Evolusi Material Bodi iPhone dari Masa ke Masa

- Plastik menjadi material utama pada iPhone generasi pertama hingga 3GS, membuat perangkat lebih ringan dan murah untuk diproduksi.
- Aluminium mendominasi sejak iPhone 5 hingga iPhone 7, memberikan kesan kokoh dan mendukung desain unibodi yang ramping.
- Titanium digunakan pada iPhone 15 Pro, menjadikan perangkat lebih ringan tanpa mengorbankan durabilitas. Material ini memiliki ketahanan luar biasa terhadap korosi dan benturan.
Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2007, iPhone tidak hanya dikenal karena inovasi teknologi dan sistem operasinya, tetapi juga melalui desain bodinya yang selalu berevolusi. Apple terus bereksperimen dengan berbagai material untuk menciptakan perangkat yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga nyaman digenggam.
Perubahan material bodi iPhone bukan sekadar estetika, melainkan juga soal fungsi dan daya tahan. Beberapa material dipilih untuk mendukung teknologi baru, seperti wireless charging yang membutuhkan kaca. Sementara itu, penggunaan stainless steel hingga titanium menunjukkan ambisi Apple dalam menghadirkan kombinasi antara kekuatan, ketahanan, dan kesan mewah. Untuk selengkapnya, yuk, bahas evolusi material bodi iPhone!
1. Awalnya iPhone menggunakan material plastik

Plastik menjadi material utama pada iPhone generasi pertama hingga 3GS, di mana Apple menggunakan polikarbonat glossy. Pilihan ini membuat perangkat lebih ringan dan murah untuk diproduksi. Selain itu, plastik memudahkan sinyal antena bekerja tanpa hambatan.
Namun, penggunaan plastik juga membawa kelemahan cukup signifikan. Bodi iPhone menjadi mudah tergores, rentan retak, dan terlihat kurang premium dibanding pesaingnya. Karena itulah, Apple tidak lagi melanjutkan plastik sebagai material utama pada generasi berikutnya.
2. Aluminium digunakan sejak iPhone 5

Aluminium mulai mendominasi sejak iPhone 5 dengan menjadi ciri khas desain Apple hingga iPhone 7. Material ini memberikan kesan kokoh, ringan, serta mendukung desain unibodi yang ramping. Apple bahkan menggunakan aluminium seri 7000 pada iPhone 6S untuk memperbaiki kekuatan bodi.
Meski tahan lama, aluminium memiliki keterbatasan dalam mendukung teknologi modern. Salah satunya adalah tidak bisa dipakai untuk wireless charging, yang menjadi kebutuhan di era berikutnya. Karena alasan ini, Apple akhirnya beralih kembali ke kaca untuk bagian belakang iPhone.
3. Stainless steel digunakan pertama kali sebagai bingkai iPhone 4

Stainless steel pertama kali digunakan pada iPhone 4 sebagai bingkai sekaligus antena. Material ini memberi kesan mewah dan premium, sekaligus memperkuat struktur bodi. Ketahanannya terhadap goresan membuat iPhone terasa lebih solid dibanding aluminium.
Namun, bobot stainless steel jauh lebih berat sehingga membuat perangkat terasa lebih masif di tangan. Selain itu, material ini juga lebih mahal dalam proses produksi. Meski begitu, Apple tetap mempertahankannya pada lini iPhone Pro hingga iPhone 14 Pro karena nilai prestisiusnya.
4. Material kaca dipakai pertama kali pada bagian belakang iPhone 4

Kaca digunakan pertama kali pada iPhone 4 untuk bagian depan dan belakang. Desain ini memberikan tampilan elegan yang berbeda dari kebanyakan smartphone saat itu. Setelah sempat ditinggalkan, kaca kembali hadir sejak iPhone 8 untuk mendukung fitur wireless charging.
Walau terlihat mewah, kaca tentu memiliki kelemahan dari sisi ketahanan. Perangkat menjadi lebih rentan pecah ketika terjatuh, sehingga memerlukan perlindungan tambahan. Untuk mengatasi ini, Apple menghadirkan teknologi Ceramic Shield pada iPhone 12 dan seterusnya agar bodi lebih tangguh.
5. Titanium diperkenalkan sebagai material bodi iPhone 15 Pro

Titanium menjadi material terbaru yang diperkenalkan Apple pada iPhone 15 Pro dan Pro Max. Material ini digunakan untuk menggantikan stainless steel yang berat. Hasilnya, iPhone menjadi lebih ringan tanpa mengorbankan durabilitas.
Selain ringan, titanium juga memiliki ketahanan luar biasa terhadap korosi dan benturan. Hal ini menjadikannya salah satu material paling premium yang pernah digunakan pada smartphone. Material titanium pada iPhone membuat perangkat tersebut semakin terasa mewah.
Pada iPhone 17 Pro, materialnya bukan lagi memakai titanium, melainkan aluminium. Ini tentu menuai banyak kekecewaan para penggemar. Menariknya, tidak banyak smartphone flagship yang memakai titanium sebagai material bodinya. Menurutmu, apakah iPhone generasi berikutnya akan kembali memakai material titanium?