5 Indikasi iPhone 17 Bakal Hadir di Indonesia Sebentar Lagi

Indikasi paling kuat hadirnya iPhone 17 di Indonesia adalah rampungnya sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan bahwa iPhone Air, iPhone 17, iPhone 17 Pro, hingga iPhone 17 Pro Max telah memperoleh nilai TKDN sebesar 40 persen. Angka ini sesuai dengan batas minimal yang ditetapkan pemerintah melalui Permenperin Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet agar perangkat dapat dipasarkan resmi di dalam negeri.

Tanpa sertifikasi TKDN, iPhone 17 tidak bisa masuk secara legal ke pasar Indonesia. Sebelumnya, proses TKDN kerap menjadi penyebab keterlambatan peluncuran produk Apple. Melalui pemenuhan syarat tersebut, jalur pemasaran iPhone 17 di Indonesia menjadi lebih jelas sekaligus memberi sinyal positif bagi calon pembeli bahwa penantian tidak akan lama lagi.

Indikasi kedua terkait kehadiran iPhone 17 di Indonesia datang dari proses sertifikasi pos dan telekomunikasi (Postel) yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital (Infradig) di bawah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Berdasarkan pantauan saat artikel ini ditulis, seluruh model iPhone 17 series telah resmi mengantongi sertifikat Postel Komdigi. Terbitnya sertifikat ini menjadi sinyal kuat bahwa peluncuran iPhone 17 di Indonesia semakin dekat. Berikut detail sertifikasi masing-masing model:

• iPhone 17 Air / iPhone Air (Nomor model A3517, nomor sertifikat 114375/DJID/2025) terbit 19 September 2025

• iPhone 17 Pro (Nomor model A3523, nomor sertifikat 114374/DJID/2025) terbit 19 September 2025

• iPhone 17 Pro Max (Nomor model A3526, nomor sertifikat 114373/DJID/2025) terbit 19 September 2025

• iPhone 17 (Nomor model A3520, nomor sertifikat 114372/DJID/2025) terbit 19 September 2025

Keempat perangkat tersebut diajukan oleh PT Erajaya Swasembada, yang bertindak sebagai pemohon sekaligus peritel resmi produk Apple di Indonesia. Sertifikasi Postel umumnya menjadi salah satu tahapan wajib sebelum sebuah perangkat bisa dipasarkan secara resmi di Tanah Air. Pada tahun-tahun sebelumnya, konsumen bahkan kerap memantau situs sertifikasi Postel untuk mengetahui apakah perangkat Apple sudah terdaftar atau belum. Hal ini biasanya menjadi pertanda kuat bahwa perangkat tersebut akan segera mendapatkan izin edar resmi dalam waktu dekat.

Selain besarnya nilai TKDN, pemerintah juga memberi perkiraan mengenai waktu peluncuran iPhone 17 di Indonesia. Melansir Kumparan, Kepala Pusat Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kemenperin, Heru Kustanto, memperkirakan iPhone 17 kemungkinan baru masuk ke Indonesia pada awal Oktober 2025. Menurutnya, hampir seluruh dokumen persyaratan telah rampung, sehingga pemerintah optimis tidak akan ada hambatan yang berarti dalam proses distribusi.

Selama ini Apple memang tidak pernah mencantumkan tanggal resmi untuk Indonesia dalam jadwal peluncuran global. Maka dari itu, pernyataan pemerintah dapat menjadi sinyal kuat bahwa perangkat tersebut benar-benar siap hadir dalam waktu dekat. Jika prediksi ini terbukti, Indonesia tidak akan ketinggalan dari negara lain.

“Biasanya mereka akan mengurus izin edar ke Komdigi (Sertifikat Postel), sudah selesai ya tinggal barang masuk ke Indonesia. Komdiginya butuh proses, kemudian kan ngirim ke Indonesia (butuh waktu). Seminggu harusnya sudah selesai, awal Oktober, paling lama dua minggu dari sekarang (iPhone 17 bisa dijual),” ujar Heru melansir Kumparan, Minggu (21/9/2025).

Indikasi lain dapat dilihat dari pengalaman Apple saat meluncurkan iPhone 16 series di Indonesia. Kala itu, kehadirannya mengalami penundaan selama tujuh bulan akibat kendala administratif, terutama terkait pemenuhan syarat TKDN dan sertifikasi Postel dari Komdigi. Kondisi ini membuat konsumen di Indonesia harus menunggu lebih lama dibandingkan pengguna di negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Namun, kali ini Apple tampak lebih sigap mengurus perizinan sejak awal.

Peluncuran iPhone 17 Series dan Air mendapat kemudahan berkat kesepakatan investasi Apple senilai 160 juta dolar Amerika Serikat atau Rp2,6 triliun dengan pemerintah Indonesia. Investasi tersebut mencakup pembangunan pusat riset dan inovasi di Tanah Air, yang membantu pemenuhan regulasi TKDN tanpa harus menghadirkan pabrik perakitan penuh. Pengalaman sebelumnya menjadi pelajaran berharga bagi Apple dan distributor resminya di Indonesia agar menyelesaikan prosedur lebih dini dan berusaha memastikan konsumen tidak lagi menghadapi penundaan yang sama.

Setelah melewati sertifikasi TKDN dan Postel, Apple masih menghadapi satu tahap terakhir sebelum iPhone 17 resmi dipasarkan di Indonesia, yaitu mengurus Tanda Pendaftaran Produk Impor (TPPI). Dokumen ini berfungsi memastikan perangkat impor telah memenuhi ketentuan hukum dan administratif. Selain itu, TPPI juga berfungsi untuk mendapatkan nomor IMEI dari CEIR serta Persetujuan Impor (PI) dari Kementerian Perdagangan. Jika semua syarat terpenuhi, maka iPhone 17 series bisa resmi dipasarkan tanpa kendala.

Pengurusan TPPI biasanya lebih cepat karena bersifat administratif. Namun, perannya tetap krusial karena menyangkut legalitas perangkat yang akan beredar di pasar. Pemerintah menegaskan bahwa TPPI adalah gerbang terakhir sebelum produk benar-benar dijual ke konsumen. Melalui sertifikasi TKDN dan Postel yang sudah rampung, proses TPPI diperkirakan tidak akan memakan waktu lama. Artinya, iPhone 17 semakin dekat bakal hadir di Indonesia.

Melihat lima indikasi yang ada, hampir bisa dipastikan iPhone 17 segera meluncur di Indonesia. Dengan begitu, konsumen tak perlu menunggu lama lagi untuk bisa menggenggam seri terbaru dari Apple. Nah, menurut kamu, kapan kira-kira iPhone 17 resmi dirilis di Tanah Air?