi Android, dengan meluncurkan HTC Dream pada 2008. 

HTC singkatan dari High Tech Computer Corporation. Mereka adalah perusahaan teknologi asal Taiwan yang didirikan pada 1997. Perusahaan ini awalnya memproduksi HP berbasis Windows Mobile, dan kemudian beralih ke HP berbasis Android. Sayangnya, HTC memutuskan untuk hengkang dari pasar Indonesia pada 2017, setelah angka penjualan terus menurun akibat kalah saing dengan Xiaomi dan OPPO. 

3. Google Pixel, HP canggih yang enggan masuk pasar Indonesia

3 Brand HP yang Keluar dari Pasar Indonesia, Mengapa?produk Google Pixel dan Google Pixel Watch (store.google.com)

Google Pixel merupakan smartphone Android premium yang diproduksi oleh Google sejak 2016. Ini adalah lanjutan dari seri Google Nexus yang dulu pernah diproduksi oleh beberapa brand besar secara bergantian. Google Pixel terkenal karena kameranya yang canggih dengan dukungan Google Camera.

Sayangnya, Google Pixel tidak pernah masuk ke pasar Indonesia. Ada beberapa alasan mengapa Google Pixel tidak masuk Indonesia. Alasan utama adalah karena Google belum memiliki tim penjualan dan dukungan resmi di Indonesia. Google Pixel hanya dijual di beberapa negara tertentu, dan Indonesia belum termasuk dalam daftar tersebut. Alasan lain adalah karena Google Pixel memiliki harga yang cukup mahal.

Harga Google Pixel biasanya lebih tinggi daripada harga ponsel Android dari produsen lain. Hal ini mungkin menjadi pertimbangan bagi konsumen Indonesia yang memiliki daya beli terbatas. Selain itu, Google Pixel juga memiliki fitur-fitur yang tidak sesuai dengan regulasi Indonesia. Misalnya, Google Pixel memiliki fitur Motion Sense yang menggunakan frekuensi 60 GHz. Frekuensi ini belum diizinkan untuk digunakan di Indonesia.

Ketiga brand di atas enggan menjual produknya di Indonesia, hal tersebut menggambarkan betapa sengitnya persaingan industri smartphone di negara ini. Meski demikian, bisa saja mereka menjual produknya di Indonesia pada masa yang akan datang.

Baca Juga: Gen Z di Amerika Serikat Tinggalkan Smartphone, Lebih Suka HP Jadul!

Hilman Azis Photo Verified Writer Hilman Azis

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya