Supaya Privasimu Terjaga, Hindari Menyimpan 6 Hal Ini di HP

Menyimpan informasi rekening bank akan berisiko diretas dan disalahgunakan jika HP dicuri atau hilang. Jadi, lebih baik kamu tidak menyimpan informasi tersebut dan tidak menggunakan aplikasi mobile banking, internet banking, maupun SMS banking di HP-mu.

Ketika ingin menggunakan layanan perbankan tanpa harus ke bank, lakukanlah di komputer yang tidak pernah dibawa keluar rumah. Jika terpaksa melakukan transaksi perbankan di HP, gunakanlah password yang sangat kuat pada aplikasi mobile banking, internet banking, dan SMS banking.

Password atau kata sandi merupakan kumpulan huruf, angka, dan karakter yang digunakan untuk membuka suatu akses pada komputer, internet, dan sebagainya. Semakin banyak variasi password yang kamu gunakan, maka akan semakin sulit untuk mengingat semuanya.

Cara yang salah untuk mengingatnya yaitu membuat catatan password pada aplikasi notes dan pengisian password otomatis pada HP. Lebih buruk lagi jika HP-mu dicuri atau hilang, seseorang akan mudah melihat password-mu dan mengakses semua akunmu.

Jika kamu memiliki banyak akun dan aplikasi di HP-mu yang memakai beragam password, kamu bisa memakai aplikasi pengelola password. Contoh aplikasi tersebut yaitu Dashlane, Keeper, LastPass, dan lain-lain. Dijamin password-mu tidak akan diketahui oleh orang lain.

Jangan sekali-kali menyimpan informasi pribadimu pada HP, seperti alamat rumah, nomor kartu identitas, dan informasi yang bersifat sensitif. Sebab, para pencuri dan peretas akan menyalahgunakan informasi pribadimu ketika HP-mu berada di tangan mereka.

Ditambah lagi, jangan menandai alamat rumahmu pada aplikasi navigasi, seperti Apple Maps, Google Maps, Waze, dan lain-lain. Sebab, risiko terburuknya adalah para pencuri bisa mengakses alamat rumahmu dan melakukan perampokan.

Jangan sekali-kali menyimpan foto yang sangat rahasia dan tidak ingin terlihat oleh orang lain pada HP-mu. Walaupun kamu menyimpannya pada aplikasi cloud, seperti Google Drive maupun Dropbox, tetap saja orang lain dapat mengaksesnya jika kamu mengaktifkan pengisian password otomatis.

Oleh karena itu, simpanlah foto-fotomu yang sangat rahasia tersebut di komputer yang diberi password dan tidak pernah dibawa keluar rumah. Sebaiknya, hanya kamu sendiri saja yang memakai komputer tersebut supaya anggota keluargamu yang lain tidak melihat foto-fotomu tersebut.

Ketika kamu ingin HP-mu terproteksi, maka jangan gunakan sidik jari (fingerprint) untuk membukanya. Sebab, sidik jari yang terekam pada HP-mu lebih mudah menjadi target peretasan. Peretas pun bisa merekam sidik jarimu saat kamu mengabsen pada fingerprint scanner di kantormu.

Penguncian dengan sidik jari merupakan proteksi yang lemah daripada password maupun PIN. Oleh karena itu, gunakanlah password beserta PIN yang sangat kuat dan lebih dari satu kali proteksi supaya HP-mu lebih aman.

Selain itu, kamu akan lebih mudah dipaksa untuk membuka HP-mu dengan sidik jari daripada memberikan password atau PIN HP-mu kepada orang lain. Para peretas pun bisa meletakkan HP-mu di dekatmu ketika kamu sedang tidur supaya kamu tidak sadar membuka akses pada HP-mu, sebagaimana dilansir dari Android Authority.

Sama seperti sidik jari, rekam wajah juga termasuk penguncian yang lemah pada HP. Rekam wajah dapat diretas dan dipalsukan oleh para peretas, sebagaimana dilansir dari Security Today.

Orang lain akan dapat meniru rekam wajahmu dengan cara mengubah angle wajah, posisi mulut, mengedipkan mata, dan sebagainya. Hal tersebut akan sangat berbahaya ketika wajah peretas mirip dengan wajahmu.

Oleh karena itu, kamu lebih baik tidak memakai rekam wajah untuk membuka kunci HP-mu. Gunakanlah proteksi yang lebih aman, yaitu password dan PIN yang kuat. 

Periksa dan pindahkanlah semua hal pada list di atas dari HP-mu supaya kamu dan data pribadimu selalu aman. Jangan lupa untuk berhati-hati dan waspada terhadap keadaan sekitarmu ketika kamu sedang memegang dan membawa HP.